Jul 17, 2006

Hutang lama

Hutang Blogger dibayar Blogger.. Hihihi, apa maksudnya coba?

Ini gw dapet dari Bunda

4 jobs you've had in your life:

  1. Jadi tukang bersih2 di perusahaan offshore construction (kok, mirip tata???)
  2. Jadi tukang bantu2 sekretaris Direktur Keuangan alias clerk
  3. Tukang ngitung2 duit perusahaan, balance apa nggak? Padahal nggak pernah liat duitnya..
  4. Tukang ngatur seorang wanita cantik (siang dan malam) dan 3 bocah yang lucu2 meski bandelnya minta ampyuun …

4 place u've lived

  1. An oh-so-wonderful place we called.. Rahim Ibu
  2. An oh-so-lovely memorial house yang udah kejual krn Ibu menjanda
  3. Sebuah rumah petakan berdinding anyaman bilik.. tempatku menikmati masa balita
  4. Sebuah asrama tempatku ditempa jadi anak yang mandiri

4 movies you could watch over & over

  1. Saving Private Ryan
  2. Pearl Harbour
  3. Titanic
  4. The Godfather Trilogy

4 tv shows you love(d) to watch

  1. Liputan 6 SCTV
  2. Bioskop TransTV
  3. Moto GP, F1 and English Premier Leage
  4. Layar Emas RCTI (tapi kadang2 filmnya nggak OK tuh!)

4 favourite foods

  1. Mie Ayam + pangsit nggak pake bakso
  2. Roasted Duck
  3. Ayam Bakar Ganthari
  4. Bubur Barito

4 website you visit daily

  1. Kafe Gaul
  2. Yahoo.com
  3. Blogger.com.. blog gw n temen2 (blogwalking, deh!)
  4. 21Cinema (cari info pelem baru n bagus)

4 tagged

  1. Wahhh, gw udah telat banget neh.. Siapa aja deh yang baca postingan ini, ini hari...
  2. Kamu
  3. Kamu
  4. Kamu

Bunda, sorry lama banget balesnye... mutusin link, lagi.. abis ga tahu mo tag siapa lagee.. ini aja baru gw update (23/08/06)

Jul 14, 2006

Jujur - PART TWO

Kadang aku membayangkan betapa menyenangkan jika aku bisa pergi ke dimensi kehidupan lain, dimana tidak ada perbedaan waktu antara masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Ditempat mana aku bisa menjadi diriku sendiri, terlepas dari segala atribut yang kadang terasa mengekangku, membatasiku, mengikat langkahku, bahkan kadang membekap pikiran-pikiran dan keinginanku untuk berkata-kata. Di dimensi mana aku bisa membiarkan pikiranku yang bebas melayang, mencari ruang dimanapun aku ingin tinggal dan menetap. Hinggap di seraut wajah yang padanya aku ingin membiarkan seluruh pikiran dan perasaanku.

Pada seraut wajah itu aku ingin melepaskan segala yang mengungkung keinginanku. Pada seraut wajah itu aku ingin mengingkari keberadaan waktu. Pada seraut wajah itu aku ingin merasakan dimensi yang hanya aku dan dia yang bisa menikmati. Tidak dalam bayangan atau khayalan, tapi tidak juga dalam kenyataan. Namun aku bisa lepas dari perasaan tertekan, kalau tidak boleh kukatakan rasa kepedihan.

Yang aku tahu hanya aku memiliki jiwanya, dan dia menerima kedatangan jiwaku, sementara dia suka cita melepaskan jiwanya larut dalam dekap kerinduanku. Aku memasuki kehidupannya, dan dia merasuk dalam kehidupanku. Menjadikan aku dan dia sebagai.. kami. Dan pada dimensi ini kami hidup, membuncah, menyemai, berbuih, menggelegak, jatuh bangun, tertawa dan menangis, saling berbagi, bergelora.. dan terus berjalan menapaki ujung yang sama, kebersamaan.

