Apr 13, 2004

Yang Terserak Dari Masa Lalu, Dari Jalan Bendi Raya 3


kau, aku... kita



kau, aku... kita
akhirnya memang ada 'kita'
kau, aku... kita
akhirnya merenda
dua hati, penuh rindu dan cinta

kau, aku... kita
kekuatan hati yang berbicara
selama apapun waktu terentang
cinta datang pada waktunya
pada akhirnya!




(13 April 2004)
-after the kiss... 



Apr 2, 2004

Kisah Lama Yang Terpendam

Kiriman dari Seseorang...


Hidup seperti sebuah kisah novel yang tak berkesudahan. Selalu ada babak baru dalam perjalanan kisah hidup seseorang. Termasuk didalamnya kisah cintanya.

Kisah yang kutulis ini mungkin nggak ada artinya buat orang lain, tapi sangat berarti buatku. Setidaknya setelah sekian lama kuabaikan, kusimpan, kupendam tapi tak pernah bisa kubuang, kumusnahkan, kulupakan...

Aku tiba-tiba dihadapkan pada suatu simpangan, yang padanya terpampang masa lalu dan masa kini. Keduanya menarikku untuk meniti jalan itu. Masa lalu tak pernah bisa kuanggap tak berarti, karena tiba-tiba semua seperti kembali. Masa lalu dimana seseorang pernah begitu amat sangat berarti, bahkan hingga kini. Setelah 15 tahun terpendam, tiba-tiba semua terungkap jelas. Setelah begitu lama terpisah, tiba-tiba rasa itu kian menguat dan menyatukan kembali cinta yang pernah hilang.

Sementara masa kini bagiku juga teramat penting, karena disini ada seseorang yang membuatku begitu berarti, seseorang yang baginya aku adalah masa kini dan masa depannya. Seseorang dengan siapa aku inginkan untuk menemaniku dimasa yang akan datang.

Aku sebenarnya tahu mana jalan yang harus kutuju, karena semua jelas. Kebenaran dan nurani pasti mengajakku melangkah di tempat mana seseorang yang pantas untukku telah menantiku.

Maka kutuliskan puisi-puisi disini, karena aku tak lagi ingin membohongi diri. Semua yang kupendam, telah kuungkap. Untuk siapa puisi-puisi tersebut kutuliskan, tlah kusampaikan. Lega rasanya. Karena puisi-puisiku tak perlu lagi kusimpan dan kuabaikan.

Yang kutulis disini, merupakan suatu kisah lama yang selalu menggangu pikiranku. Puisi tentang rasa yang tak pernah kuungkapkan kepada siapa perasaanku tertuju, puisi tentang cinta yang tak pernah kusodorkan kepada siapa aku jatuh cinta...

Selama ini semuanya cuma kusimpan, kuperam dan kupendam, hingga tiba-tiba aku sampai pada suatu titik dimana semuanya terungkapkan, terkatakan, terucapkan... lalu semua mengalir seperti air. Tercurah seperti hujan yang deras melimpah.

Dan cinta sepasang manusia menyatu, lupa siapa dirinya, lupa sekelilingnya... selain dendam pada waktu yang begitu lama terbuang percuma dan berlalu!


(2004)


* Collected

Yang Tersimpan, Terperam dan Terpendam

Dikirim oleh Seseorang...



surat kepada angin:
Aku tidak tahu apakah mengabarkan ini kepadamu akan memperbaiki keadaan, atau malah akan tambah memperburuknya.. seperti juga aku tidak tahu, apakah memendam apa yang kurasa saat ini.. itu akan lebih baik ketimbang mengabarkannya padamu. Semua serasa sama bagiku.. Tak ada yang lebih baik satu sama lain.

Aku selalu memiliki keyakinan bahwa apa yang kutuliskan untukmu, suatu hari nanti pasti akan kau ketahui dan keyakinan itu sudah terbukti. Begitu lama kusimpan, kuperam dan kupendam segala yang kurasa tentangmu, dengan satu keyakinan bahwa suatu ketika nanti aku akan mengatakannya kepadamu. Dan itu akhirnya terbukti, ketika kita akhirnya bisa bersama..!! Hati kita akhirnya menyatu!

