Dec 5, 2012

Persimpangan - Intersection


Hidup ini seperti sebuah perjalanan. Seperti berjalan menuju sesuatu yang kita tidak tahu kemana arahnya. Kadang hidup menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan ketika kita menjelajahi satu tempat yang telah kita kenali sebelumnya. Sebuah tempat yang kita tahu persis lika-likunya. Setiap jalan yang kita lalui, kita tahu persis kemana arahnya. Tak ada kekhawatiran akan tersesat. Bahkan kita tahu mana jalan terbaik yang harus kita ambil. Entah itu jalan yang panjang, ramai dan selalu macet, atau jalan-jalan pintas yang bisa membawa kita ke arah yang dituju dengan lebih cepat.

Namun terkadang kita harus menjalani perjalanan panjang dan berliku, di suatu tempat yang sangat asing dan belum pernah kita jelajahi sebelumnya. Setiap persimpangan yang kita temui, selalu menghadirkan kebimbangan, kemana kita harus menuju. Dan setiap persimpangan seperti menjerumuskan kita ke arah yang keliru. Sedang petunjuk jalan satu pun tidak ada. Kita seperti orang buta.

Tapi terkadang, kita sampai pada suatu persimpangan yang kita mungkin sudah tahu harus mengambil ke arah mana. Kita tahu arah ke kanan mungkin akan membawa kita kepada perjalanan yang sulit dan melelahkan. Ke kiri mungkin akan membawa kita kepada perjalanan yang mengasyikkan meski pun akan membawa kita jauh dari arah yang kita tuju, bahkan jauh berlawanan. Dan ke depan dan lurus adalah jalan yang akan membawa kita ke arah yang sebenarnya. Di sinilah kadang persimpangan membawa kita kepada kebimbangan. Kita tahu tidak boleh mengambil ke kiri, tapi keinginan yang begitu kuat untuk mencoba sesuatu yang baru akhirnya mengajak kita untuk berbelok. Dan kita terpaksa harus merasakan sesuatu yang baru, sesuatu yang mengasyikkan, meski kita tahu itu keliru. Sesuatu yang mungkin pada awalnya menghadirkan sesuatu yang menyenangkan buat kita, namun semakin jauh kita telusuri, semakin kita sadar bahwa kita telah membiarkan diri kita menuju arah yang salah. Dan sesuatu yang menyenangkan itu pada akhirnya akan menjadi penyesalan.

Maka, ketika kita menemui persimpangan yang membingungkan dan menjerumuskan kita pada arah yang salah, sejauh apa pun jalan salah yang telah kita lalui, sebaiknya lah kita berputar balik. Kembali ke arah yang telah kita kenali sebagai tujuan kita. Kembali ke arah yang lurus, ke depan.


Salam,
erefem

No comments: