May 16, 2007

Listen to the rhythm of the fallin' rain.. it brought me to you, again..

Listen to the rhythm of the falling rain,
Telling me just what a fool I've been.
I wish that it would go and let me cry in vain,
And let me be alone again.

Now the only girl I've ever loved has gone away.
Looking for a brand new start!
But little does she know that when she left that day.
Along with her she took my heart.

Rain, please tell me, now does that seem fair
For her to steal my heart away when she don't care
I can't love another, when my heart's somewhere far away.


I feel like I can hear that song playing in my ear, again and again. Feels like I can hear a music in my head and lead me to sing that song. It is not simply that song reflecting the rain that is falling right now, but somehow everytime the rain falls, it always remind me off some one. Yess, it is you!

Lagu itu perlahan terngiang-ngiang di telingaku berulang-ulang. Seperti ada music yang mengalun di kepalaku, dan mengajakku menggumamkan lagu itu. Bukan semata-mata karena lagu yang dibawakan the Cascade ini memang sangat pas dengan suasana hujan di pagi hari ini, tapi entah kenapa tiap kali hujan rintik-rintik seperti ini, selalu saja mengingatkan aku pada seseorang. Ya, kamu!

You said that you love the rain falls. Loving its view when drizzles splashing wherever it touches the land. Loving its water ripples like dancing. Loving its view when drizzles touching the window and sliding down to the edge. Some times it slide straight down, and some times it is also twisting like a dancer.

You said that you love it when the window is getting blurred when you're breathing in front of it. Then you move your graceful finger on the dewing glass shaping a lovely wordss, something that I read as... I L U, I love you!!

Kamu bilang, kamu sangat menyukai hujan. Menyukai percikan air yang memecah dimana pun ia jatuh. Menyukai riak-riak air yang seperti menari-menari. Menyukai bulir-bulir air yang jatuh pada kaca jendela, diam sesaat, untuk kemudian meluruk ke bawah. Dan gerakannya yang tak pernah bisa diduga arahnya membuatnya seperti meliuk-liuk. Menyukai kaca yang berembun ketika nafas kita berhembus di dekatnya. Lalu kamu asik menggerak-gerakkan jari-jari lentikmu mereka sebuah bentuk, dan menunjukkannya padaku.. Sesuatu yang kubaca sebagai.. I L U!!

Yeah, this rain always bring me to that day. The day when we watch the rain splashing our window, enjoy the harmony that flowing in the air, enjoy the splashing water dancing on the pond, and running down to wherever it can flow. It sounds like a rhytm in harmony when our two hearts be as one, beneath the peacefull mind. We share our warm and let our skin touching each other. Huging each other.

Ya, aku selalu saja terbawa ke dalam suasana itu. Ketika kita menyaksikan hujan membasahi kaca jendela, menikmati irama percikannya, menikmati titik-titik air yang pecah di setiap genangan air yang terlihat, menikmati air yang serupa warna tanah berlarian mengalir ke manapun tempat yang rendah. Iramanya seakan musik lembut yang mengiringi hati kita yang menyatu, diselimuti kedamaian. Saling berbagi panas tubuh kita untuk mengusir hawa dingin yang menyeruak. Menikmati semuanya dalam diam. Tak ada kata terucap selain bahasa tatap mata, mengiringi senyum yang tak lepas dari bibir kita. Mengiring setiap detik yang kita lalui... dengan detak di jiwa kita yang menggebu-gebu. Setiap detik yang menderu!

And so does this morning rain play that song in my ear again, and it brought me back every single moment that I could never let it go from my memory. This rain brought me back to memorize you.

No matter where you are...

Dan hujan pagi ini membawakan kembali gaung lagu itu di telingaku. Membawa kembali setiap detik yang tak pernah bisa hilang dalam ingatanku. Membawaku kembali, mengingatmu!

Entah dimana pun kamu saat ini...

May 8, 2007

Aku Cinta Kamu



Aku cinta kamu,
bukan karena kau ibu
yang melahirkan anak-anakku..

Aku cinta kamu,
karena hanya itu
keinginanku

I love you,