Feb 9, 2011

Monologue Untukmu – 2




barangkali kau tak pernah memperhatikan,
sisi lain dari kematian adalah keindahan
seperti rembulan yang bulat terang di tengah kelam
rekah oleh cabang-cabang pohon asam
yang mengering diambang kematian;
adakah lelapmu pernah memanggilku?

seperti ketika kesepian merekam rindu-rindu
tentangmu yang tak pernah henti berbinar
tiap kali mataku terjerat gemintang berpendar
malam berlalu tak pernah seperti dulu
ketika khayalku sibuk melukis bayangmu
ketika kenangan tentang kita berbuih
memenuhi ruang di benakku yang merepih

aku merindumu dan mati sunyi!
dan kerinduan ini adalah cerita kematian indah
tentang malam yang penuh warna
bukan cuma hitam!
bukan cuma kelam!
ketika getar di tubuhku selalu saja bersorak
tiap kali kudesiskan namamu..
masih ada cinta, selalu ada rindu!

mungkin jika kau perhatikan:
bulan yang sama lewat siluet kematian pepohonan
yang meranggas,
yang meratap lemasl,
maka akan kau temukan sisi keindahan suatu kematian
seperti aku menemukan keramaian kisahmu
di tengah kekosongan jiwaku

seperti aku yang tak pernah jemu menatapi bulan itu!


(9 Juli 2005)

No comments: