Dec 27, 2017

7 ANCAMAN BAGI MEREKA PEMBENCI, PENCACI DAN PEMFITNAH PARA DZURIYYAT RASUL (KETURUNAN RASUL /HABAIB & SYARIFAH) YANG ISTIQOMAH

1. ALLOH SWT MARAH KEPADA ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB.

Rosululloh SAW bersabda :
… ﻭﻫﻢ ﻋِﺘْﺮَﺗِﻲ , ﺧُﻠِﻘُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻃِﻴْﻨَﺘِﻲ , ﻓَﻮَﻳْﻞٌ ﻟِﻠْﻤُﻜَﺬِّﺑِﻲْﻥَ ﺑِﻔَﻀْﻠِﻬِﻢْ , ﻣﻦ ﺍﺣﺒﻬﻢ ﺍﺣﺒﻪ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻬﻢ ﺃﺑﻐﻀﻪ ﺍﻟﻠﻪ
“… Mereka adalah keturunanku dan diciptakan dari tanahku. Celakalah dari ummatku yang mendustakan keutamaan mereka. Siapa yang mencintai mereka maka Alloh akan mencintainya, siapa yang membenci mereka maka Alloh akan membencinya”.[1]

Rosululloh SAW bersabda :
ﺃﻻ ﻭ ﻣﻦ ﺍﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺟﺎﺀ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻜﺘﻮﺑﺎ ﺑﻴﻦ ﻋﻴﻨﻴﻪ : ﺁﺋﺲ ﻣﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ
Sungguh siapa yang membenci keluarga Muhammad saw, maka ia akan dibangkitkan di hari kiamat dengan tulisan di antara kedua matanya : ‘orang ini telah terputus dari rahmat Alloh swt’.[2]

2. ORANG YANG MEMBENCI HABAIB TERMASUK GOLONGAN ORANG MUNAFIK.

Rosululloh SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻓﻬﻮ ﻣﻨﺎﻓﻖ
Siapa orang yang membenci kami ahlu bait adalah termasuk golongan munafik.[3]

Rosululloh saw bersabda :
ﻻ ﻳﺤﺒﻨﺎ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻻ ﻣﺆﻣﻦ ﺗﻘﻲ , ﻭﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻻ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺷﻘﻲ
"Tidak ada yang mencintai kami ahlu bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa, dan tidak ada yang membenci kami kecuali orang munafik dan durhaka." [4]

Rosululloh SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺃﺑﻐﺾ ﻋﺘﺮﺗﻲ ﻓﻬﻮ ﻣﻠﻌﻮﻥ ﻭ ﻣﻨﺎﻓﻖ ﺧﺎﺳﺮ
"Siapa yang membenci keturunanku, ia termasuk orang yang dilaknat dan munafik yang merugi." [5]

3. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB TERMASUK GOLONGAN ORANG KAFIR.

Rosululloh SAW bersabda :
ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﻣﺎﺕ ﻛﺎﻓﺮﺍ , ﺃﻻ ﻭﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺑﻐﺾ ﺁﻝ ﻣﺤﻤﺪ , ﻟﻢ ﻳﺸﻢّ ﺭﺍﺋﺤﺔ ﺍﻟﺠﻨّﺔ
Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia mati dalam keadaan kafir. Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia tidak akan mencium harumnya surga.[6]

4. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB TERMASUK GOLONGAN YAHUDI.

Dari Jabir bin Abdillah al-Anshori, Rosululloh saw bersabda :
ﺃﻳّﻬﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ , ﻣﻦ ﺃﺑﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺣﺸﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻳﻬﻮﺩﻳﺎ . ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭﺻﻠّﻰ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻭﺇﻥ ﺻﺎﻡ ﻭ ﺻﻠّﻰ
Wahai manusia, siapa saja yang membenci kami ahlu bait, maka Alloh swt akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam golongan orang-orang Yahudi. Jabir berkata: Ya Rosululloh, mereka adalah orang-orang yang berpuasa dan mengerjakan sholat. Rosul menjawab : Walaupun mereka berpuasa dan mengerjakan sholat.[7]

5. ORANG YANG MEMBENCI PARA HABAIB AKAN MASUK NERAKA.

Rosululloh SAW bersabda :
ﻭﺍﻟّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ , ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺃﺩﺧﻠﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Alloh swt akan masukkan ia ke dalam neraka." [8]

Rosululloh SAW bersabda :
ﻭﺍﻟّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ , ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺃﻛﺒّﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Alloh swt akan masukkan ia ke dalam neraka." [9]

Rosululloh SAW bersabda :
… ﻓَﻠَﻮْ ﺍَﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﺻﻔَﻦَ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺮُّﻛْﻦِ ﻭَﺍﻟﻤَﻘَﺎﻡِ , ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﻭَﺻَﺎﻡَ , ﺛُﻢَّ ﻟﻘﻲ ﺍﻟﻠﻪ , ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺒْﻐِﺾٌ ﻻِﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺖِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ .
“… Maka sekiranya seseorang berdiri di antara salah satu sudut Ka’bah dan maqam Ibrahim, lalu ia shalat dan puasa, kemudian meninggal sedangkan ia adalah pembenci keluarga (ahlu al-bait) Muhammad, pasti ia masuk neraka”.[10]

Rosululloh saw bersabda :
ﻻ ﻳﺒﻐﻀﻨﺎ ﻭﻻ ﻳﺤﺴﺪﻧﺎ ﺍﺣﺪ ﺍﻻ ﺫﻳﺪ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺑﺴﻴﺎﻁ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
Tidak seorang pun yang membenci dan hasud kepada kami (ahlu bait) kecuali Alloh swt akan mengusirnya di hari kiamat dengan cambuk yang berasal dari api neraka.[11]

6. ALLOH SWT SANGAT MURKA KEPADA UMMATNYA YANG MENYAKITI PARA HABAIB

Rosululloh saw bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Alloh swt sangat murka kepada orang yang menggangguku melalui keturunanku." [12]

Rosululloh SAW bersabda :
ﺇﺷﺘﺪّ ﻏﻀﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻏﻀﺒﻲ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﺃﻫﺮﻕ ﺩﻣﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Alloh SWT dan aku sangat murka kepada orang yang menumpahkan darahku dan menyakitiku melalui keturunanku." [13]

Rosululloh SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺳﺐّ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻓﺄﻧﺎ ﺑﺮﻱﺀ ﻣﻨﻪ
"Siapa yang mencela ahlu baitku, maka aku berlepas diri darinya." [14]

Rosululloh SAW bersabda :
ﻣﻦ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﺍﻫﻠﻲ ﻓﻘﺪ ﺁﺫﻯ ﺍﻟﻠﻪ
"Siapa yang menyakitiku dalam urusan keluargaku, maka ia telah menyakiti Alloh." [15]

Rosululloh SAW bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺒﻐﺾ ﺍﻵﻛﻞ ﻓﻮﻕ ﺷﺒﻌﻪ , ﻭﺍﻟﻐﺎﻓﻞ ﻋﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺭﺑﻪ , ﻭﺍﻟﺘﺎﺭﻙ ﺳﻨّﺔ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺨﻔﺮ ﺫﻣّﺘﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺒﻐﺾ ﻋﺘﺮﺓ ﻧﺒﻴﻪ , ﻭﺍﻟﻤﺆﺫﻱ ﺟﻴﺮﺍﻧﻪ .
"Sesungguhnya Alloh swt membenci orang yang makan di atas batas kekenyangannya, orang yang lali dari melaksanakan ketaatan kepada Tuhannya, orang yang mencampakkan sunnah nabinya, orang yang menremehkan tanggungjawabnya, orang yang membenci ithroh (keturunan) nabinya dan mengganggu tetangganya". [16]

7. ALLOH SWT MENGHARAMKAN SURGA KEPADA ORANG YANG MENDZOLIMI PARA HABAIB

Rosululloh SAW bersabda :
ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺮّﻡ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ
"Sesungguhnya Alloh swt mengharamkan surga kepada orang yang menzhklimi ahlu baitku." [17]

Rosululloh SAW bersabda :
ﺣﺮّﻣﺖ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻇﻠﻢ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ ﻭ ﺁﺫﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﻋﺘﺮﺗﻲ
"Surga diharamkan bagi siapa saja yang menzholimi ahlu baitku dan menyakiti aku melalui keturunanku." [18]

Rosululloh SAW bersabda :
ﺍﻟﻮﻳﻞ ﻟﻈﺎﻟﻤﻲ ﺍﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ , ﻋﺬﺍﺑﻬﻢ ﻣﻊ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﺭﻙ ﺍﻷﺳﻔﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ
"Celakalah siapa saja yang menzdalimi ahlu baitku, mereka akan diadzab bersama orang-orang munafiq di dasar neraka." [19]

📚Referensi Kitab 📚
[1] Kanz al-Ummal (12/98)
[2] Faraid al-Simthin (2/256)
[3] Al-Dur al-Mansur (7/349), Fadhail al-Sahabah (2/661)
[4] Dzakhair al-Uqba : 218, al-Showaiq al-Muhriqah : 230.
[5] Jami’ al-Akhbar : 214.
[6] Al-Kasyaf (3/403)
[7] Al-Mu’jam al-Ausath (4/212)
[8] Al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (3/162), al-Dur al-Mansur (7/349)
[9] Al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (4/392), Majma’ al-Zawaid (7/580)
[10] Al-Mu’jam al-Kabir (11/142), al-Mustadrak ‘Ala Shahihain (3/161)
[11] Al-Mu’jam al-Kabir (3/81)
[12] Ihya al-Mait al-Suyuthi : 53
[13] Dzakhoir al-Uqba : 39
[14] Yanabi’ al-Mawaddah (2/378)
[15] Kanz al-Ummal (12/103)
[16] Ihya al-Mait : 53
[17] Dzakhoir al-Uqba : 20
[18] Tafsir al-Qurthubi (16/22)
[19] Yanabi’ al-Mawaddah (2/326)

Kita mayoritas muslim tetapi tidak mengerti apa itu Islam

**Copas dari group WA teman**

Jika kita masuk Islam atau sudah menganut Islam sejak lama, maka prinsip yang harus dipegang adalah masuklah Islam secara kesuluruhan, jangan hanya sekedar membawa status Islam di KTP, mengaku islam tetapi tidak mengerti apa itu islam

Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk masuk ke dalam Islam secara kaaffah sebagaimana disebutkan dalam ayat,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)

Ayat ini menerangkan -kata Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya- perintah pada para hamba Allah yang beriman yang membenarkan risalah Rasul-Nya untuk mengambil (mengamalkan) seluruh ajaran Islam semampunya, termasuk menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangannya

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Laksanakanlah seluruh ajaran Islam, jangan tinggalkan ajaran Islam yang ada. Jangan sampai menjadikan hawa nafsu sebagai tuan yang dituruti. Artinya, jika suatu ajaran bersesuaian dengan hawa nafsu, barulah dilaksanakan dan jika tidak, maka ditinggalkan,. Yang mesti dilakukan adalah hawa nafsu yang tunduk pada ajaran syari’at dan melakukan ajaran kebaikan sesuai kemampuan. Jika tidak mampu menggapai kebaikan tersebut, maka dengan niatan saja sudah bisa mendapatkan pahala kebaikan

jika syari’at Islam memerintahkan untuk meninggalkan ajaran dan tradisi syirik, maka kita sami’na wa atho’na. Jangan karena alasan mempertahankan budaya, akhirnya tradisi yang dimurkai Allah tersebut terus dilariskan, seperti kita lihat saat ini masih saja laris manis tradisi ruwatan, sedekah laut, minta keberkahan dengan menggantung jimat dan lainnya yang dijalankan oleh orang yang ‘ngaku Islam<br>

Jika Islam memerintahkan untuk melaksanakan ibadah badan yang mulia seperti shalat dan puasa, maka kita terus berusaha menjaganya.

Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA.

Sumber : https://rumaysho.com

Jazakumullahu Khair
Follow 🎬 @riczkyardian

Dec 23, 2017

Dialog Kyai dan Pendeta Tentang Tahun Baru Masehi

*Dialog Kyai Dan Pendeta Tentang Tahun Baru Masehi.*

Oleh :

KH. DR. Tb. Abdurrahman Anwar Al Bantany.
(Wakil Ketua Dewan Fatwa DPP Tarbiyah PERTI Dan Ketua Badan Nasab Kesulthanan Banten BNKB)

Pak Kyai: Maaf Pak Pendeta, sebentar lagi 1 January Tahun Baru Masehi akan segera tiba, apa yang dilakukan oleh umat Kristen pada malam tahun baru 1 Januari tersebut?

Pendeta: Kami di malam tahun baru tersebut tidak ada kegiatan yang istimewa, ya seperti biasa malamnya jam 19.00 sampai jam 20.00 mengadakan kebaktian di Gereja masing-masing lalu pulang, Dan paginya jam 07.00 sampai jam 09.00 ke Gereja kembali. Itu saja kegiatan kami.

Pak Kyai: Oh jadi itu saja ya gak ada aktifitas yang istimewa.

Pendeta: Iya itu saja.

Pak Kyai: Apakah dari umat Kristiani tidak ada yang turun ke jalan untuk memeriahkan tahun baru anda?

Pendeta: Tidak ada.

Pak Kyai: Kenapa mereka tidak turun ke jalan memeriahkan tahun barunya?

Pendeta: Lah buat apa kami turun kejalan, tanpa kami turun ke jalan juga umat Islam sudah memeriahkan tahun baru kami ko.

Pak Kyai: Maksudnya bagaimana?

Pendeta: Iya kami tidak perlu turun ke jalan karena kami sangat menghaturkan terimakasih kepada umat Islam yang telah memeriahkan dan meramaikan Tahun Baru kami.

Coba Pak Kyai lihat saat tahun baru kami tiba, yang dagang petasan umat Islam, yang beli petasan umat Islam, yang bakar petasan umat Islam untuk merayakan Tahun Baru kami.

Yang dagang terompet umat Islam, yang beli terompet umat Islam dan yang meniup terompet umat Islam demi memeriahkan tahun baru kami.

Yang dagang kembang api umat Islam, yang beli kembang api umat Islam dan yang membakar kembang api umat Islam untuk memeriahkan tahun baru kami.

Umat Islam berbondong-bondong ke ancol, ke TMII, ke puncak dan tempat tempat hiburan, jalan-jalan tumpah ruah penuh dan macet dalam rangka memeriahkan tahun baru kami.

Jadi buat apa kami turun ke jalan memeriahkan tahun baru kami, tanpa kami turun kejalan umat Islam sudah turun ke jalan memeriahkan tahun baru kami. Terimakasih Pak Kyai sampaikan kepada umat Islam yang telah turut serta memeriahkan tahun baru kami.

Pak Kyai: Oooh gitu ya, iya nanti kami sampaikan ke umat Islam bahwa orang-orang kristen sangat berterimaksih kepada umat Islam yang telah meramaikan Tahun Baru Masehi 1 Januari.

Coba kita renungkan dialog antara Kyai dan Pendeta tersebut, apakah kita umat Islam dari tahun ke tahun akan terus terusan meramaikan dan memeriahkan Tahun Baru Kafir tersebut padahal orang kristen tidak ada yang turun ke jalan.

Jika Natal Tiba, Ada Peluang Besar Untuk Mendakwahi Umat Kristen

*Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh*,

📋 *JIKA NATAL TIBA, ADA PELUANG BESAR UNTUK MENDAKWAHI UMAT KRISTEN*

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

🚧 Di bulan Desember, seperti biasa ada hiruk pikuk umat Kristen merayakan natal, anehnya sebagian muslim pun ikut-ikutan 'heboh' dengan pernak-pernik natal dan mengucapkan Selamat natal.

Padahal di hari-hari inilah terdapat salah satu peluang dakwah yang sangat besar bagi umat Islam terhadap orang Kristen, yaitu dengan mengajak mereka memikirkan fakta-fakta berikut ini:

1. Di hati kecil umat Kristen meyakini bahwa Yesus itu adalah manusia dan bukan Tuhan yang patut disembah. Buktinya mereka meyakini beliau adalah seseorang yang dilahirkan, bahkan mereka merayakan hari kelahirannya.

Dan beliau sendiri telah menegaskan bahwa beliau adalah seorang yang dilahirkan, yang kelak akan mati dan dibangkitkan kembali di hari kiamat. Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam firman-Nya,

وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا

“Dan kesejahteraan dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” [Maryam: 33]

2. Logikanya apabila Yesus dilahirkan maka beliau adalah manusia yang diciptakan dan bukan Pencipta. Sedang yang patut disembah hanyalah Sang Pencipta.

Dan apabila beliau dilahirkan maka beliau butuh terhadap Tuhan yang sebenarnya untuk menjadikannya lahir melalui rahim seorang ibu. Sebagaimana beliau juga butuh kepada-Nya untuk memberi beliau makan. Sama dengan manusia lainnya yang butuh makan.

Karena beliau adalah manusia dan bukan Tuhan, maka beliau pun tidak mampu menimpakan bahaya dan memberi manfaat. Renungkanlah dua ayat dalam surat Al-Maidah berikut ini:

مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْآَيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ، قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

"Al-Masih putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling.

Katakanlah: Mengapa kalian menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepada kalian dan tidak (pula) memberi manfaat? Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Al-Maidah: 75-76]

3. Fakta bahwa umat Kristen meyakini Yesus adalah seseorang yang dilahirkan, dan sebelum kelahirannya dunia telah ada, serta umat manusia telah hidup sekian lama, kalau begitu siapakah Tuhan yang menciptakan dunia dan isinya sebelum kelahiran Yesus? Siapakah Tuhan yang patut disembah manusia sebelum kelahiran Yesus?

Jawabannya tentu bukan Yesus, karena ketika itu beliau belum lahir dan belum dikenal. Maka tidak patut menyembah beliau. Yang patut disembah adalah Tuhan yang menciptakan beliau dan seluruh makhluk. Allah ta’ala berfirman,

وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا

“Dan mereka menjadikan sesembahan-sesembahan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tidak mampu menciptakan apa pun, bahkan sesembahan-sesembahan itu sendiri adalah makhluk yang diciptakan, dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudaratan dari dirinya, dan tidak kuasa pula memberikan sesuatu kemanfaatan pun, dan (juga) tidak kuasa mematikan dan menghidupkan, dan tidak (pula) membangkitkan.” [Al-Furqon: 3]

4. Apabila mereka mengatakan bahwa Yesus patut disembah walau beliau manusia yang dilahirkan tapi beliau bukan manusia biasa, buktinya beliau lahir dari seorang perawan suci tanpa bapak dan tanpa ada seorang lelaki pun yang menggaulinya?

Jawabannya sederhana tapi dahsyat, yaitu: Kalau itu alasannya maka Nabi Adam 'alaihissalaam lebih patut untuk disembah, sebab beliau diciptakan ke dunia bukan saja tanpa bapak tetapi juga tanpa ibu. Allah ta'ala berfirman,

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

"Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia." [Ali Imron: 59]

5. Katakan juga kepada mereka kapankah Yesus pernah mengatakan Aku-lah Tuhan Sang Pencipta yang patut disembah? Niscaya mereka tidak akan mendapatkan satu ayat atau sebuah bukti pun di dalam kitab mereka sendiri.

Dan inilah salah satu tanda kekuasaan Allah yang tersisa dalam kitab mereka, yaitu meski mereka telah menambah dan mengurangi kitab Injil yang Allah turunkan, tapi mereka tidak berhasil menambah satu atau setengah ayat pun yang tegas menyatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Tuhan yang pantas disembah.

➡ *Lalu dari mana mereka mengadopsi keyakinan ini?*

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

وَيُقَالُ الْمَلْكَانِيَّةُ يَقُولُونَ: عِيسَى هُوَ اللَّهُ، وَالْيَعْقُوبِيَّةُ يَقُولُونَ: ابْنُ اللَّهِ والنُّسْطُورِيَّةُ يَقُولُونَ: ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ عَلَّمَهُمْ رَجُلٌ مِنَ الْيَهُودِ يُقَالُ لَهُ بَوْلَسُ

"Dikatakan (bahwa sekte-sekte Kristen berbeda-beda pendapat):
• Malkaaniyyah berkata: Isa adalah Allah.
• Ya’qubiyyah berkata: Isa adalah anak Allah.
• Nusthuriyyah berkata: Isa adalah satu dari yang tiga (Trinitas).
Yang mengajari mereka adalah seorang Yahudi yang bernama Paulus." [Tafsir Ibnu Katsir, 1/724]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

💻 Sumber:

https://web.facebook.com/sofyanruray.info/posts/912990912183725

http://sofyanruray.info/jika-natal-tiba-ada-peluang-besar-untuk-mendakwahi-umat-kristen/

════ ❁✿❁ ════

➡ *Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam* ⤵

📮 Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
📲 Gabung Group WA: 08111377787
🌍 Fb: www.fb.com/taawundakwah
🌐 Web: www.taawundakwah.com
📱 Android: http://bit.ly/1FDlcQo
🎬 Youtube: Ta’awun Dakwah
📒 Hastag: #Dakwah_Tauhid

Dec 22, 2017

*ADA APA DENGAN PENGUASA ? KHILAFAH ALA HTI BUKAN AJARAN ISLAM*

*ADA APA DENGAN PENGUASA ? KHILAFAH ALA HTI BUKAN AJARAN ISLAM*

_Assalamualaikum.._

Kadang, dalam ketakutan, kepanikkan, paranoid, phobia dalam diri penguasamu. Sebenarnya ketakutan mereka adalah perjuangan aktivis HTI untuk mendakwahkan ide khilafah. Bagi penguasa lebay ini, keberadaan HTI itu adalah ancaman serius bagi kekuasaan mereka. Sebab jika HTI dicintai banyak orang menjelang pemilu, maka dipastikan suara-suara mereka ketika pemilu 2019 nanti akan turun drastis atau bisa dikatakan kalah suara.

Lalu mereka menciptakan sesuatu yang horor melalui proses kecurangan, dusta, fitnah, penyesatan, propaganda menghambiskan sisa umurnya hanya untuk stigmatis membunuh dakwah HTI dengan berbagai formula baru dan lebih baru lagi yaitu tuduhan bahwa " Khilafah ala HTI bukan ajaran islam.."

Jika memang dakwah khilafah ala HTI bukanlah ajaran islam. Artinya pemerintah secara tidak sadar mengakui bahwa system khilafah selain yang di bawa oleh HTI itu ada yang sesuai ajaran islam.

Logisnya begini, kalau memang system khilafah ala HTI itu bukan ajaran islam. Ya harusnya pemerintah mendakwahkan kepada HTI, begini loh sebenarnya system khilafah sesuai ajaran islam, dalilnya begini, fikrahnya begini, dan methodenya begini. Bukan malah ngotot memaksakan kedzalimannya membubarkan ormas HTI.

Kalau memang rezim ini bisa merangkul jamaah sesat seperti ahmadiyah, syiah, komunis, sekuler, kapitalis dan Jaringan Islam Liberal yang sudah jelas kesesatannya mengingkari ajaran islam. Kenapa tidak di adili, di larang dan di bubarkan seperti mereka memperkusi HTI?

Sungguh! Saya tidak bisa menjawab apa sebenarnya yang terjadi dalam system dan keadilan di negeri ini? Apa sebenarnya yang di pikirkan oleh penguasamu sehingga mereka buang-buang waktu, tenaga dan pikiranya hanya untuk menghalangi dakwah  khilafah ala HTI? Maunya apa?

Mereka kira dengan membuat alibi dusta seperti itu bisa bisa menghentikan dakwah khilafah? Anggap sajah rezim dzalim ini memberikan keputusan paling pahit, bahwa dakwah khilafah ala HTI bukanlah ajaran islam, dengan demikian di bubarkanlah HTI secara defacto dan de jure. Lantas apakah ide khilafah otomatis menghilang begitu saja? Ih sorry ya jeck..

Apa bisa mereka membubarkan ketetapan dan sunatullah dari Allah SWT bahwa kelak khilafah minhajin nubuwah akan tegak? " Tidak Tuan-tuan, anda salah..! "

Walaupun HTI anda bubarkan secara dzalim. Maka akan ada pengganti ormas-ormas yang lain yang akan memperjuangkannya. Di bubarkan lagi, muncul lagi, di bubarkan lagi, akan muncul lagi. Sekalipun 1000 kali rezim sekuler ini membubarkan ormas islam yang mendakwahkan ide khilafah. Maka akan muncul ormas islam yang lain lagi untuk mendakwahkannya.

Mau sampai kapan badut-badut ini bersilat lidah? Mau sampai Allah SWT akan menampakkan borok dan kebodohannya? Atau mau sampai semaput sampai keliang lahat? Gitu?

Gitu azah..

_*#AdiRevolter*_

*Demi Sekularisme Silakan Jokowi Jadi Pembina LGBT*

*Demi Sekularisme Silakan Jokowi Jadi Pembina LGBT*

Faizal Assegaf (ketua Progres 98)

Indonesia tengah memasuki petaka sekularisme dan liberalisme yang sangat mengkhawatirkan. Problem yang dihadapi rakyat terus menumpuk.

Situasi yang dihadapi bukan hanya persoalan kesenjangan dan ketidakadilan sosial-ekonomi, tapi juga kecemasan atas mewabahnya perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

Ironinya rezim Jokowi dan elite bangsa tampaknya kian kehilangan moralitas dan tanggungungjawab. Bahkan sebaliknya terlibat dalam aneka kejahatan bernegara.

Pembiaran terhadap masalah LGBT makin mempertegas bahwa rezim Jokowi hanya mengejar target pencitraan dan mengabaikan keresahan rakyat.

LGBT merupakan proyek sekularisasi yang dipaksakan untuk menghardik nurani umat dengan target merusak tatanan budaya serta kesucian ajaran agama.

Wajar jika umat Islam gusar dan tergerak menyoroti bobroknya perilaku rezim Jokowi. Tegasnya Jokowi dituding telah membiarkan bahkan terlibat mempercepat misi sekularisasi NKRI.

Modus-modus kejahatan terhadap umat Islam dalam praktek kekuasaan yang menyimpang tersebut sangat berbahaya bagi kelangsungan bernegara.

Pembiaran terhadap masalah LGBT menunjukan bahwa ideologi Pancasila yang getol disuarakan oleh penguasa hanyalah slogan tanpa penghayatan dan tindakan konkret.

Klaim bahwa rezim Jokowi dan loyalisnya adalah pancasilais hanyalah kamuflase. Fakta menunjukan mereka justru sejatinya adalah misionaris sekularisme.

Kalau sudah demikian, silakan Jokowi tampil jadi pembina LGBT agar misi politiknya yang dicurigai berbau komunis menjadi jelas dan terang.

**

Dec 11, 2017

"KAMI TIDAK TAKUT! PASUKAN MUHAMMAD AKAN KEMBALI!"

"KAMI TIDAK TAKUT! PASUKAN MUHAMMAD AKAN KEMBALI!"

@liaasani_

Kalimat "kami tidak takut! Pasukan Muhammad akan kembali!" Adalah yel-yel anak-anak Palestina saat mereka kehilangan ibunya, kehilangan ayahnya, kehilangan kakaknya, adiknya, seluruh keluarganya ketika zionis Israel membantai mereka tanpa ampun.

Dengan penuh harapan mereka tak lelah menunggu sampai saat itu tiba, seperti saat pasukan khalifah Ummar Bin Khattab membebaskan bumi Syam dari kaum Yahudi, dan menyerahkannya pada ummat muslim yang kemudian wasilah Khalifah Ummar bin khattab itu dijaga oleh kekuasaan Islam dihampir 13 abad.

Percaya pasukan Muhammad Akan Kembali adalah salah satu kekuatan terbesar mereka bertahan disana untuk menjaga tanah suci Masjidil Aqsa. Tentu semua itu karena iman yang luar biasa, disaat mereka gadaikan seluruh hidupnya untuk agama, beriman bahwa Allah akan menolong mereka.

Ketika banyak dari mereka berguguran, mereka terus berjuang dengan harapan generasi selanjutnya yang akan merasakan kebebasan dibawah naungan Islam yang Allah janjikan. Mereka tak pernah lelah menunggu, tidak sama sekali. Walau entah kapan semua itu berakhir.

Jika saja mereka ingin mengungkapkannya, yakinlah mereka menaruh harapan besar kepada saudara-saudaranya yang seiman, seaqidah, sesama ummat Rasulullah. Namun enggan rasanya, karena mereka tau, kita yang disini sudah nyaman, sudah terlena bahkan banyak yang tak perduli.

Khalifah Nuruddin Zenki, saat mendengar suatu wilayah didzolimi serta dijajah, dan disana terdapat beberapa ummat Islam, ia segera mengirim pasukan dengan jumlah hampir seluruh yang dimilikinya, dan tidak dapat fokus dalam hal apapun selain memikirkan "apakah saudara muslim ku yang disana baik-baik saja?" Dan kembali tersenyum ketika didapatinya kemenangan.

Khalifah Syaifuddin Qutuz, khalifah shalih pada masa khilafah Abbasiyyah yang ketika hampir seluruh wilayah Islam dijajah oleh pasukan Mongol, yang ia fikirkan pertama kali untuk dibebaskan adalah Gaza Palestina. Karena tanah itu adalah tanah yang pertama kali diamanahkan oleh khalifah Ummar bin khattab. Dengan 20 ribu pasukan, Gaza dapat dibebaskan.

Kini, sudah berapa lama tanah syam dijajah? Ummat didzolimi, dilecehkan dan dibombardir tanpa sedikitpun belas kasihan, namun yang lain masih tenang-tenang saja, pemimpin-pemimpin muslim masih tertidur lelap, hanya kecaman selama puluhan tahun yang sedikitpun tidak berarti apa-apa bagi sang adidaya.

Pasukan Muhammad yang mereka tunggu adalah yang tidak akan kembali sebelum tanah syam dibebaskan, yang pantang mundur sebelum amanah tertunaikan. Tapi kapan? sedang ummat masih sibuk dengan nasionalisme nya. Kini Al -Aqsa hampir diratakan secara terang-terangan, masihkah mau diam?

Setidaknya, berdakwah lah untuk persatuan, hingga kita meraih kekuasaan, ketika kekuasaan itu ada di tangan ummat, pasukan Muhammad Akan Kembali. Jika tidak mau berdakwah, maka jangan menghalangi, karena mereka bukan menunggu kesadaran kalian yang hatinya membatu, mereka butuh saudaranya yang belum disadarkan namun kalian halangi dakwah kami.

"....dan apabila datang saat hukuman bagi (kaum Yahudi) yang kedua, (Kami datangkan pasukan Muhammad) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid(Al-Aqsa), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai." (QS.17:7)

#YerusalemMilikPalestina
#AlAqsaMilikUmmatIslam
#KembalikanKejayaanIslam
#RevivingTheGoldenAge
#PasukanMuhammadAkanKembali
#KhilafahMinhajjinubiwwah

Copas dari WAG teman

Mengapa?

Mengapa kita dihalangi untuk berkumpul kompak dalam satu barisan? Sebab, ada yang ketakutan. Mereka sadar kalah jumlah dan sebetulnya tidak bersatu. Saat persatuan dan kekompakan kita terwujud, mereka sebetulnya tahu keamanannya terjamin. Sudah terbukti sejak zaman kerajaan dulu. Tapi, jelas saja kekuasaannya terancam dan dominasinya pasti runtuh.

Mengapa kita dituduh ada broker kaya-raya yang mendanai aksi-aksi massif itu? Sebab, ada yang ketakutan. Mereka sadar bahwa kita sebenarnya sangat kaya dan tidak perlu disumbang siapa pun. Bukankah selama ini mereka yang menikmati kekayaan kita itu? Mereka sangat paham, perusahaan dan toko mereka untung besar karena daya beli kita yang masih sanggup memborong produk apa pun yang ditawarkan. Kalau sekedar ke Jakarta dua hari, naik pesawat pulang pergi, menginap di hotel dan makan di restoran, apalah artinya itu. Bahkan, kita masih sanggup mengongkosi kawan dan saling mentraktir sekian banyak orang yang hadir!

Mengapa kita dicitrakan intoleran hanya karena memilih berbelanja di toko milik sesama muslim? Sebab, ada yang ketakutan. Mereka sadar bahwa tanpa konsumen muslim perekonomian mereka pasti gulung tikar, dari hulu sampai hilir, offline dan online, jasa, retail, transportasi, keuangan, konsumsi, properti, agrikultur, farmasi, teknologi, pendidikan, kesehatan, fashion, media massa, travel, pariwisata, dan seterusnya.

Mengapa kita dipersoalkan saat getol memperjuangkan jaminan produk halal? Sebab, ada yang ketakutan. Sudahlah, siapa pun tahu masalah simpel ini. Bahkan, bisnis-bisnis haram dan ilegal mereka, siapa yang mengkonsumsinya? Bukankah bisnis miras, narkoba, prostitusi, rokok, adalah ladang uang trilyunan? Dan, mereka membidik kita pula sebagai pasarnya. Jangan heran jika seorang kafir yang tidak secuil pun keinginan menjayakan Islam ikut-ikutan memasang label "syariah" dan "halal" pada bisnis dan produknya. Tidak sulit memahaminya.

Mengapa kita difitnah sebagai pemecah belah NKRI? Sebab, ada yang ketakutan. Jika kita melek dan bicara lantang perihal kenyataan negeri ini, agenda-agenda busuk mereka pasti terbongkar dan khatam cukup sampai di sini. Mereka tahu, yang menyatukan Nusantara justru kaum muslimin. Dari Sabang sampai Merauke, NKRI eksis karena ukhuwah islamiyah terjaga. Lucu kalau dituduh sebaliknya.

Mengapa kita dilabeli "ditunggangi kepentingan politis"? Sebab, ada yang ketakutan. Politiklah pusat dominasi mereka, lewat kebijakan-kebijakan yang mereka setir sesuai agenda kelompok dan interesnya sendiri. Bila kita masuk ke medan tempur itu, taktik "pintu belakang" mereka pasti ketahuan dan seret. Hanya karena maraknya suap dan praktik kotor saja maka rakyat disengsarakan oleh pemerintahnya sendiri. Maka, yang mereka takuti bukan sistem khilafah atau sistem politik apa pun itu, tapi para pejabat dan politikus bersih yang tidak bisa disuap dan berpihak pada rakyatnya. Terbukti, sebetulnya mereka bisa bekerjasama dengan komunis, sosialis, sekuleris, animis, demokratis, atheis, raja, presiden, kaisar, kepala suku, lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, menteri. Everybody. Mereka tidak peduli agama dan moral. Tuhan mereka duit dan syariat mereka menghalalkan segalanya.

Mengapa kita diberi stigma negatif jika rajin ke masjid, gemar mengaji, suka berinfak, dan menutup aurat dengan sempurna? Sebab, ada yang ketakutan. Bagaimana pun, penyebab populernya gaya hidup mereka adalah karena jauhnya kita dari agama Allah. Hanya kedekatan kepada Allah yang bisa membuka tabir yang mengurung mata dan hati kita, sehingga ada furqan: mana haq mana bathil. Saat itulah, mall mereka akan sepi, buku dan film fiksi mereka tidak laku, bank mereka kurus-kurus, dan bisnis maksiat mereka sepi peminat. Kita tidak butuh lagi kepada jasa yang mereka tawarkan, sebab yang Allah berikan sudah lebih dari cukup dan yang Dia janjikan tak terhingga banyaknya.

Mengapa ulama kita yang tegas berdakwah dan lantang menyuarakan aspirasi umat dibungkam dan dipersekusi? Sebab, ada yang ketakutan. Umat ini taat kepada ulama. Itu warisan kultur Islam di mana pun. Dan, bila kita mendengarkan bimbingan mereka dalam meniti kehidupan ini, kepentingan dan agenda mereka terancam surut bahkan bubar. Segala upaya mereka tempuh agar umat tetap terjauh dari ulama, tapi dekat dengan artis-artis fasik dan pengumbar nista.

Mengapa? Ya, alhamdulillah, kita sekarang semakin mengerti. Ya Allah, teguhkan dan bimbing kami melewati ujian ini.

(*) Malang, 20/03/1439 H.

Dec 9, 2017

*BACALAH AGAR TIDAK MENJADI ABU JANDA !*

Dicopas dari group WA sebelah...

Dunia maya mengharu biru dengan kritikan-kritikan pedas terhadap Arya Permadi, atau yang lebih dikenal dengan Abu Janda Al Bolliwudi karena penampilan buruknya dalam debat ILC di TVone.  Debat dalam acara ini memang menghadirkan dua kubu: pendukung dan penentang gerakan 212.

Pendukung 212 diwakili oleh Fahri Hamzah, Fadli Zon, Felix Siauw dan Rocky Gerung. Penentang 212 diwakili oleh Abu Janda, Aan Anshori, dan Deny Siregar (Desi).

Namun sayang, debat antara dua kubu ini nggak imbang. Fadli Zon dan Rocky Gerung berbicara dengan intelektualitas yang tajam. Fahri Hamzah dan Felix beretorika dengan bahasa yang sangat fluent, logis dan rasional, menyentuh substansi persoalan yang sedang dibahas. Rocky Gerung jauh lebih dalam lagi menggali krisis nilai dan visi dalam kepemimpinan nasional kita.

Sebaliknya, Abu Janda gagal dalam menelisik substansi persoalan dalam diskusi. Bahkan Abu Janda sering salah dalam memilih diksi. Misalnya, dia salah ketika dia bilang bahwa lawan debatnya terjebak dalam “Logical Fallacy” karena peserta 212 memakai bendera hitam. “Kenapa tidak, merah, kuning…?”, katanya. Kalau Anda belajar tentang ‘logical fallacy’ baik dalam diskursus tulis menulis maupuan komunikasi verbal, bukan seperti ini pemaknaan logical fallacy.

Abu Janda juga melakukan ‘contradictio interminis’ ketika bilang: “Saya bukan ustadz dan tak tahu tentang hadits”. Tapi anehnya, dia mempersoalkan hadits tentang bendera yang diungkapkan oleh Felix Siauw. Ngaku nggak tahu, tapi masih juga berpendapat tentang sesuatu yang dia nggak tahu. Sebuah ‘ignorance’ yang sempurna !

Deny Siregar tak kalah menyedihkan.  Dia gagal membawa substansi persoalan kedalam arena diskusi. Dia hanya bicara masalah permukaan dan gagal memberikan perspektif yang cerdas atas aksi 212.

Saya kira Deny Siregar itu cerdas. Ternyata dia tak mampu melakukan ‘discourse analysis’ atas gerakan 212. Gerakan 212 itu sejaitnya adalah sebuah ‘teks sosial’ yang sebenarnya menarik untuk diberikan persepsi secara sosial, politik dan kebudayaan. Analisa yang mendalam dalam perkara-perkara ini yang saya tunggu dari Deni Siregar. Tapi cara ngomong Deny Siregar ternyata ‘mak plekenyik’ nan ecek ecek.

MASYARAKAT YANG JARANG BACA

Pertanyaannya, mengapa bangsa kita melahirkan gimik-gimik sosial seperti Abu Janda dan Deny Siregar yang gagap dalam menelaah persoalan secara mendalam? Dan mengapa masih banyak pengikut mereka yang masih memujanya? Lucunya lagi, mengapa ada ormas yang mengundang Abu Janda memberi ceramah dan pelatihan? Weka weka weka ! 

Jawaban saya singkat: Karena mereka tidak banyak membaca !

Memang, datangnya zaman now yang oleh Alvin Tofler disebut sebagai gelombang ketiga melahirkan banyak gadget. Informasi makin mudah didapat. Diseminasi informasi semakin massif.

Anehnya, ketersediaan informasi dan pengetahuan tak lantas membuat orang-orang zaman now gemar membaca. Banyak penelitian yang menemukan fakta bahwa kelemahan generasi milenial adalah malas membaca. Kesukaan mereka adalah informasi-informasi pendek yang sifatnya instan.

Akibatnya fatal. Generasi yang nggak banyak baca kehilangan critical thinkingnya, tak mampu menelaah, gagal menganalisa dan melakukan sintesa, gagal melihat persoalan dari berbagai sudut pandang.

Tak usah heran kalau generasi malas baca menjadi generasi yang tidak bisa berpikir independent. Kalau dia sudah suka sama satu tokoh politik, dia akan selalu menyanjungnya, sebrengsek apapun tokoh tsb. Dia tak bisa menerima kebenaran dari  tokoh politik lain yang dianggap musuhnya. Informasi yang dia cari pun adalah informasi yang mendukung opininya. Mindset nya adalah “either….’or’….Perspektifnya model kacamata kuda. Tak heran jika masih banyak yang suka Abu Janda.  Inilah model kaum yang mengalami stagnasi dan keterjajahan pikiran.

SOLUSINYA: BACALAH, AGAR TIDAK MENJADI ABU JANDA

Ray Bradbury, seorang sastrawan Amerika, berujar: “You don’t have to burn books to destroy a civilization. Just get people to stop reading them”. Tak perlu membakar buku untuk menghancurkan sebuah peradaban. Cukup suruh manusia-manusianya berhenti membaca.

Ketika anak-anak bangsa berhenti membaca, runtuhlah peradaban tersebut.

Dalam konteks individu, manusia-manusia pembaca akan tercerahkan. Luas wawasannya. Jauh pandangan cakrawala pengetahuannya. Bernas kata-katanya. Mendalam analisa-analisanya. Kokoh argumentasinya.

Manusia-manusia pembaca mampu membangun kemampuan dalam berpikir kritis dan analistis. Diskusi dan perdebatannya menjadikan ilmu dan hikmah makin kaya.

Sebaliknya, rendahnya budaya membaca menghasilkan manusia-manusia  yang dangkal pengetahuannya. Rabun jauh cakrawala pengetahuannya. Lemah argumentasinya. 
Manusia-manusia yang malas membaca cenderung menjadi kaum ‘nyinyirun’. Ujaran-ujaran di media sosial penuh ‘kenyinyiran’, “baper”, miskin argumentasi, tak bisa move on secara intelektual, sosial, politik dan budaya.

Oleh karenanya, Fran Lebowitz, seorang penulis dan pembicara publik, memberi nasehat: “Think before you speak. Read before you think”. Berpikirlah sebelum bicara dan membacalah sebelum berpikir, agar apa yang engkau bicarakan menjadi bernas, berbobot dan bermakna.

Ayo baca, biar tidak seperti Abu Janda !

Dec 8, 2017

Copas dari WA group tetangga

Seorang Profesor di Jepang melakukan Riset yang Mengejutkan...
.
1. *Maag* bukan hanya diakibatkan karena kesalahan pola makan, tapi justru lebih didominasi karena *stress*

2. *Hypertensi* bukan hanya diakibatkan oleh terlalu banyak konsumsi makanan yang asin, tapi lebih dominan karena kesalahan dalam me manage *emosi*.

3. *Kolesterol* bukan hanya diakibatkan oleh makanan berlemak, tapi rasa *malas berlebih* yang lebih dominan menimbun lemak.

4. *Asthma* bukan hanya karena terganggunya suplai oksigen ke paru-paru, tapi sering merasa *sedih* yang membuat kerja paru-paru tidak stabil.

5. *Diabetes* bukan hanya karena terlalu banyak konsumsi glucousa, tapi sikap *egois dan keras kepala* yang mengganggu fungsi pankreas.

6. Penyakit *liver* bukan hanya karena kesalahan pola tidur, tapi sifat *Suudzon* kepada orang lain yang justru merusak hati kita.

7. *Jantung koroner* bukan hanya diakibatkan oleh sumbatan pada aliran darah ke jantung, tapi *Jarang Sedekah* membuat jantung kita kurang merasakan ketenangan, sehingga detaknya tidak stabil.

Faktor penyebab penyakit adalah karena masalah- :
*Spiritual* 50%-
*Psikis* 25%-
*Sosial* 15%-
*Fisik* 10%

Jadi kalau kita ingin selalu sehat, perbaiki:

*Diri kita,*
*Pikiran kita,*
terutama hati kita dari segala jenis penyakit hati :
*hasad, hasud, iri, dengki, pendendam, fitnah, ghibah, riya, ujub, benci, amarah terpendam, sombong, pelit, su'udzon, egois, keras kepala, sedih, malas, dan lainnya*.

Perbanyak *istighfar dan mudah memaafkan.*

Lembutkan hati dan ikhlas kan yang sudah terjadi.

Banyak *bersyukur dan nikmati kebahagiaan sekecil apapun.*

Jalin persaudaraan yang mengajak dan selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Serap ilmu dari arah mana saja. Dari kawan maupun lawan.

Karena seringkali ada hikmah tersembunyi dari kejadian yang menimpa orang-orang di sekitar kita.

SEMOGA BERMANFAAT

Dr. Dicky MSc MPH

.

*AR-RAYAH & AL-LIWA Panji Rasulullah, Bendera Ummat Islam!*

Wawasan

*AR-RAYAH & AL-LIWA                    Panji Rasulullah, Bendera Ummat Islam!*

copas

Sedikit cerita ya...
Mungkin sama seperti Anda, dulunya saya pun termasuk orang yang tidak tahu bahwa bendera hitam dan putih INI adalah Ar-Rayah & Al-Liwa.

Rayah adalah Panji Rasulullah, sementara Liwa adalah benderanya.

Tadinya saya pikir ini adalah bendera partai tertentu, sampai pada akhirnya saya membaca sebuah hadits yang mengatakan:

"Panji (rayah) Rasulullah SAW berwarna hitam dan benderanya (liwa) berwarna putih. Tertulis padanya: Laa ilaaha illalLah Muhammad Rasulullah”
(HR. Thabrani)

Dan konon, di hari akhir nanti, Allah SWT akan menyerahkan kepada Nabi Muhammad SAW liwaa’ al-hamd (panji kesyukuran), bendera seluruh penjuru alam.

Allah SWT juga telah menetapkan bahwa Nabi Adam dan Nabi-nabi lainnya akan berjalan di bawah panji Rasul.

Rasulullah SAW bersabda:
“Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat dan bukannya sombong. Dan di tanganku bendera Al-Hamd dan bukannya sombong. Dan tidak ada seorang Nabi pun, tidak pula Adam juga yang lainnya ketika itu kecuali semua di bawah benderaku, dan aku orang pertama yang keluar dari tanah/kubur dan bukannya sombong.”
(HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Karenanya...
Selaku Muslim yang taat, tentu kita semua berharap menjadi umat Rasulullah yang mengikuti jejaknya. Betul?

Seperti halnya dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman:

“Kami tidak mengutus seorang Rasul pun melainkan untuk ditaati seizin Allah.” (QS. An-Nisa: 64)

Juga dalam surat An-Nisa ayat 69 Allah berfirman:

"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
(QS. An-Nisa: 69)

***

Back to topic...
Sehubungan banyaknya saudara Muslim dan non-muslim yang miskonsepsi atau salah paham tentang bendera INI, maka ada baiknya kita bantu infokan ke teman-teman kita lainnya.
Yuk ah!

Saya tahu, mungkin Anda sudah tahu bahwa itu adalah #PanjiRasulullah.

Sayangnya, tidak semua orang di luar sana memiliki pengetahuan dan tsaqofah Islam seperti Anda.

Ada orang-orang yang memang perlu kita infokan (dan dakwahkan), sebagai bukti kasih sayang kita ke sesama.

Tentu anda akan marah besar dan sangat kesal ketika Ar-rayah dan Al-liwa ini dikira bendera partai tertentu, bendera ISIS, bahkan Teroris. Grrrr!!

Kita jangan serta merta menyalahkan mereka. Karena bisa jadi, kesalahannya justru teletak pada kita. Kok bisa?

Bayangkan...
Selama Anda sekolah sampai sekarang, berapa jam anda belajar ilmu agama dan mengkaji Islam?

Kalau celetukan teman saya:

"Udah mata pelajaran agama cuma beberapa jam dalam sebulan, isi materinya gak fundamental dan komplit, eh guru/dosennya jarang masuk pula"

#tepukjidat

Saya sempat tertawa mendengar ungkapan sahabat tersebut, tapi ini menjadi PR besar kita semua. Juga tanggung jawab.

Kenapa?
Karena tugas berdakwah bukan hanya disematkan kepada Ustadz dan Para Ulama saja.

*Kita (sebagai Muslim) juga memiliki kewajiban untuk itu*

Allah SWT berfirman:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”..  
(An-Nahl : 125)

Ingat,
*Bisnis itu Pilihan. Dakwah itu Kewajiban.*

Jadi, muslim cerdas kayak anda tentu tahu kan apa yang harus dilakukan?

***

Sebagai muslim yang beriman dan bertakwa, tentu kita tidak bisa tinggal diam melihat opini "ngawur" soal Raya dan Liwa terus bertebaran.

Jangan sampai ada lagi yang menganggap itu bendera partai, ISIS, atau Teroris.

Karenanya...
Bukan tanpa alasan Allah menggerakkan mata Anda untuk membaca status saya ini...

Bukan tanpa maksud Allah menggerakkan jempol anda untuk terus scrolling ke bawah menyimak status ini...

Karena Allah sayang Anda.

Allah ingin Anda termasuk golongan yang menyerukan kebaikan.

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung”
(QS : Ali Imran, 104)

Sehingga, karena alasan tersebut di atas...

Saya tidak perlu meminta anda untuk men-SHARE status ini.

Saya juga tidak ingin memaksa anda untuk mem-BAGIKAN postingan ini.

Saya pun tidak harus bersusah payah mempersuasi anda untuk meng-INFOKAN tulisan ini ke teman-teman anda.

Karena hati kecil dalam diri anda, keimanan anda pada Allah, dan kecintaan anda pada Rasulullah

Sudah cukup menjadi alasan terkuat dan terbesar untuk SHARE tulisan ini ke sebanyak-banyaknya orang.

Semoga jadi pahala.
Semoga tercatat sebagai amal kebaikan.

#PanjiRasulullah
#BenderaUmatIslam
#IslamRahmatanLilAlamin

#viral

Nov 20, 2017

Ketika Bakpao Masuk Rutan KPK Aku Teringat Saat Kelahiran KPK

Ini tulisan sangat menyentuh....

Ketika Bakpao Masuk Rutan KPK
Aku Teringat Saat Kelahiran KPK
-----------------------------------------------------
Negeri ini harus angkat topi kepada Ikatan Dokter Indonesia dan KPK .
Masih ada lembaga yang memiliki nurani dan tak kalah oleh uang dan kekuasaan.

Berbeda dengan DPR dan organisasi Advokat. Mereka yang selalu kisruh dan banyak bicara. Meski anggotanya, bahkan ketuanya yang sudah jelas pembohong dan sudah naik pangkat menjadi tersangka korupsi masih saja asbun jika bicara.

Mungkin saja rakyat Indonesia bukan hanya dianggap bodoh oleh SetNov, namun dianggap kera.

Terimakasih IDI, sebagai organisasi profesi yang masih punya integritas dan sungguh sungguh membantu KPK dengan profesional.

IDI mengatakan Setya Novanto tak perlu dirawat di rumah sakit dan cukup sehat untuk ditahan.

Jika ada dokter yang berbohong dan melakukan malpraktek biasanya dijatuhkan sanksi bukan?

Entahlah apa sanksi yang akan diberikan oleh organisasi Advokat, kepada Fredrich Yunadi,  pengacara Setya Novanto yang mengumbar kebohongan atas keadaan kliennya.

Mobilnya hancur, wah jika orang lain pasti mati, kecelakaan berat,  gegar otak , kepala benjol segede bakpao, masih ditambahi lagi dengan tangan berdarah darah, dan dirawat dalam keadaan kritis. Semua jelas bohong, bohong dan bohong.

Rekomendasi dari IDI mematahkan ocehan pengacara dan dalih malingering  yang terus menerus dilakukan Setnov . Berpura pura sakit, mangkir dan endingnya pura pura kecelakaan . Semua jelas rekayasa, dan sungguh menghina nalar seluruh rakyat Indonesia.

Sekarang kita akan memasuki babak baru. Sudah bertahun kita menanti urusan mega korupsi E-KTP ini.
Apa yang dilakukan KPK kepada Setya Novanto, persis seperti kata pepatah Cina.

Like throwing the shit into the fan
And the shit has hit the fan.

Seperti melempar tai ke kipas angin
Karena tainya sudah kena kipas angin
Maka satu Senayan akan kena tainya.

Sudah waktunya. Ratusan wakil rakyat dan para petinggi negara akan kena batu dan tainya sekarang.

Satu hal yang lucu, selama ini banyak yang sudah mengembalikan uang E-KTP kepada KPK.
Ada Gubernur, ada menteri, ada petinggi negara, namun mereka lupa, mengembalikan uang tidak berarti bisa menegasikan tindak pidana korupsi.

Aku lantas teringat kisah pendirian KPK. Saat aku menjadi ketua tim konsultan dan pakar Indonesia, tahun 2000-2001.

Pendirian KPK didanai oleh ADB sebagai grant kepada Pemerintah Indonesia. Karena Pemerintah tak kunjung jadi membentuk KPK.
Meski itu menjadi mandat Tap MPR no 1.

Banyak tekanan internasional saat itu, agar Indonesia mendirikan KPK.
Maka ADB memberikan danasebesar  sejuta dollar untuk pembentukan KPK. Tugas kami adalah menyiapkan KPK. Project of Establishment of Indonesian Independent Commisision against Corruption. Kami bekerja selama setahun penuh di kantor Menkumham di Rasuna Said, lantai lima.

Dari  pihak pemerintah, Menteri Yusril Ihza Mahendra menunjuk dirjen Kumdang (Hukum dan Perundang undangan) sebagai  ketua steering committe. Yaitu  Prof Romli Atmasasmita, anggotanya ada Erry Riyana Hardjapamekas dan Sudirman Said dari Ikatan Akuntan Indonesia pada tim itu.
Dua duanya adalah temanku
Lalu ada Taufikurahman Ruki, anggota DPR dari Polri. Ada juga Prof Amir Hamzah dari Unhas. Dan beberapa anggota lainnya.

Romli mulai dengan memarahi kami di Working Commitee, karena tim persiapan  berkunjung ke Parleman berkoordinasi dengan DPR komisi ll yang dipimpin oleh Amin Aryoso dengan wakilnya Ferry Mursidan Baldan.
Bagaimana mungkin membentuk KPK tanpa melibatkan DPR?
Ia ingin semua RUU berasal dari pemerintah saja, tanpa melibatkan DPR.
Ia tak suka kami ke TGPK yang dibentuk untuk membantu Kejaksaan Agung.
Jaksa Agungnya Marzuki Darusman.
Romli merasa bahwa TGPK adalah ciptaannya, yang harus tunduk padanya.
Ia lupa kami bukan TGPK dan kami  bekerja independen.

Akhir dari arogansi dan power play yang kontra produktif terhadap pembentukan awal KPK, adalah ketika ia ingin mengusir dan mempersona non grata kan tim  ICAC HongKong.

Selama setahun Bertrand de Speville yang mantan komisaris Scotland Yard  itu tak paham dengan sikap dan rancangan yang sangat banyak loopholenya, yang diajukan oleh pemerintah yang diwakili oleh Romli saat itu.

Ia akhirnya menyusun ulang semua UU anti korupsi,  bersama dengan Prof Boy Mardjono,
ahli hukum pidana dari UI yang dipilih karena opini dan integritasnya.
Karena ia mempertanyakan integritas serta pemahaman Romli tentang hukum pidana korupsi dan bagaimana KPK seharusnya dijalankan. Sementara banyak usulan dan keputusan Romli yang dinilai sebagai melemahkan KPK.

Working Committe terdiri dari  tim Internasinal : Ketuanya Bertrand De Speville  dan Tim Nasional Irma Hutabarat (ketua), dengan para pakar yaitu Bambang Harymurti, Ignas Kleden dan Mohammad Ichsan, ketua LPEM UI yang menggantikan Sri Mulyani saat itu.

Kami bekerja selama setahun sampai selesai seluruh proyek pembentukan KPK yang kuserahkan kepada Presiden GusDur bersama dengan Bertrand de Speville dan Menkumham saat itu Marsilam Simanjuntak (Awal pembentukan Yusril, akhir persiapan Marsilam)
Ditengah proyek kami sempat bekerja dengan menteri Kumham Baharuddin Lopa yang meninggal dunia dan digantikan oleh Marsilam.

Malam ini aku merasa seperti melihat anak perempuanku dilecehkan oleh ketua DPR dan Pengacara yang tak tahu etika dan tak paham sejarah itu .
Aku tergerak ingin mengungkap sejarah KPK , menegakkan kebenaran , mendukung KPK dan menuliskan sepenggal kisah hidupku.

Sebagian saja dari kisah dan sejarah awal KPK .
Mungkin anak anakku sendiri tak paham apa yang kulakukan  tahun 2000-2001 itu.
Sebagai koordinator kampanye ICW aku sering bicara di banyak forum diluar negeri saat itu.
Diundang ke Vienna, Seoul, Durban, HongKong dan seluruh dunia untuk konferensi anti korupsi.
Sehingga OECD dan ADB dan Bertrand yang mantan Komisaris Scotland Yard itu memilihku untuk mengerjakan persiapan pembentukan KPK.

Malam ini, kukisahkan sebagian dari pekerjaanku yang luar biasa intens dan dibawah banyak tekanan, namun sungguh membanggakan.
Membidani kelahiran KPK .
Tak terkejut lagi  ketika melihat Romli berada pada sisi Novanto pada saat praperadilan.
Tak pun heran melihatnya kerap berseberangan dan berlawanan dengan KPK.
Karena selama ini ia mengaku sebagai Bidan KPK, sebetulnya ia adalah bidan yang ingin mengaborsi embrio itu atau setidaknya ia telah berhasil dengan kuasanya membuat cacat bayinya.

Terlalu banyak kebohongan tersaji di negeri ini.
Seorang Profesor dan mantan Dirjen Kumdang mengaku membidani KPK namun ia korup.
Seorang ketua DPR yang hedon mengaku tak bersalah, ia lolos dari berbagai kasus korupsi
Seorang Pengacara tak malu menebar kebohongan demi membela klien dan memberikan pernyataan medis yang melampaui profesinya dan mendahului diagnosa dokter.

