yang paling aku suka darimu adalah ketika aku menatap dalam pada kedua bola matamu. kamu memiliki keindahan di matamu. dan ketika aku menatap kedua matamu lekat-lekat, selalu saja itu membuat sesuatu yang ada dalam jiwaku tumbuh subur. tiap kali menatapmu, cinta makin bergelora. betapa nikmatnya menikmati wajahmu yang selalu saja berakhir dengan kau memalingkan muka dan meninggalkan sebidang pipi yang semburat memerah. membuatku selalu tak sadarkan diri dan mendaratkan sebuah kecupan di pipimu.
sesungguhnya aku tak sekuat apa yang kau duga ketika kita bertatapan mata. andai kau mampu mendengarkan apa yang berkecamuk di dadaku, pasti kau akan tertawa mendengarkan gemuruh di dadaku yang bahkan lebih riuh dari deru laju kereta api. menatap wajahmu lekat di kedua bola matamu yang tajam berbinar, sesungguhnya aku membutuhkan keberanian dan keteguhan ekstra agar aku tak berakhir dengan menundukkan muka.
hmm, rasanya seperti terlepas dari kehidupan dunia dan segala pernak-perniknya yang selalu saja menyusahkan, tiap kali kita bertatapan mata. aku larut, tenggelam dalam arus di hatimu yang begitu kurindui untuk senantiasa kuselami. andai aku bisa membawamu tenggelam dalam jiwaku, mungkin akan kau lihat jauh di kedalaman hatiku, kau menempati singgasananya dengan megah. tak tergantikan. berpayung kerinduan. dan aku tak pernah kehilangan keinginan untuk mengetahui kedalaman hatimu, adakah aku menetap disana?
ah, tatapanmu selalu saja menyihirku untuk bergerak maju dan wajah mendekat. bertukar desah nafas, seperti ingin selalu saling menghidupi.
No comments:
Post a Comment