Nov 20, 2017

Ketika Bakpao Masuk Rutan KPK Aku Teringat Saat Kelahiran KPK

Ini tulisan sangat menyentuh....

Ketika Bakpao Masuk Rutan KPK
Aku Teringat Saat Kelahiran KPK
-----------------------------------------------------
Negeri ini harus angkat topi kepada Ikatan Dokter Indonesia dan KPK .
Masih ada lembaga yang memiliki nurani dan tak kalah oleh uang dan kekuasaan.

Berbeda dengan DPR dan organisasi Advokat. Mereka yang selalu kisruh dan banyak bicara. Meski anggotanya, bahkan ketuanya yang sudah jelas pembohong dan sudah naik pangkat menjadi tersangka korupsi masih saja asbun jika bicara.

Mungkin saja rakyat Indonesia bukan hanya dianggap bodoh oleh SetNov, namun dianggap kera.

Terimakasih IDI, sebagai organisasi profesi yang masih punya integritas dan sungguh sungguh membantu KPK dengan profesional.

IDI mengatakan Setya Novanto tak perlu dirawat di rumah sakit dan cukup sehat untuk ditahan.

Jika ada dokter yang berbohong dan melakukan malpraktek biasanya dijatuhkan sanksi bukan?

Entahlah apa sanksi yang akan diberikan oleh organisasi Advokat, kepada Fredrich Yunadi,  pengacara Setya Novanto yang mengumbar kebohongan atas keadaan kliennya.

Mobilnya hancur, wah jika orang lain pasti mati, kecelakaan berat,  gegar otak , kepala benjol segede bakpao, masih ditambahi lagi dengan tangan berdarah darah, dan dirawat dalam keadaan kritis. Semua jelas bohong, bohong dan bohong.

Rekomendasi dari IDI mematahkan ocehan pengacara dan dalih malingering  yang terus menerus dilakukan Setnov . Berpura pura sakit, mangkir dan endingnya pura pura kecelakaan . Semua jelas rekayasa, dan sungguh menghina nalar seluruh rakyat Indonesia.

Sekarang kita akan memasuki babak baru. Sudah bertahun kita menanti urusan mega korupsi E-KTP ini.
Apa yang dilakukan KPK kepada Setya Novanto, persis seperti kata pepatah Cina.

Like throwing the shit into the fan
And the shit has hit the fan.

Seperti melempar tai ke kipas angin
Karena tainya sudah kena kipas angin
Maka satu Senayan akan kena tainya.

Sudah waktunya. Ratusan wakil rakyat dan para petinggi negara akan kena batu dan tainya sekarang.

Satu hal yang lucu, selama ini banyak yang sudah mengembalikan uang E-KTP kepada KPK.
Ada Gubernur, ada menteri, ada petinggi negara, namun mereka lupa, mengembalikan uang tidak berarti bisa menegasikan tindak pidana korupsi.

Aku lantas teringat kisah pendirian KPK. Saat aku menjadi ketua tim konsultan dan pakar Indonesia, tahun 2000-2001.

Pendirian KPK didanai oleh ADB sebagai grant kepada Pemerintah Indonesia. Karena Pemerintah tak kunjung jadi membentuk KPK.
Meski itu menjadi mandat Tap MPR no 1.

Banyak tekanan internasional saat itu, agar Indonesia mendirikan KPK.
Maka ADB memberikan danasebesar  sejuta dollar untuk pembentukan KPK. Tugas kami adalah menyiapkan KPK. Project of Establishment of Indonesian Independent Commisision against Corruption. Kami bekerja selama setahun penuh di kantor Menkumham di Rasuna Said, lantai lima.

Dari  pihak pemerintah, Menteri Yusril Ihza Mahendra menunjuk dirjen Kumdang (Hukum dan Perundang undangan) sebagai  ketua steering committe. Yaitu  Prof Romli Atmasasmita, anggotanya ada Erry Riyana Hardjapamekas dan Sudirman Said dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tim itu.
Dua duanya adalah temanku
Lalu ada Taufikurahman Ruki, anggota DPR dari Polri. Ada juga Prof Amir Hamzah dari Unhas. Dan beberapa anggota lainnya.

Romli mulai dengan memarahi kami di Working Commitee, karena tim persiapan  berkunjung ke Parleman berkoordinasi dengan DPR komisi ll yang dipimpin oleh Amin Aryoso dengan wakilnya Ferry Mursidan Baldan.
Bagaimana mungkin membentuk KPK tanpa melibatkan DPR?
Ia ingin semua RUU berasal dari pemerintah saja, tanpa melibatkan DPR.
Ia tak suka kami ke TGPK yang dibentuk untuk membantu Kejaksaan Agung.
Jaksa Agungnya Marzuki Darusman.
Romli merasa bahwa TGPK adalah ciptaannya, yang harus tunduk padanya.
Ia lupa kami bukan TGPK dan kami  bekerja independen.

Akhir dari arogansi dan power play yang kontra produktif terhadap pembentukan awal KPK, adalah ketika ia ingin mengusir dan mempersona non grata kan tim  ICAC HongKong.

Selama setahun Bertrand de Speville yang mantan komisaris Scotland Yard  itu tak paham dengan sikap dan rancangan yang sangat banyak loopholenya, yang diajukan oleh pemerintah yang diwakili oleh Romli saat itu.

Ia akhirnya menyusun ulang semua UU anti korupsi,  bersama dengan Prof Boy Mardjono,
ahli hukum pidana dari UI yang dipilih karena opini dan integritasnya.
Karena ia mempertanyakan integritas serta pemahaman Romli tentang hukum pidana korupsi dan bagaimana KPK seharusnya dijalankan. Sementara banyak usulan dan keputusan Romli yang dinilai sebagai melemahkan KPK.

Working Committe terdiri dari  tim Internasinal : Ketuanya Bertrand De Speville  dan Tim Nasional Irma Hutabarat (ketua), dengan para pakar yaitu Bambang Harymurti, Ignas Kleden dan Mohammad Ichsan, ketua LPEM UI yang menggantikan Sri Mulyani saat itu.

Kami bekerja selama setahun sampai selesai seluruh proyek pembentukan KPK yang kuserahkan kepada Presiden GusDur bersama dengan Bertrand de Speville dan Menkumham saat itu Marsilam Simanjuntak (Awal pembentukan Yusril, akhir persiapan Marsilam)
Ditengah proyek kami sempat bekerja dengan menteri Kumham Baharuddin Lopa yang meninggal dunia dan digantikan oleh Marsilam.

Malam ini aku merasa seperti melihat anak perempuanku dilecehkan oleh ketua DPR dan Pengacara yang tak tahu etika dan tak paham sejarah itu .
Aku tergerak ingin mengungkap sejarah KPK , menegakkan kebenaran , mendukung KPK dan menuliskan sepenggal kisah hidupku.

Sebagian saja dari kisah dan sejarah awal KPK .
Mungkin anak anakku sendiri tak paham apa yang kulakukan  tahun 2000-2001 itu.
Sebagai koordinator kampanye ICW aku sering bicara di banyak forum diluar negeri saat itu.
Diundang ke Vienna, Seoul, Durban, HongKong dan seluruh dunia untuk konferensi anti korupsi.
Sehingga OECD dan ADB dan Bertrand yang mantan Komisaris Scotland Yard itu memilihku untuk mengerjakan persiapan pembentukan KPK.

Malam ini, kukisahkan sebagian dari pekerjaanku yang luar biasa intens dan dibawah banyak tekanan, namun sungguh membanggakan.
Membidani kelahiran KPK .
Tak terkejut lagi  ketika melihat Romli berada pada sisi Novanto pada saat praperadilan.
Tak pun heran melihatnya kerap berseberangan dan berlawanan dengan KPK.
Karena selama ini ia mengaku sebagai Bidan KPK, sebetulnya ia adalah bidan yang ingin mengaborsi embrio itu atau setidaknya ia telah berhasil dengan kuasanya membuat cacat bayinya.

Terlalu banyak kebohongan tersaji di negeri ini.
Seorang Profesor dan mantan Dirjen Kumdang mengaku membidani KPK namun ia korup.
Seorang ketua DPR yang hedon mengaku tak bersalah, ia lolos dari berbagai kasus korupsi
Seorang Pengacara tak malu menebar kebohongan demi membela klien dan memberikan pernyataan medis yang melampaui profesinya dan mendahului diagnosa dokter.

Ia melaporkan semua penyidik KPK dan banyak orang dengan pasal pencemaran nama baik.
Hal ini sudah dibahas 16 tahun lampau, dan tuntutan itu gugur dengan sendirinya jika yang menuntut adalah tersangka korupsi.
Semoga saja tak semua hakim senaif Hakim Cheppy.

Bayangkan jika semua tersangka korupsi mempraperadilkan KPK dan melaporkan penyidik, bagaimana mereka bekerja? Sementara korupsi adalah organized crime, yang levelnya sangat jauh diatas pencemaran nama baik.
Bagaimana memberantas korupsi? Jika DPR sebagai pembuat UU meminta judicial review? Sungguh absurd.
Jadi sebetulnya itu sudah diantisipasi jauh 16 tahun yang lalu. Modus tersangka korupsi yang tak boleh dibiarkan. Karena akan menjadi preseden buruk dalam pemberantasan korupsi.

Malam ini, pada saat Setya Novanto ditahan KPK.
Aku menuliskan sebagian dari kebenaran yang selama ini kusimpan hanya sebagai kenangan masa lampau.

Malam ini aku bak melihat anak perempuanku yang sudah 16 tahun usianya, jika dihitung dari saat GusDur menerima rancangan pendirian KPK yang kuserahkan tahun 2001 itu, bersama Marsilam Simanjuntak dan Bertrand de Speville.
Beberapa bulan kemudian Beliau lengser.

Aku teringat pesan sahabatku Prof Setiawan Sabana ,  yang bersamaku di Museum Care dan Citarum Care, membenahi Cisanti dan Citarum.
Ia selalu mengingatkan, speak up  Irma.
Keep speaking about  your passion.
About Vetiver, about Citarum.

Barangkali malam ini saatnya tiba.
Karena adalah malam yang bersejarah bagiku, bagi DPR, karena ketuanya masuk rutan,
bagi KPK , bagi IDI dan bagi bangsa ini

Masih banyak orang baik di negeri ini.
Masih banyak orang jujur dan tulus dan sangat mencintai negeri ini tanpa pamrih.
Namun tidak banyak yang angkat bicara.
Alasannya sederhana,  banyak yang patah hati dan patah arang, melihat badut badut rakus di parlemen, di pemerintahan dan dijudicial sistem dan orang yang korup namun masih berkuasa.
Mungkin aku termasuk yang selama ini diam.

Sampai ada Jokowi, sosok jujur nan pemberani dan sederhana . Ditengah pejabat  hedonis dan korup,  sungguh ia pribadi yang langka, yang memberi secercah harapan bahwa bangsa ini masih diberikan cahaya diujung terowongan gelap.

Masih ada KPK, bayiku yang sudah besar dan bertambah kuat dan pandai, meski diganggu terus oleh DPR, ketahuilah, bahkan dari embrio kelahiranmu sudah begitu banyak yang menentang dan ingin menggugurkan atau membuatmu cacat.

Maka jika sampai sekarang kalian masih bertahan, artinya kau dilahirkan untuk menjadi kuat dan memberi harapan pada banyak orang di negeri ini.
Begitu banyak doa dan energi baik yang masih mendukungmu.
Aku percaya hal itu jauh lebih baik dan lebih kuat ketimbang uang yang bergelimang.

KPK, kau akan menjadi seperti Harry Potter.
Ia sakti karena dilindungi oleh cinta seorang ibu.
Ibu yang rela mati demi menyelamatkan anaknya.  Cinta sejati itulah yang akan melindungi seseorang  dari segala yang jahat.
Selama masih ada penyidik yang jujur dan berani, Selama KPK bekerja karena cinta kepada Ibu Pertiwi, selama  itulah KPK akan tetap berdiri.
Serupa dengan  Harry Potter melawan Voldemort.
KPK melawan DPR dan persekongkolan orang jahat dan korup di negeri ini.
Kelompok Genderuwo yang ingin kau mati.
Tak akan semudah itu, percayalah
Kau akan tetap menang dan berdiri tegar.

Banyak doa dan cinta yang mendukungmu.
Banyak uang tak akan mengalahkan kekuatan cinta dan segenap doa baik untukmu.
Cinta dan spiritku selalu bersamamu KPK.
Cinta dan harapan para ibu se negeri ini, cinta para orangtua dan generasi muda, generasi jamannow, milenial yang muak dengan korupsi,  kepalsuan dan kebohongan.

Cinta dan dukungan tulus selalu bersamamu.
Kami yang tak ingin anak kami menjadi koruptor atau menjadi korban dari parlemen,  penegak hukum atau pemerintahan yang korup.
Sudah lewat masa kelam itu pada 1998.
Jangan beri kesempatan kepada jiwa jiwa yang rakus dan jahat untuk kembali dan melanggengkan korupsi.
Kami tahu mereka sungguh ingin membunuhmu dan melihatmu mati dengan persengkokolan paripurna itu.

Wahai KPK, anakku tercinta
Kau dilahirkan dengan penuh perjuangan.
Karena itu tetaplah tegak demi negeri ini.

#irmahutabarat
#bravoKPK
#bravoIDI #tidakbravoDPR
#bakpaomasukrutant #sejarahKPK
#nostalgiapendirianKPK #lahirnyaKPK

Nov 10, 2017

Ghibah

Dicopas dari group WA teman...

*GHIBAH*

Seorang ulama Abdullah bin Mubarak pernah berkata dihadapan murid-muridnya :

"andai saja aku mau menggunjing (mengghibah) seseorang, maka aku hanya mau menggunjing ibuku"
"murid-muridnya heran lantas bertanya:
mengapa begitu syaikh..?"
ia menjawab :
”karna hanya ibuku yang pantas mendapatkan pahala-pahala amal kebaikanku....
bukankah pahala-pahala penggunjing akan diberikan pada orang yang ia ghibahi..?

jika ada orang yangmenggunjing kita..berkata buruk tentang kita, untuk apa kita marah dan kesal terhadapnya..?
bukankah ia telah menghadiahkan pahala sholatnya, puasanya,dan sedekahnya untuk kita..?

mereka yang suka berkata buruk atas orang lain sama sekali tidak merugikan kita, mereka hanya merugikan diri mereka sendiri, sudah seharusnya kita mengasihani mereka,jika kita memang mempunyai akal maka kita tak akan terpengaruh sama sekali oleh ucapan-ucapan mereka.

*Semoga kita bisa mengambil pelajaran yg bermanfaat dari tulisan diatas*

10 Ribu Kokam Jateng Siap Kawal Tabligh Akbar Bachtiar Nasir di Solo Raya

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1934119526907988&id=1583857738600837

*10 Ribu Kokam Jateng Siap Kawal Tabligh Akbar Bachtiar Nasir di Solo Raya*

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah siap mengawal tabligh akbar Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) di Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah pada 19 November 2017 mendatang. Sepuluh ribu pasukan Kokam bakal diterjunkan untuk menjaga pengajian agar tidak terjadi aksi pembubaran.

Komandan Kokam Jawa Tengah, Muhammad Ismail mengecam penolakan pembubaran kajian Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dan KH Sabri Lubis di Garut. Menurutnya, aksi penolakan dan pembubaran pengajian adalah penjajahan terhadap agama. Ia menilai perbuatan ini adalah tindak intoleran.

Ismail menegaskan, bagi umat Islam menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Oleh karena penolakan bahkan pembubaran pengajian merupakan bentuk pemerkosaan terhadap umat Islam yang tengah menunaikan kewajiban menuntut ilmu.

“Perbedaan faham, pandangan dan pemikiran merupakan rahmat yang dari Allah SWT. Maka tak perlu berujung pada penolakan atau pembubaran”, tegas Ismail.

Ismail menegaskan, Kokam siap beramar ma’ruf nahi munkar menghadapi kelompok intoleran yang hendak membubarkan pengajian.

“Kalau ada kelompok yang bubarkan kajian, Kokam akan melawan untuk mengamankan kajian Islam. Apalagi UBN tokoh Muhammadiyah pusat, maka menjadi kewajiban Kokam untuk mengawal,” tandasnya.(sp/voa)

Nov 9, 2017

Oppositional Defiant Disordera - by Zeng Wei Jian

OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDERA
by Zeng Wei Jian

Mas Anies disorakin. Serba salah. Ga dateng ke resepsi putri presiden, dibilang ngga etis. Giliran dateng, dibully.

Para pembully itu bersikap kasar. Anies datang sebagai Gubernur DKI. Mewakili semua warga Jakarta. Beri hormat kepada Presiden Joko yang menikahkan anaknya. Malah disorakin.

Aktifis Geisc Cholifah bilang, "Hehehe jadi jelaskan kalau gue bilang mereka itu: Udik, kampungan, mental pecundang."

Dalam bahasa Inggris, kelakuan mereka disebut "Booing". Masuk kategori pelaku "Emotivism".

Menurut A. J. Ayer dan Charles Stevenson, "Emotivism" holds that ethical sentences serve merely to express emotions.

Dalam kasus ini, mereka ngga gunakan kalimat. Tapi sebentuk bunyi-bunyian dalam rangka mengekspresikan emosi. Ternyata, ngga cuma simpanse yang begitu. Manusia juga.

"Booing" resmi dilarang di Parlemen Inggris. Erskine Maystates menyatakan "Members must not disturb a Member who is speaking by hissing, chanting, clapping, booing, exclamations or other interruption."

Ngga cuma Anies yang jadi target. Karangan bunga Wakil Ketua DPR-RI pun divandalisasi. Ugal-ugalan sekali.

Para pelaku vandalisme karangan bunga ini punya symptom penyakit mental Conduct Disorder (CD). Sedangkan pelaku "Booing" mengidap Oppositional defiant disorder (ODD).

Begini bedanya. ODD dikodefikasi sebagai penyakit DSM-5. Definisinya adalah "a pattern of angry/irritable mood, argumentative/defiant behavior, or vindictiveness lasting at least six months".

Semoga saja, iritasi mereka lenyap 6 bulan pasca Anies dilantik jadi gubernur. Saat ini, baru 3 minggu, ya kita maklumi bila mereka nyorakin Anies. Bila gejala iritasi emosi mereka ngga ilang pasca 6 bulan, maka mereka mengidap reactive attachment disorder (RAD).

ODD tidak bersifat agresif merusak. Sedangkan expresi dari penyakit Conduct Disorder (CD) adalah destruktif. Merusak karangan bunga Fadli Zon masuk kategori CD.

Kalo menyitir Diagnostic and Statistical Manual (DSM-IV-TR), Signs and symptoms penyakit ODD adalah sebagai berikut:

Pertama: Actively refuses to comply with majority's requests or consensus-supported rules;

Anies adalah pilihan mayoritas warga DKI. Mereka tetep tolak. Konsesus umum nyatakan "Booing" adalah ekspresi tidak santun, kasar, dan norak. Tetep mereka tolak. Jadi mereka telah memenuhi kriteri pertama signs and symptoms ODD.

Kedua, performs actions deliberately to annoy others;

Bunyi-bunyian boo-boo dan vandalisme karangan bunga punya motif mengusik Anies dan Fadli. Walau pun gagal. Anies dan Fadli cuma senyam senyum aja liat tingkah pola mereka.

Ketiga, they are angry and resentful of others; Ke empat:  blames others for their own mistakes; frequently loses temper; is spiteful or seeks revenge;

Nah, jelas kan. Mereka memenuhi ke 4 kriteria menderita penyakit ODD. Lengkap. Perfect. Mereka marah-marah. Menyalahkan Anies dan Fadli atas kekalahan mereka di Pilkada Jakarta.

THE END

Darurat Kristenisasi

https://www.nahimunkar.org/darurat-kristenisasi

*Darurat Kristenisasi*

“Perkembangan Kristen terpesat di dunia ada di Indonesia. 140 persen selama lima tahun. dan pemurtadan besar-besaran Muslim ada di negara Muslim terbesar di dunia, itulah Indonesia. Dua juta pertahun murtad..!” .

Pernyataan tersebut diucapkan Brigjen Pol (purn) Anton Tabah, anggota Komisi Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, saat menghadiri soft launching Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama (Bakorpa) di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2016).

Menurut Anton presentase penduduk Muslim di negri kita tercinta saat ini mengalami penurunan drastis. Menurut data yang dilansir, Muslim Indonesia saat ini hanya tinggal 73 persen. Bandingkan dengan tahun 1950 yang sebanyak 99 persen, 89 persen paska lengsernya Suharto dan terus menurun  sejak adanya reformasi.

http://www.nugarislurus.com/2016/04/polemik-temuan-data-2-juta-muslimin-indonesia-murtad-setiap-tahun.html

Pakar Kristenisasi kenamaan, ustad Munzir Situmorang, menegaskan kabupaten Sukabumi, Cianjur,  Ciamis dan sekitarnya sejak beberapa tahun belakangan telah menjadi target kristenisasi para misionaris. Di kabupaten Cianjur, tak jauh dari tempat wisata Taman Bunga Cipanas, berdiri sebuah tempat wisata ziarah Kristen terbesar di Asia tenggara. Di tempat ini ratusan pasien setiap hari datang untuk berobat gratis untuk kemudian dimurtadkan.

Sedangkan untuk Sumatra, ustad Munzir mendapat informasi bahwa Lampung, Jambi, Bengkulu dan Palembang  adalah daerah yang masuk target pemurtadan. Bahkan Aceh yang selama ini dikenal dengan julukan Serambi Mekah dan Sumbar yang dikenal sebagai gudangnya para ulama, tak luput dari sasaran kristenisasi ! Naudzubillah min dzalik.

Ustad asli Medan ini juga mengingatkan betapa para pemuda Muslim di negri mayoritas Muslim ini amat sangat rentan di murtadkan. Keimanan yang tipis dan pengetahuan keislaman minim adalah penyebab utamanya.

“Berapa banyak lulusan S2 luar negri namun jadi imam shalat jenazah orang-tuanya saja tidak mampu. Bahkan tidak sedikit shalat Subuh saja terlewat. Ironisnya, orang-tuanya tidak menganggap sebagai masalah serius !”, keluh ustad Munzir.

“Jangankan shalat Subuh berjamaah, cobalah tengok sekeliling bapak-ibu sekalian, adakah anak muda di ruangan ini ???  “, tanyanya lagi, getir.

Kegelisahan ustad Munzir tampaknya sangat beralasan. Benteng keimanan terkuat adalah keluarga. Sekalipun miskin, iming-iming bantuan keuangan maupun pelayanan kesehatan gratis yang menjadi ujung tombak misionaris, tapi bila keimanan kuat tentu tak mudah pemurtadan terjadi. Ironisnya, pemurtadan tak jarang dilakukan oleh umat Islam sendiri !

Bahkan belakangan muncul pula ulama-ulama NU nyleneh yang kerap membuat pernyataan menyimpang, seperti yang diakukan Said Aqil Siraj, yang belakangan terindikasi beraliansi dengan Syiah. Terakhir ia menyatakan bahwa pemimpin kafir yang baik lebih utama dari pada seorang Muslim tapi dzalim. Untuk itu ia nekad mengajak dan mempromosikan Hari Tanoe kepada para santri suatu pesantren. Di tempat tersebut konglomerat non Muslim sekaligus politikus yang dikenal kerap berpindah dari satu partai ke partai lain tersebut, disambut bak seorang ulama besar. Para santri berebut bersalaman dan mencium tangannya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim”. (Terjemah QS. Al-Maidah (5):51).

Ayat di atas menunjukkan bahwa dzalim menurut kriteria Allah swt adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Jadi bagaimana mungkin seorang Said Aqil bisa mengatakan hal yang bertolak belakang. Anehnya ia bisa berhasil kembali terpilih sebagai ketua umum PBNU meski banyak tokoh NU menolaknya. Hingga akhirnya lahir NU garis lurus untuk menunjukkan bahwa ada NU yang tidak lurus alias melenceng.

