Yang (tak) terlupakan...
Aku masih tetap sama, menatapi langit dan memetakan rindu pada bintang dan rembulan yang rapi beredar pada lintasannya, dari hari ke hari, waktu ke waktu. Seperti semesta engkau yang tak pernah hilang, tak pernah jemu aku mengingatmu.
Tapi kerlap kerlipnya makin malas bicara dan tak lagi menebarkan cerita-cerita tentang bagaimana kelak kulumat sadarku dan menaburkan kau dalam mimpi yang sempurna, agar kita kembali bersonata.
Entahlah, aku mungkin tak akan pernah berhenti menyulamkan kenangan dan bayang tentangmu di bidang jauh tak terjangkau angan. Meski kita tak lagi bicara, meski kita tak lagi menyapa.
Aku tak pernah jemu menjaganya!
____
Nov, 2005
____
Nov, 2005
No comments:
Post a Comment