Maka, aku akan selalu menuliskan apa yang kurasakan tentangmu saat ini, agar suatu hari nanti kamu tahu..

Dear,

Aku tak tahu apa yang terjadi diantara kita.. kita tak lagi bersama, dan tak akan pernah bisa bersama, dan itu kita sadari. Tapi, seingatku diantara kita tak pernah ada kata berpisah.. Kita tak pernah saling mengucapkan selamat tinggal.

Aku selalu ingat kata-kata kamu tentang apa yang temanmu bilang tentang kita.. "Indy, kayaknya elo ama ni cowok bakal dalem perasaan elo.. ati2, lho, nDy. Gw liat dari garis tangan elo, hub elo ama ni orang bakal aneh.. jauh, tapi langgeng," begitu cerita kamu waktu itu..

Apakah cerita itu yang mempengaruhi aku, atau memang aku terlahir dengan kutukan ini.. bahwa aku tak 'kan pernah bisa melupakan kamu, tapi juga tak 'kan pernah bisa bersamamu, cinta pertamaku..

Aku kerap dihadapkan pada pertanyaan yang selalu berputar dan terngiang-ngiang di benakku.. Siapakah gerangan seseorang yang menjadi my soul mate? Kamukah? Atau seseorang yang saat ini bersamaku?
Jika memang bukan kamu, lalu mengapa waktu demi waktu, dalam keadaan sadar atau terlena, kuinginkan atau tidak, namamu selalu kudesiskan? Namamu selalu tertera di benakku.. lekat di pikiranku.. dan menjelma pada seluruh apa yang kulihat, kupegang dan kurasa?

Terkutuklah aku karena tak pernah bisa melupakanmu.. Celakalah aku karena tak pernah bisa menghapus sesaatpun kamu dari pikiranku.. Kau lah satu yang kusimpan, yang kuperam dan yang kupendam...
 

Yang tersimpan, terperam, dan terpendam

yang tersimpan,
terperam
terpendam
separuh usiaku
aku merindumu

kini terungkap,
terucap,
terlepas
rasaku mengalir deras
aku mencintaimu

sepanjang waktu!



(2 April 2004)



* Collected

Terbanglah

Posted by Some One on 14-04-2004 03:02 PM:



Terbanglah...


bagaimana aku bisa lupa tentang kamu, jika setiap pagi kulalui dengan sayup-sayup deru mesin jet yang melintasi angkasa rumahku? setiap itu pula aku tengadah, dan berpikir kau di sana, mengangkasa, membawa rinduku yang sejak dulu tak pernah henti merekah, meski sempat terpatah-patah... dan kini menggumpal membuncah.

kau satu yang pernah memaksaku mengguratkan berlembar-lembar kerinduan yang tak terbalas... kau satu yang pernah membuatku berubah menjadi seseorang yg hilang akal, yang hanya mengerti kata malas... kau satu yang pernah mengilhamiku untuk membuat berbaris kata-kata tentang puja dan cinta, keinginan yang tak bertuan.

kau satu yang mengajariku untuk berteman dengan malam dan kesepian. dari waktu ke waktu. malam demi malam. bergelut sepi dan kegelapan. dan mimpi-mimpiku terangkum sebagai perjalanan panjang sebuah keinginan... aku ingin meleburkan hati yang dulu keras membeku dan membatu. setidaknya sekali saja, sebelum aku mati.

kini, usai sudah penantianku yang panjang dan sunyi. karena setiap saat deru itu menyapaku, aku tahu kau disana menatap ke arahku. membawa kisah kita yang baru. membawa rinduku yang kini kau pun tahu.

terbanglah kemanapun angin membawamu. karena di tengah hamparan putihnya awan gemawan di ketinggian tempatmu, kamu akan selalu ada dihatiku. Rindu telah kusematkan dalam kesadaranmu... kita akan selalu berjumpa lagi, suatu hari nanti.

'klik'



(2 April 2004)
-long distance call... jakarta - menado


* Collected