Belum lagi tokoh-tokoh JIL ( Jaringan Islam Liberal) yang dengan ringannya suka menafsirkan ayat-ayat suci Al-Quran sesukanya tanpa mengacu hadist shoheh, dan seenaknya menyamakan semua agama adalah sama. Dengan lihainya mereka bertutur bahwa Injil maupun Al-Quran sama-sama diturunkan oleh  Sang Pencipta, Allah Azza wa Jala, Tuhannya semua orang, tanpa menerangkan terjadinya penyimpangan terhadap kitab yang dibawa nabi Isa as tersebut. Tentu bagi Muslim yang cetek ilmunya terdengar mengesankan, sekaligus menyesatkan!

Ini makin membuktikan bahwa JIL dan Syiah memang bukan Islam, dan sedang berusaha menghancurkan Islam dari dalam.

Menjadi pertanyaan besar, mungkinkah JIL dan Syiah adalah bagian dari “ The Grand Design New World Order Dajjal Si Mata Satu”?? Seperti juga penyebar isu Islam adalah teroris, penggagas ISIS yang jauh dari Islam dll, yang menjadi penyebab lahirnya Islamophobia akut. Ironisnya, korbannya bukan hanya non Muslim yang tidak pernah mengenal ajaran Islam tapi juga kaum Muslimin itu sendiri. Yaitu dengan munculnya rasa tidak percaya diri terhadap ke-Islam-annya … 😦

Ntahlah, yang pasti, Kristenisasi bukan isapan jempol belaka. Para misionaris tidak main-main dengan “ Gerakan Penuaian Jiwa dan Transformasi 2005-2020”, sebuah program kristenisasi yang terdiri atas W10/40  dan W4/14. W10/40 atau Window 10/40 adalah sebuah kode untuk kawasan yang terbentang dari 10 sampai 40 derajat Lintang Utara garis Khatulistiwa. Itulah negara-negara dari Afrika Barat sampai Asia Timur. Negara-negara  mayoritas berpenduduknya Muslim ini adalah sasaran misionaris untuk pemurtadan.

Sedangkan W4/14 atau Window/14 adalah rentang anak usia 4 hingga 14 tahun yang disasar misionaris untuk   digarap menjadi ujung tombak Kristenisasi. Mengapa 4 hingga 14 ? Karena itu adalah usia rentan dimana anak mudah diiming-imingi “kesenangan sesaat”. Diantaranya melalui hiburan seperti game online, mainan boneka, permen dan aneka permainan lain. Apalagi dengan kondisi saat ini dimana kedua orang-tua sibuk bekerja mencari nafkah dan mengejar karir.

Mereka menargetkan kedua program tersebut sepanjang tahun 2005-2020. Dapat dibayangkan bila sekarang saja, yaitu tahun 2016, mereka telah berhasil memurtadkan 2 juta Muslim pertahun, dan membuat persentase Muslim merosot hingga menjadi 73 persen, bagaimana pada tahun 2020 nanti ???  Alangkah mengerikannya !! Sementara kita tahu di Barat masyarakat, sebagian besar ilmuwannya pula, justru berbondong-bondong memeluk Islam.

Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan Junaidi Salat, pemeran film tahun 70-an “ Ali Topan anak jalanan” yang menikahi gadis Batak kemudian murtad dan kini menjadi pendeta. Dengan lancang ia mengatakan bahwa sebagian besar orang Islam itu bodoh hIngga dengan mudahnya bisa dimurtadkan.  Pendeta ini menyatakan bahwa gereja tempat ia berdakwah, ditargetkan menjadi gereja yang diisi seluruhnya oleh jamaah mantan Muslim.