Ia melaporkan semua penyidik KPK dan banyak orang dengan pasal pencemaran nama baik.
Hal ini sudah dibahas 16 tahun lampau, dan tuntutan itu gugur dengan sendirinya jika yang menuntut adalah tersangka korupsi.
Semoga saja tak semua hakim senaif Hakim Cheppy.

Bayangkan jika semua tersangka korupsi mempraperadilkan KPK dan melaporkan penyidik, bagaimana mereka bekerja? Sementara korupsi adalah organized crime, yang levelnya sangat jauh diatas pencemaran nama baik.
Bagaimana memberantas korupsi? Jika DPR sebagai pembuat UU meminta judicial review? Sungguh absurd.
Jadi sebetulnya itu sudah diantisipasi jauh 16 tahun yang lalu. Modus tersangka korupsi yang tak boleh dibiarkan. Karena akan menjadi preseden buruk dalam pemberantasan korupsi.

Malam ini, pada saat Setya Novanto ditahan KPK.
Aku menuliskan sebagian dari kebenaran yang selama ini kusimpan hanya sebagai kenangan masa lampau.

Malam ini aku bak melihat anak perempuanku yang sudah 16 tahun usianya, jika dihitung dari saat GusDur menerima rancangan pendirian KPK yang kuserahkan tahun 2001 itu, bersama Marsilam Simanjuntak dan Bertrand de Speville.
Beberapa bulan kemudian Beliau lengser.

Aku teringat pesan sahabatku Prof Setiawan Sabana ,  yang bersamaku di Museum Care dan Citarum Care, membenahi Cisanti dan Citarum.
Ia selalu mengingatkan, speak up  Irma.
Keep speaking about  your passion.
About Vetiver, about Citarum.

Barangkali malam ini saatnya tiba.
Karena adalah malam yang bersejarah bagiku, bagi DPR, karena ketuanya masuk rutan,
bagi KPK , bagi IDI dan bagi bangsa ini

Masih banyak orang baik di negeri ini.
Masih banyak orang jujur dan tulus dan sangat mencintai negeri ini tanpa pamrih.
Namun tidak banyak yang angkat bicara.
Alasannya sederhana,  banyak yang patah hati dan patah arang, melihat badut badut rakus di parlemen, di pemerintahan dan dijudicial sistem dan orang yang korup namun masih berkuasa.
Mungkin aku termasuk yang selama ini diam.

Sampai ada Jokowi, sosok jujur nan pemberani dan sederhana . Ditengah pejabat  hedonis dan korup,  sungguh ia pribadi yang langka, yang memberi secercah harapan bahwa bangsa ini masih diberikan cahaya diujung terowongan gelap.

Masih ada KPK, bayiku yang sudah besar dan bertambah kuat dan pandai, meski diganggu terus oleh DPR, ketahuilah, bahkan dari embrio kelahiranmu sudah begitu banyak yang menentang dan ingin menggugurkan atau membuatmu cacat.

Maka jika sampai sekarang kalian masih bertahan, artinya kau dilahirkan untuk menjadi kuat dan memberi harapan pada banyak orang di negeri ini.
Begitu banyak doa dan energi baik yang masih mendukungmu.
Aku percaya hal itu jauh lebih baik dan lebih kuat ketimbang uang yang bergelimang.

KPK, kau akan menjadi seperti Harry Potter.
Ia sakti karena dilindungi oleh cinta seorang ibu.
Ibu yang rela mati demi menyelamatkan anaknya.  Cinta sejati itulah yang akan melindungi seseorang  dari segala yang jahat.
Selama masih ada penyidik yang jujur dan berani, Selama KPK bekerja karena cinta kepada Ibu Pertiwi, selama  itulah KPK akan tetap berdiri.
Serupa dengan  Harry Potter melawan Voldemort.
KPK melawan DPR dan persekongkolan orang jahat dan korup di negeri ini.
Kelompok Genderuwo yang ingin kau mati.
Tak akan semudah itu, percayalah
Kau akan tetap menang dan berdiri tegar.

Banyak doa dan cinta yang mendukungmu.
Banyak uang tak akan mengalahkan kekuatan cinta dan segenap doa baik untukmu.
Cinta dan spiritku selalu bersamamu KPK.
Cinta dan harapan para ibu se negeri ini, cinta para orangtua dan generasi muda, generasi jamannow, milenial yang muak dengan korupsi,  kepalsuan dan kebohongan.

Cinta dan dukungan tulus selalu bersamamu.
Kami yang tak ingin anak kami menjadi koruptor atau menjadi korban dari parlemen,  penegak hukum atau pemerintahan yang korup.
Sudah lewat masa kelam itu pada 1998.
Jangan beri kesempatan kepada jiwa jiwa yang rakus dan jahat untuk kembali dan melanggengkan korupsi.
Kami tahu mereka sungguh ingin membunuhmu dan melihatmu mati dengan persengkokolan paripurna itu.

Wahai KPK, anakku tercinta
Kau dilahirkan dengan penuh perjuangan.
Karena itu tetaplah tegak demi negeri ini.

#irmahutabarat
#bravoKPK
#bravoIDI #tidakbravoDPR
#bakpaomasukrutant #sejarahKPK
#nostalgiapendirianKPK #lahirnyaKPK

Nov 10, 2017

Ghibah

Dicopas dari group WA teman...

*GHIBAH*

Seorang ulama Abdullah bin Mubarak pernah berkata dihadapan murid-muridnya :

"andai saja aku mau menggunjing (mengghibah) seseorang, maka aku hanya mau menggunjing ibuku"
"murid-muridnya heran lantas bertanya:
mengapa begitu syaikh..?"
ia menjawab :
”karna hanya ibuku yang pantas mendapatkan pahala-pahala amal kebaikanku....
bukankah pahala-pahala penggunjing akan diberikan pada orang yang ia ghibahi..?

jika ada orang yangmenggunjing kita..berkata buruk tentang kita, untuk apa kita marah dan kesal terhadapnya..?
bukankah ia telah menghadiahkan pahala sholatnya, puasanya,dan sedekahnya untuk kita..?

mereka yang suka berkata buruk atas orang lain sama sekali tidak merugikan kita, mereka hanya merugikan diri mereka sendiri, sudah seharusnya kita mengasihani mereka,jika kita memang mempunyai akal maka kita tak akan terpengaruh sama sekali oleh ucapan-ucapan mereka.

*Semoga kita bisa mengambil pelajaran yg bermanfaat dari tulisan diatas*

10 Ribu Kokam Jateng Siap Kawal Tabligh Akbar Bachtiar Nasir di Solo Raya

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1934119526907988&id=1583857738600837

*10 Ribu Kokam Jateng Siap Kawal Tabligh Akbar Bachtiar Nasir di Solo Raya*

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah siap mengawal tabligh akbar Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) di Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah pada 19 November 2017 mendatang. Sepuluh ribu pasukan Kokam bakal diterjunkan untuk menjaga pengajian agar tidak terjadi aksi pembubaran.

Komandan Kokam Jawa Tengah, Muhammad Ismail mengecam penolakan pembubaran kajian Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dan KH Sabri Lubis di Garut. Menurutnya, aksi penolakan dan pembubaran pengajian adalah penjajahan terhadap agama. Ia menilai perbuatan ini adalah tindak intoleran.

Ismail menegaskan, bagi umat Islam menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban. Oleh karena penolakan bahkan pembubaran pengajian merupakan bentuk pemerkosaan terhadap umat Islam yang tengah menunaikan kewajiban menuntut ilmu.

“Perbedaan faham, pandangan dan pemikiran merupakan rahmat yang dari Allah SWT. Maka tak perlu berujung pada penolakan atau pembubaran”, tegas Ismail.

Ismail menegaskan, Kokam siap beramar ma’ruf nahi munkar menghadapi kelompok intoleran yang hendak membubarkan pengajian.

“Kalau ada kelompok yang bubarkan kajian, Kokam akan melawan untuk mengamankan kajian Islam. Apalagi UBN tokoh Muhammadiyah pusat, maka menjadi kewajiban Kokam untuk mengawal,” tandasnya.(sp/voa)

Nov 9, 2017

Oppositional Defiant Disordera - by Zeng Wei Jian

OPPOSITIONAL DEFIANT DISORDERA
by Zeng Wei Jian

Mas Anies disorakin. Serba salah. Ga dateng ke resepsi putri presiden, dibilang ngga etis. Giliran dateng, dibully.

Para pembully itu bersikap kasar. Anies datang sebagai Gubernur DKI. Mewakili semua warga Jakarta. Beri hormat kepada Presiden Joko yang menikahkan anaknya. Malah disorakin.

Aktifis Geisc Cholifah bilang, "Hehehe jadi jelaskan kalau gue bilang mereka itu: Udik, kampungan, mental pecundang."

Dalam bahasa Inggris, kelakuan mereka disebut "Booing". Masuk kategori pelaku "Emotivism".

Menurut A. J. Ayer dan Charles Stevenson, "Emotivism" holds that ethical sentences serve merely to express emotions.

Dalam kasus ini, mereka ngga gunakan kalimat. Tapi sebentuk bunyi-bunyian dalam rangka mengekspresikan emosi. Ternyata, ngga cuma simpanse yang begitu. Manusia juga.

"Booing" resmi dilarang di Parlemen Inggris. Erskine Maystates menyatakan "Members must not disturb a Member who is speaking by hissing, chanting, clapping, booing, exclamations or other interruption."

Ngga cuma Anies yang jadi target. Karangan bunga Wakil Ketua DPR-RI pun divandalisasi. Ugal-ugalan sekali.

Para pelaku vandalisme karangan bunga ini punya symptom penyakit mental Conduct Disorder (CD). Sedangkan pelaku "Booing" mengidap Oppositional defiant disorder (ODD).

Begini bedanya. ODD dikodefikasi sebagai penyakit DSM-5. Definisinya adalah "a pattern of angry/irritable mood, argumentative/defiant behavior, or vindictiveness lasting at least six months".

Semoga saja, iritasi mereka lenyap 6 bulan pasca Anies dilantik jadi gubernur. Saat ini, baru 3 minggu, ya kita maklumi bila mereka nyorakin Anies. Bila gejala iritasi emosi mereka ngga ilang pasca 6 bulan, maka mereka mengidap reactive attachment disorder (RAD).

ODD tidak bersifat agresif merusak. Sedangkan expresi dari penyakit Conduct Disorder (CD) adalah destruktif. Merusak karangan bunga Fadli Zon masuk kategori CD.

Kalo menyitir Diagnostic and Statistical Manual (DSM-IV-TR), Signs and symptoms penyakit ODD adalah sebagai berikut:

Pertama: Actively refuses to comply with majority's requests or consensus-supported rules;

Anies adalah pilihan mayoritas warga DKI. Mereka tetep tolak. Konsesus umum nyatakan "Booing" adalah ekspresi tidak santun, kasar, dan norak. Tetep mereka tolak. Jadi mereka telah memenuhi kriteri pertama signs and symptoms ODD.

Kedua, performs actions deliberately to annoy others;

Bunyi-bunyian boo-boo dan vandalisme karangan bunga punya motif mengusik Anies dan Fadli. Walau pun gagal. Anies dan Fadli cuma senyam senyum aja liat tingkah pola mereka.

Ketiga, they are angry and resentful of others; Ke empat:  blames others for their own mistakes; frequently loses temper; is spiteful or seeks revenge;

Nah, jelas kan. Mereka memenuhi ke 4 kriteria menderita penyakit ODD. Lengkap. Perfect. Mereka marah-marah. Menyalahkan Anies dan Fadli atas kekalahan mereka di Pilkada Jakarta.

THE END

Darurat Kristenisasi

https://www.nahimunkar.org/darurat-kristenisasi

*Darurat Kristenisasi*

“Perkembangan Kristen terpesat di dunia ada di Indonesia. 140 persen selama lima tahun. dan pemurtadan besar-besaran Muslim ada di negara Muslim terbesar di dunia, itulah Indonesia. Dua juta pertahun murtad..!” .

