السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــمِ اللّهِ الرّحْمنِ الرّحِيْـــــــمِ
Semangat Pagi Saudaraku,
Keterbatasan manusia dalam menjalani kehidupan ini menyadarkan kita untuk melakukan 2 (dua) hal yaitu ikhtiar dan do'a.
Ikhtiar adalah upaya/usaha manusia dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sebagaimana panduan Allah SWT.
*إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ*
_*Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri"*_ (TQS Ar-Rad [13]: 11).
Adapun Do'a adalah pengakuan diri terhadap kelemahan yang ia miliki. Oleh karena itu, ia memerlukan kekuatan Allah SWT untuk dapat mencapai apa yang diinginkannya.
Islam mengajarkan bahwa dalam menjalani kehidupan ini, harus ada keserasian hubungan antara ikhtiar dan do'a sebagaimana Allah SWT berfirman:
*ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ*
_*"Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang² yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina"*_ (TQS Al Mu'min [40]: 60).
Memang, dalam realitas kehidupan banyak juga yang berusaha tanpa berdo'a, usahanya berhasil dengan baik bahkan melebihi mereka yang berusaha dan berdo'a. Namun, banyak pula yang telah berusaha dengan 99.9% hampir berhasil, tiba² gagal total.
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT,
Islam sangat melarang umatnya untuk mendatangi peramal, ahli fengsui atau dukun walau hanya bertanya peruntungan tahun ini, hari baik, jenis usaha atau apa pun karena hal itu berarti dia telah menduakan kekuasaan Allah SWT Yang Maha Mutlak.
Oleh karena itu, penyerahan diri kepada Allah SWT dan percaya akan takdir Allah merupakan inti do'a yang diajarkan Islam. Dengan demikian, ketika kita berdo'a, maka bermohonlah hanya kepada Allah SWT bukan kepada yang lain sebagaimana perintah Allah SWT pada ayat di atas.
Setelah kita berikhtiar dan berdo'a, maka serahkanlah hasilnya kepada Allah SWT. Itulah yang dinamakan tawakal.
*وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ*
_*"Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya..."*_ (TQS Ath-Thalaq [65]: 3).
Semoga pesan singkat ini bermanfaat dan mohon maaf jika kurang berkenan. Mari kita saling mengingatkan dalam hal kebaikan dengan penuh kebenaran dan kesabaran.
Selamat beraktifitas. Semoga seluruh aktivitas kita senantiasa mendapat ridha Allah SWT. Aamiin.
بَارَكَ اللّهُ فِيْك
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
No comments:
Post a Comment