“Mantan Muslim yang jadi jamaah saya awalnya hanya 5 orang, Sekarang sudah mencapai ratusan”, aku pendeta yang suka memalsukan ayat-ayat Quran itu, dengan bangga.

http://www.kabarmakkah.com/2016/04/inna-lillahi-pdt-junaedi-palsukan-ayat.html

https://www.youtube.com/watch?v=AOnFr1SJ1PM

Video diatas memperlihatkan bagaimana seorang murtad memurtadkan teman dan keluarganya sendiri tanpa dalil yang jelas. Naudzu’billah min dzalik …

Berikut adalah ayat 30 – 36 surat Maryam yang menunjukkan Isa as hanyalah seorang nabi seperti juga nabi Muhammad saw, nabi Musa as, nabi Ibrahim as dll.

Berkata Isa:

“Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya:

“Jadilah”, maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus”. 

Yang juga memprihatinkan adalah peran pemerintah yang terkesan tidak peduli terhadap fenomena ini. Salah satu contohnya adalah Fauzi Bowo. Mantan gubernur  DKI ini di akhir jabatannya malah meletakkan batu pertama pembangunan sebuah gereja raksasa seluas 6000m2 dengan kapasitas 6000 jamaah. Padahal penghuni area yang meliputi 5 kelurahan di Cipayung Jakarta Timur tersebut bukan mayoritas Kristen. Tentangan dari warga sekitar yang masih terus terjadi hingga detik ini sama sekali tidak digubris.

Bandingkan dengan apa yang terjadi di Papua ketika kaum Muslimin ingin membangun rumah ibadah meski hanya sekedar mushola, bukan masjid. Dengan beringas dengan celurit di tangan warga menghancurkan dan membakar mushola sederhana tersebut. Tidak hanya itu, bahkan Persekutuan Gereja resmi menolak adanya pembangungan masjid di Papua. Namun adakah media main stream yang menyoroti hal tersebut ? Dimana suara Komnas  HAM??

http://islamedia.id/komnas-ham-membisu-melihat-umat-islam-papua-dilarang-membangun-masjid/

Mungkin inilah saatnya para ulama dan pendakwah harus bersatu, menjauhkan perbedaan dan merekatkan persamaan. Bukan lagi saatnya mempermasalahkan perbedaan kecil apalagi hanya di cabang. Aqidah umat harus diperkuat. Dakwah harus dari segala arah, disesuaikan dengan yang didakwahi. Anak-anak muda sudah waktunya mendapat perhatian khusus, didakwahi dengan materi dan cara yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan kebutuhan mereka. Merekalah yang kelak akan  meneruskan perjuangan dakwah yang makin lama makin berat.

Yang juga patut diingat, Islam bukan melulu agama langit yang mengabaikan kesejahteraan kehidupan dunia. Artinya zakat infak sedekah harus benar-benar mengena sasaran yaitu menghilangkan kemiskinan. Karena kemiskinan beresiko melunturkan keimanan. Oleh karenanya masjid harus dikembalikan fungsinya bukan sekedar sebagai tempat shalat tapi juga sebagai pelayanan bantuan rakyat miskin, baik untuk bantuan keuangan maupun kesehatan.

Kristenisasi lewat perut yaitu mereka yang miskin harta dan aqidah, layanan kesehatan dan anak-anak muda yang lemah iman memerlukan perlawanan dan persatuan dari seluruh komponen Islam. Islamphobia harus segera diatasi agar rasa tidak percaya diri kaum Muslimin yang imannya sejak awal memang sudah tipis tidak makin menjadi tipis bahkan pudar dan hilang.

Untuk itu diperlukan tokoh panutan demi mengembalikan rasa percaya diri mereka. Para ulama harus dapat meyakinkan umatnya perlunya mempelajari dan memperdalam ilmu agama, tidak hanya puas sebagai Islam terlahir. Pentingnya ber-akhlak mulia, menjaga silaturahmi, hormat kepada orang-tua dll.

Akhir kata, semoga Allah swt ridho menjaga kita dan keluarga kita dari fitnah akhir zaman yang sungguh mengerikan tersebut. Semoga Allah Azza wa Jalla memberi kita kekuatan dan kesabaran di tengah keterasingan  seperti terasingnya para sahabat 14 abad silam, aamiin Allahumma aamiin …

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim).

Wallahu’alam bish shawwab...😢😢😢