Pernyataan tersebut diucapkan Brigjen Pol (purn) Anton Tabah, anggota Komisi Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, saat menghadiri soft launching Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama (Bakorpa) di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2016).

Menurut Anton presentase penduduk Muslim di negri kita tercinta saat ini mengalami penurunan drastis. Menurut data yang dilansir, Muslim Indonesia saat ini hanya tinggal 73 persen. Bandingkan dengan tahun 1950 yang sebanyak 99 persen, 89 persen paska lengsernya Suharto dan terus menurun  sejak adanya reformasi.

http://www.nugarislurus.com/2016/04/polemik-temuan-data-2-juta-muslimin-indonesia-murtad-setiap-tahun.html

Pakar Kristenisasi kenamaan, ustad Munzir Situmorang, menegaskan kabupaten Sukabumi, Cianjur,  Ciamis dan sekitarnya sejak beberapa tahun belakangan telah menjadi target kristenisasi para misionaris. Di kabupaten Cianjur, tak jauh dari tempat wisata Taman Bunga Cipanas, berdiri sebuah tempat wisata ziarah Kristen terbesar di Asia tenggara. Di tempat ini ratusan pasien setiap hari datang untuk berobat gratis untuk kemudian dimurtadkan.

Sedangkan untuk Sumatra, ustad Munzir mendapat informasi bahwa Lampung, Jambi, Bengkulu dan Palembang  adalah daerah yang masuk target pemurtadan. Bahkan Aceh yang selama ini dikenal dengan julukan Serambi Mekah dan Sumbar yang dikenal sebagai gudangnya para ulama, tak luput dari sasaran kristenisasi ! Naudzubillah min dzalik.

Ustad asli Medan ini juga mengingatkan betapa para pemuda Muslim di negri mayoritas Muslim ini amat sangat rentan di murtadkan. Keimanan yang tipis dan pengetahuan keislaman minim adalah penyebab utamanya.

“Berapa banyak lulusan S2 luar negri namun jadi imam shalat jenazah orang-tuanya saja tidak mampu. Bahkan tidak sedikit shalat Subuh saja terlewat. Ironisnya, orang-tuanya tidak menganggap sebagai masalah serius !”, keluh ustad Munzir.

“Jangankan shalat Subuh berjamaah, cobalah tengok sekeliling bapak-ibu sekalian, adakah anak muda di ruangan ini ???  “, tanyanya lagi, getir.

Kegelisahan ustad Munzir tampaknya sangat beralasan. Benteng keimanan terkuat adalah keluarga. Sekalipun miskin, iming-iming bantuan keuangan maupun pelayanan kesehatan gratis yang menjadi ujung tombak misionaris, tapi bila keimanan kuat tentu tak mudah pemurtadan terjadi. Ironisnya, pemurtadan tak jarang dilakukan oleh umat Islam sendiri !

Bahkan belakangan muncul pula ulama-ulama NU nyleneh yang kerap membuat pernyataan menyimpang, seperti yang diakukan Said Aqil Siraj, yang belakangan terindikasi beraliansi dengan Syiah. Terakhir ia menyatakan bahwa pemimpin kafir yang baik lebih utama dari pada seorang Muslim tapi dzalim. Untuk itu ia nekad mengajak dan mempromosikan Hari Tanoe kepada para santri suatu pesantren. Di tempat tersebut konglomerat non Muslim sekaligus politikus yang dikenal kerap berpindah dari satu partai ke partai lain tersebut, disambut bak seorang ulama besar. Para santri berebut bersalaman dan mencium tangannya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim”. (Terjemah QS. Al-Maidah (5):51).

Ayat di atas menunjukkan bahwa dzalim menurut kriteria Allah swt adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. Jadi bagaimana mungkin seorang Said Aqil bisa mengatakan hal yang bertolak belakang. Anehnya ia bisa berhasil kembali terpilih sebagai ketua umum PBNU meski banyak tokoh NU menolaknya. Hingga akhirnya lahir NU garis lurus untuk menunjukkan bahwa ada NU yang tidak lurus alias melenceng.

Belum lagi tokoh-tokoh JIL ( Jaringan Islam Liberal) yang dengan ringannya suka menafsirkan ayat-ayat suci Al-Quran sesukanya tanpa mengacu hadist shoheh, dan seenaknya menyamakan semua agama adalah sama. Dengan lihainya mereka bertutur bahwa Injil maupun Al-Quran sama-sama diturunkan oleh  Sang Pencipta, Allah Azza wa Jala, Tuhannya semua orang, tanpa menerangkan terjadinya penyimpangan terhadap kitab yang dibawa nabi Isa as tersebut. Tentu bagi Muslim yang cetek ilmunya terdengar mengesankan, sekaligus menyesatkan!

Ini makin membuktikan bahwa JIL dan Syiah memang bukan Islam, dan sedang berusaha menghancurkan Islam dari dalam.

Menjadi pertanyaan besar, mungkinkah JIL dan Syiah adalah bagian dari “ The Grand Design New World Order Dajjal Si Mata Satu”?? Seperti juga penyebar isu Islam adalah teroris, penggagas ISIS yang jauh dari Islam dll, yang menjadi penyebab lahirnya Islamophobia akut. Ironisnya, korbannya bukan hanya non Muslim yang tidak pernah mengenal ajaran Islam tapi juga kaum Muslimin itu sendiri. Yaitu dengan munculnya rasa tidak percaya diri terhadap ke-Islam-annya … 😦

Ntahlah, yang pasti, Kristenisasi bukan isapan jempol belaka. Para misionaris tidak main-main dengan “ Gerakan Penuaian Jiwa dan Transformasi 2005-2020”, sebuah program kristenisasi yang terdiri atas W10/40  dan W4/14. W10/40 atau Window 10/40 adalah sebuah kode untuk kawasan yang terbentang dari 10 sampai 40 derajat Lintang Utara garis Khatulistiwa. Itulah negara-negara dari Afrika Barat sampai Asia Timur. Negara-negara  mayoritas berpenduduknya Muslim ini adalah sasaran misionaris untuk pemurtadan.

Sedangkan W4/14 atau Window/14 adalah rentang anak usia 4 hingga 14 tahun yang disasar misionaris untuk   digarap menjadi ujung tombak Kristenisasi. Mengapa 4 hingga 14 ? Karena itu adalah usia rentan dimana anak mudah diiming-imingi “kesenangan sesaat”. Diantaranya melalui hiburan seperti game online, mainan boneka, permen dan aneka permainan lain. Apalagi dengan kondisi saat ini dimana kedua orang-tua sibuk bekerja mencari nafkah dan mengejar karir.

Mereka menargetkan kedua program tersebut sepanjang tahun 2005-2020. Dapat dibayangkan bila sekarang saja, yaitu tahun 2016, mereka telah berhasil memurtadkan 2 juta Muslim pertahun, dan membuat persentase Muslim merosot hingga menjadi 73 persen, bagaimana pada tahun 2020 nanti ???  Alangkah mengerikannya !! Sementara kita tahu di Barat masyarakat, sebagian besar ilmuwannya pula, justru berbondong-bondong memeluk Islam.

Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan Junaidi Salat, pemeran film tahun 70-an “ Ali Topan anak jalanan” yang menikahi gadis Batak kemudian murtad dan kini menjadi pendeta. Dengan lancang ia mengatakan bahwa sebagian besar orang Islam itu bodoh hIngga dengan mudahnya bisa dimurtadkan.  Pendeta ini menyatakan bahwa gereja tempat ia berdakwah, ditargetkan menjadi gereja yang diisi seluruhnya oleh jamaah mantan Muslim.

“Mantan Muslim yang jadi jamaah saya awalnya hanya 5 orang, Sekarang sudah mencapai ratusan”, aku pendeta yang suka memalsukan ayat-ayat Quran itu, dengan bangga.

http://www.kabarmakkah.com/2016/04/inna-lillahi-pdt-junaedi-palsukan-ayat.html

https://www.youtube.com/watch?v=AOnFr1SJ1PM

Video diatas memperlihatkan bagaimana seorang murtad memurtadkan teman dan keluarganya sendiri tanpa dalil yang jelas. Naudzu’billah min dzalik …

Berikut adalah ayat 30 – 36 surat Maryam yang menunjukkan Isa as hanyalah seorang nabi seperti juga nabi Muhammad saw, nabi Musa as, nabi Ibrahim as dll.

Berkata Isa:

“Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.

Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya:

“Jadilah”, maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus”. 

Yang juga memprihatinkan adalah peran pemerintah yang terkesan tidak peduli terhadap fenomena ini. Salah satu contohnya adalah Fauzi Bowo. Mantan gubernur  DKI ini di akhir jabatannya malah meletakkan batu pertama pembangunan sebuah gereja raksasa seluas 6000m2 dengan kapasitas 6000 jamaah. Padahal penghuni area yang meliputi 5 kelurahan di Cipayung Jakarta Timur tersebut bukan mayoritas Kristen. Tentangan dari warga sekitar yang masih terus terjadi hingga detik ini sama sekali tidak digubris.

Bandingkan dengan apa yang terjadi di Papua ketika kaum Muslimin ingin membangun rumah ibadah meski hanya sekedar mushola, bukan masjid. Dengan beringas dengan celurit di tangan warga menghancurkan dan membakar mushola sederhana tersebut. Tidak hanya itu, bahkan Persekutuan Gereja resmi menolak adanya pembangungan masjid di Papua. Namun adakah media main stream yang menyoroti hal tersebut ? Dimana suara Komnas  HAM??

http://islamedia.id/komnas-ham-membisu-melihat-umat-islam-papua-dilarang-membangun-masjid/

Mungkin inilah saatnya para ulama dan pendakwah harus bersatu, menjauhkan perbedaan dan merekatkan persamaan. Bukan lagi saatnya mempermasalahkan perbedaan kecil apalagi hanya di cabang. Aqidah umat harus diperkuat. Dakwah harus dari segala arah, disesuaikan dengan yang didakwahi. Anak-anak muda sudah waktunya mendapat perhatian khusus, didakwahi dengan materi dan cara yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan kebutuhan mereka. Merekalah yang kelak akan  meneruskan perjuangan dakwah yang makin lama makin berat.

Yang juga patut diingat, Islam bukan melulu agama langit yang mengabaikan kesejahteraan kehidupan dunia. Artinya zakat infak sedekah harus benar-benar mengena sasaran yaitu menghilangkan kemiskinan. Karena kemiskinan beresiko melunturkan keimanan. Oleh karenanya masjid harus dikembalikan fungsinya bukan sekedar sebagai tempat shalat tapi juga sebagai pelayanan bantuan rakyat miskin, baik untuk bantuan keuangan maupun kesehatan.

Kristenisasi lewat perut yaitu mereka yang miskin harta dan aqidah, layanan kesehatan dan anak-anak muda yang lemah iman memerlukan perlawanan dan persatuan dari seluruh komponen Islam. Islamphobia harus segera diatasi agar rasa tidak percaya diri kaum Muslimin yang imannya sejak awal memang sudah tipis tidak makin menjadi tipis bahkan pudar dan hilang.

Untuk itu diperlukan tokoh panutan demi mengembalikan rasa percaya diri mereka. Para ulama harus dapat meyakinkan umatnya perlunya mempelajari dan memperdalam ilmu agama, tidak hanya puas sebagai Islam terlahir. Pentingnya ber-akhlak mulia, menjaga silaturahmi, hormat kepada orang-tua dll.

Akhir kata, semoga Allah swt ridho menjaga kita dan keluarga kita dari fitnah akhir zaman yang sungguh mengerikan tersebut. Semoga Allah Azza wa Jalla memberi kita kekuatan dan kesabaran di tengah keterasingan  seperti terasingnya para sahabat 14 abad silam, aamiin Allahumma aamiin …

“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim).

