Dear Sayangku,
Maaf kalau beberapa hari kemarin, tanggal 14 Februari, yang kata orang-orang adalah Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang, aku tidak mengirimkan kartu atau pun sebaris sms berisi ucapan Happy Valentine. Maaf kalau aku sama sekali tidak membahas sedikit pun tentang hari itu dengan sesuatu yang bernuansa Valentine's Day. Bukan karena aku sibuk, atau bukan karena bagiku hari itu tidak menjadi istimewa lagi, bagi kita, setelah kita mengarungi 15 tahun masa pernikahan kita.
Kalau kamu berpikiran bahwa aku telah melupakan kamu dengan tak mengucapkan sepatah kata pun tentang kasih sayang di hari itu... tak membisikkan 'happy Valentine, sayank' di telingamu seperti biasanya.. itu bukan karena semua itu tak berarti lagi buat kita. Tidak!
Tak sedikitpun waktu mempengaruhi apa yang telah kita jalani, dengan caraku mencintaimu. Tak sedikitpun 15 tahun bersamamu mengurangi makna hari-hari, detik demi detik, dengan kamu berada dalam setiak detik yang kujalani. Tak ada yang berubah!
Tiga anak yang telah kau berikan, dan kau perjuangkan untuk membesarkan mereka, menjadikan mereka seperti apa yang saat ini kita nikmati... merasakan kebanggaan setiap kali kita menatap mereka, yang harus kau capai dengan mengorbankan helai demi helai rambutmu yang dulu hitam, menjadi abu-abu... melupakan padat dan sexynya tubuhmu demi menjaga dan merawat tubuh mereka agar semakin kokoh, tegap, gempal seperti anak2 sehat lain pada umumnya, bahkan sering membuat orang tua lain iri melihat betapa lucunya, cantik dan tampannya anak2 kita... itu semua tak mengurangi kecantikan dan kemolekanmu di mataku yang membuat apa yang kurasakan ketika dulu menatapmu saat pandangan pertama, tatap syukur di malam ijab kabul, dan tatapan tak sabar di malam pertama... tak berubah sedikitpun dengan apa yang kurasakan sekarang... ketika menatapmu di saat apapun.
Bagaimana mungkin aku bisa menunda rasa kasih sayang yang kumiliki setiap hari dengan merayakannya sekali saja dalam setahun di hari yang kata orang-orang adalah hari untuk merayakan Kasih Sayang, kasih sayang terhadap orang yang memang seharusnya kita sayangi... setiap hari, setiap detik.
Bagaimana mungkin aku mengistimewakan hari itu, tanggal 14 Februari itu, sebagai hari dimana kita bisa merasakan kasih sayang, rasa cinta, di antara kita lebih meluap di banding hari-hari lain, sedangkan setiap hari yang kulalui bersamamu selalu saja menghadirkan rasa kasih yang baru, selalu saja meluapkan cinta yang menggebu..
Bagaimana mungkin aku menganggap hari itu, tanggal 14 Februari itu, khusus hari itu... adalah hari yang istimewa buat kita untuk kita rayakan bersama, sedang setiap hari yang kita jalani, setiap detik yang kita lalui... adalah moment yang selalu istimewa buat kita.
Maka ketika aku tak membisikkan kata-kata cinta itu di hari yang kata orang special itu, lantas tidak berarti kau tak istimewa lagi buatku. Tidak... Karena aku akan mengatakan apa yang kurasakan ketika kau tak ada disisiku sedangkan rindu itu datang... aku akan mengatakan rasa sayangku kepadamu ketika rasa itu menghinggapi... kapanpun kumau, setiap saat yang kita miliki.
Cinta,
Adalah cahaya yang menyentuh mata kita detik demi detik..
Adalah aurora yang melingkupi waktu yang kita jalani, tahun demi tahun
Adalah nafas yang kita hembuskan hari demi hari
Tak perlu satu hari kita istimewakan untuk menyatakan rasa yang kita miliki, karena setiap saat akan kukatakan padamu, betapa aku sayang kamu. Kapan pun rasa itu menguasai inderaku...
No comments:
Post a Comment