meja berserak kertas-kertas buram diam, tak adakah kata yang bisa kausampaikan? sesuatu untuk mengusikku keluar dari belenggu dan membawaku lari dari sekat-sekat masa lalu?
aku tenggelam dalam di rengkuh tinta pena hitamku, merangkai berjuta kisah yang dulu terpendam dalam. dan kau diam menemani tarian jari2 yang lelah, dan pikiranku yang letih meredam getir membuncah.
ahh, aku tak lagi mampu mengenali bentuk rupaku, dan kehilangan getar nadi senyuman dan tawa. karena kini setiap langkah kuseretkan kaki yang kian berdarah. tinggalkan jejak jiwa yang patahpatah merengkah.
aku kian tenggelam bersibak kertas buram diam-diam. menggores lukisan potret suram. tak berwarna, tak bercahaya, tak bermata. seperti hari-hari yang silam dan selalu sama.
hidup yang kian kehilangan makna...
Januari 2006potret sepanjang masa
No comments:
Post a Comment