Wallahu’alam bish shawwab...😢😢😢

Oct 16, 2017

Tafakkur Pagi

💞💞💞💞💞💞💞

Tafakkur Pagi

JENIUSNYA RASULULLAH tentang KESEHATAN

"Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu"

Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis...
Benci banget ?
Dendam banget ?
Nggak suka banget ?
Sedih Banget ?
Kecewa banget ?

Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh...
Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi....

Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja...

Diatasi dengan operasi, obat Herbal.. bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.

Tapi akar masalahnya, tidak diatasi..

Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak...
Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh....

Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam.
Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak.
Kecewa masih berlanjut.
Perasaan masih ga enak.
Benci masih kuat.

SECARA TIDAK LANGSUNG, KITA MEMBUNUH DIRI SENDIRI

Serius?

Ingat Rasulullah Shallallahu 'alayhi wassalam .. pernah berkata :

" Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia buruk maka seluruh tubuh akan buruk. "

Itulah "H A T I"

Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuan Alloh SWT, bersyukur, tulus berbagi, dan bahagia bersama...

Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa, Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya.

Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan.

Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu terus dicuci...dan di bersihkan.

Tanda hati bersih dan suci adalah :

-. Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain..
-. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih..
-. Selalu Ridho dengan segala ketentuan yang Alloh SWT berikan untuk kita..

Termasuk saat kita dimusuhin ?

Dibenci ?

Gak apa...Berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung

Di dzalimi?

Wah, ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang...
Alloh Arrahmaan Arrahiim...

Hati akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu.

Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tidak perlu merasa rugi, Karena semua ada hikmahnya...

PASTIKAN ITU

Kalau hati terasa tidak baik, dengan tanda2 :
ada rasa sedih, kecewa, benci, dendam, segera action...

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Ikhlas

Tarik nafas, buang nafas.
Setiap nafas adalah nafas baru, harapan baru.

Jangan pusing dengan yang lalu dan jangan khawatir dengan yang belum terjadi.

2. Terima dan hargai

Alloh SWT Maha Besar dan Maha Tahu, Allah tahu yang terbaik buat kita, semua pasti baik dan bermanfaat.

3. Bersyukur dibalik bencana jadi karunia

Bertanyalah: “Kenapa ya kira-kira Alloh SWT Yang Maha Kasih dan sangat mengasihiku, memberikan sesuatu yang tidak kusukai dan tidak sesuai dengan harapanku ini?

Kira-kira apa kebaikan di baliknya?

Ada pelajaran...
Rubah Mindset-nya _husnudzon_ , berbaik sangkalah sama Alloh SWT.

4. Berbagi tanpa pamrih

Apapun hikmah yang ada, pasti bisa dibagi.

Pasti ada pengalaman baru, kesadaran baru, yang bisa diberikan pada yang lain.

Bagilah senyum pada semua.
maafkan semua orang...

Do'akan semua orang yang pernah singgah di hati kita.

Apa do'a yang harus di panjatkan untuk diri sendiri dan orang yang terkait?

Apa kira-kira yang kita bisa lakukan dengan lebih baik lagi, untuk hanya mengharap Ridho Alloh SWT semata.

5. Bahagia saat orang lain bahagia

Termasuk orang yang awalnya tidak Kita sukai....
Kita benci....
Kita anggap merugikan...
Kita anggap mengecewakan..

Apalagi terhadap orang2 yang berjasa kepada kita..
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada Alloh SWT
Kita jadi tegar seperti sekarang...
Ada jasa terbaik mereka di hati kita...

Muliakan saudara kita yang pernah menolong kita.. meskipun si penolong membuat kecewa...dan kecewa.. maafkan kekecewaaannya..
mulyakan jasanya..
Alloh SWT yang akan membalas segala keikhlasan..

Ketika  Penyakit hati pelan-pelan sembuh... Maka Begitu juga penyakit tubuh akan hilang dan sembuh.

Ayo berusaha selalu jaga kesehatan hati mulai detik ini.

Semoga tidak ada lagi rasa benci atau kecewa di hati kita..

Awali hari dengan Bismillah... dan akhiri hari dengan Alhamdulillaah...

Semoga Alloh SWT ridho dengan niat kita untuk selalu Membersihkan Hati...

(الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ)

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
[Surat Ar-Ra'd 28]

💞💞💞💞💞💞💞💞💞

REZIM MEMAKSA RAKYAT LAKUKAN REVOLUSI

http://www.mediaoposisi.com/2017/10/rezim-memaksa-rakyat-lakukan-revolusi.html

*REZIM MEMAKSA RAKYAT LAKUKAN REVOLUSI*

Oleh: Nasrudin Joha

Keadilan -sekuat apapun pintu dan benteng-benteng kekuasaan membendungnya- pasti akan menemukan jalannya. Rezim telah menggunakan pendekatan represifme untuk membendung geliat tuntutan keadilan.

Tidak sulit, bahkan bagi awam sekalipun untuk mengindera ketidak-adilan di negeri ini. Kedzaliman yang dipertontonkan rezim begitu telanjang dan sangat kasat mata.

Kasus HRS yang tidak memiliki bukti, hingga detik inipun dipaksakan untuk dipertahankan. Meskipun tidak ada update kasus lebih lanjut, setidaknya rezim telah mem-peties-kan untuk sewaktu-waktu bisa digoreng. Tidak ada SP3, meski lemahnya unsur bukti begitu 'Ceta Wela-Wela'.

Kasus Alfian Tanjung, adalah yang paling telanjang. Sebab, begitu dibebaskan dari penjara atas dikabulkannya pra peradilan, Alfian langsung ditangkap atas status tersangka baru. 1000 pra peradilan, 1000 sprindik baru diterbitkan. Apa ini bukan diktator ?

Buni Yani adalah korban selanjutnya, untuk satu perkara yang telah diputus bahwa si Ahok adalah Terpidana Penista Agama, namun jaksa masih ngotot. Pencurinya di penjara, orang yang mengabarkan adanya pencurian dituntut hukuman. Hukum macam apa ini ?

Asma Dewi, adalah kasus paling tragis dan membuat hati miris. Seorang emak-emak, yang mencoba peduli atas kondisi bangsa, setelah barisan mahasiswa sibuk dg diskursus kampus namun lupa dengan pergerakan dan perjuangan, juga di sel oleh rezim. Pasal ITE adalah pasal karet yang jamak digunakan.

Habib Smith, singa Allah juga tidak luput. Panggilan polisi telah dilayangkan. Awalnya sebagai saksi, tapi hukum di negeri ini milik Ali baba. Sim salabim, panggilan saksi sehari bisa langsung jadi tersangka dan ditahan.

Jonru, pejuang sosmed rival politik pegiat sosmed istana juga mengalami hal serupa. Ia juga terkena delik "pukat harimau UU ITE".

Hermansyah, sampai ia pulih pelakunya belum juga disidangkan. Jika tidak ada tuntutan, atau jika tuntutan tidak kuat dan dianggap remeh, bisa saja rezim menundanya hingga peradilan yaumul hisab kelak.

Ormas Islam HTI, langsung dibubarkan tanpa ditanya, dimintai klarifikasi, tanpa diberi kesempatan membela diri dihadapan pengadilan. ILUNI UI juga bernasib sama. Rezim berdalih pada produk "Perppu Ormas".

Jika itu terkait Islam dan pemeluknya, cepat sekali rezim bertindak. Tetapi jika itu dilakukan oleh ahoker, cebonger, taiker, Bani jamban, kaum kotak-kotak, hukum nyaris tidak bernyali. Bahkan, hukum tidak ada !

Penghinaan dan ancaman terhadap Fahri Hamzah, hingga kini tidak ada kabarnya. Mungkin ceritanya berbentuk cerpen, langsung selesai. Tidak ada penyidikan, penuntutan, vonis pengadilan. Bahkan penyelidikan pun tidak dilakukan.

Tembakan ke rumah aleg PKS dan Pak Amien Rais, kasusnya hingga kini juga tidak jelas. Bahkan, sampai Novel baswedan kehilangan mata, rezim tetap tutup mata.

Sementara itu problem negara begitu akut. Hutang menggunung, daya beli melemah, tambang diserahkan asing-aseng. Serbuan warga China nampak di pelupuk mata, Papua menuntut pisah. Ekonomi yang sulit diselesaikan dengan memalak rakyat tanpa ampun. Semua barang dikenai pajak, tarif listrik naik, BBM naik, bahan sembako naik, pendidikan naik. Narkoba meraja Lela, konflik sosial kian menggejala, kenakalan remaja, tawuran, masyaAllah...masih banyak lagi.

Rakyat Harus Bangkit

Melihat keadaan ini, rakyat harus bangkit. Setelah penguasa membatu, sementara wakil rakyat di DPR juga bertindak sebagai satpam kekuasaan bukan wakil rakyat, maka rakyat harus bangkit berjuang membela diri.

Adalah aneh jika tidak ingin dikatakan dungu, pada kondisi semacam ini rakyat masih diam. Rezim telah memberikan tekanan pada batas yang sangat brutal, maka rakyat sudah wajib melawan. Wajib menabuh genderang Revolusi !

Persoalannya bukan saja untuk saat ini, tetapi warisan sejarah bagi generasi selanjutnya. Jika kita diam pada hari ini, kemudian kita mewariskan peradaban rusak untuk generasi selanjutnya, lantas apa argumen kita kepada anak cucu kita?

Persoalannya juga tidak sebatas dimensi dunia, tetapi aspek transendental. Dimensi akhirat. Jika Kita diam melihat kedzaliman ini, lantas apa hujjah kita dihadapan Allah SWT pada yaumul hisab kelak ?

Di sinilah letak pentingnya rakyat mengumumkan perlawanan. Diskursus perlawanan harus ditingkatkan pada aksi nyata yang benar-benar membuat atau memaksa rezim bertindak adil. Jika tidak mau, maka perlawanan harus pada target menghentikan kedzaliman rezim. Meskipun dengan konsekuensi rezim harus tersungkur.

Ulama, rakyat menunggu seruanmu. Militer, rakyat membutuhkan perlindunganmu

Tinggal satu yang ditunggu rakyat, seruan jihad dari ulama untuk melawan kedzaliman. Rakyat juga membutuhkan perlindungan dari militer/tentara, setelah aparat penegak hukum berkali-kali mengkhianati rakyat.

Jika ulama membuat resolusi jihad, sementara militer berdiri tegap disampingnya, maka rakyat akan segera turun menggulung rezim sakit dan khianat ini. Cukup satu tepukan, kedzaliman rezim khianat ini bisa diakhiri.

Rakyat akan melihat mana ulama tulus yang layak memimpin perjuangan, dan mana pula ulama-ulama penjilat kekuasaan.

Tentara juga harus berdiri bersama rakyat, setelah redzim dzalim ini tidak saja mendzolimi ulama dan umat Islam, bahkan mendzolimi wewenang militer.

Rezim telah mengangkangi militer dalam kasus impor senjata. Rezim telah melakukan Pembiaran atas penghinaan kepada panglima TNI. Rezim membiarkan penghinaan atas tugas mulia militer di perbatasan. Bahkan, rezim sengaja membenturkan militer dengan rakyat.

Terakhir, penulis hendak bersyair :

"Duhai, ranum nian buah revolusi ini. Ia telah menguning, buahnya siap dipetik"

"Wahai para punggawa revolusi, panenlah buah nan ranum ini. Jangan sampai ia busuk dan jatuh ke tanah"

"Duhai para punggawa revolusi, sudah saatnya engkau memanennya, jangan biarkan pembajak revolusi memanen buah revolusimu"

"Ini ladangmu, ini tanaman yang kau tanam, ini buah yang kau harapkan. Maka, musim panen telah Tiba. Segera siapkan keranjang dan galah untuk memanennya". [].