Tidak, tidak.. Aku tidak sedang menyesali keadaan. Aku bukan sedang tidak mensyukuri apa yang telah aku genggam. Apapun yang ada dalam genggamanku saat ini, baik itu buih yang lembut namun fana, atau duri yang menyakiti namun nyata, akan kugenggam dengan sepenuh kesadaran dan kujaga sebaik-baiknya. Aku nyata, senyata kaki yang berpijak teguh pada bumi yang diam menerimaku. Sadarku penuh seperti air yang kutuangkan ke dalam bejana dan tumpah ruah. Tak ada ruang kosong sedikitpun dalam pikiranku saat ini.

Aku hanya membiarkan sebaris keinginanku, secuil bagian dari diriku, melepaskan apa yang memang seharusnya kulepaskan. Mengembangkan pikiranku yang tak pernah berhenti mengepakkan sayap. Menuangkan sebagian dari rinduku yang meruah. Lebur pada sebuah wajah. Wajah yang hanya bisa kupeluk dalam dimensi kehidupanku yang entah apa namanya, dimana adanya.

Setidaknya inilah bentuk kejujuranku, meski dengan cara yang berbeda.

Jujur - PART ONE

Dear Blogger... Kata orang.. eh, kata para blogger, ding! katanya, nih.. ngeblogging ini salah satu sarana kita untuk mengungkapkan apa aja yang ada dalam pikiran kita, menceritakan apa2 yang kita alami, dan tempat mengekspresikan diri kita... dengan jujur. Apa iya begitu? Apakah nggak terlalu naif kalo kita mengeluarkan uneg2 kita dengan jujur disini? Apa nggak bikin masyalaah buat kita nantinya? Soalnya, itu 'kan sama aja artinya kita buka kartu tentang siapa diri kita sebenarnya. Apalagi kalo kejujuran itu pada akhirnya bakal ngasih kita stempel sbg 'orang nggak bener'..

Jadi apa jujur itu perlu?

Belakangan saya seperti orang yang nggak punya keberanian untuk mengungkapkan apa2 di blog saya ini. Kadang saya menghabiskan begitu banyak waktu di ruang ini untuk meng-compose sesuatu, tapi selalu saja berakhir dengan nihil. Nggak ada yang bisa saya ungkapkan, karena saya nggak memiliki keberanian untuk berkata jujur. Kalaupun saya bisa membuat beberapa catatan untuk saya post, maka selalu saja berakhir dengan.. nge-klik 'Save as Draft'

Jadilah blog ini penuh dengan coretan-coretan draft yang hanya bisa saya baca sendiri.

Tapi, kenapa selalu saja ada 'sesuatu' dalam diri saya yang meronta minta dikeluarkan. Selalu saja ada keresahan tiap kali saya memutuskan untuk kembali menutup diri. Apakah memang tidak jujur atau being introvert itu tidak sehat? Kadang saya iri dengan teman-teman blogger lain yang bisa dengan riangnya sharing dengan kita semua. Bercerita tentang apa saja yang dia alami yang bahkan kadang menurut saya konyol. Tapi it always ended by making me smile or laugh. Atau kadang saya iri dengan teman blogger lain yang bisa menceritakan ’something big’ or ’something wonderful’ for which they can be proud of it. Proud of what they share with us. Rasanya saya nggak pernah memiliki sesuatu yang bisa saya banggakan so bisa saya share with the other.. with you, blogger fellows. Setengah edan saya mencari-cari bahan yg bisa saya ceritakan ke kalian, atau setengah idup saya berusaha mengingat kejadian menarik or nyenengin yang bisa saya share, yg bisa bikin saya bangga atau setidaknya bikin you orang senang membacanya.

Duh, kadang suka nggak enak juga punya blog tapi cuma dijadiin tempat buat ajang curhat. Nggak sehat banget kali ya?