May 19, 2017

Ada Apa Dengan Tito Karnavian???

*ADA APA DENGAN TITO KARNAVIAN (KAPOLRI)*???

*HNW minta DPR segera panggil Kapolri*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menilai, sikap Polri dalam mengusut kasus-kasus pidana beberapa waktu belakangan sering menimbulkan pertanyaan besar. HNW menjelaskan, kasus-kasus seperti kasus makar, penistaan agama, dan teror terhadap penyidik KPK ditangani polisi dengan cara yang menurutnya tidak berdasarkan prinsip keadilan.

"Ketika pada umat Islam begitu agresif, demo hanya bisa hingga pukul 18.00, kalau yang dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sampai jam 2 pagi pun dibiarkan. Untuk mereka yang baru menyuarakan tentang 212 dan 313, langsung dilakukan penangkapan-penangkanpan, tapi Minahasa yang jelas-jelas deklarasikan kemerdekaan, justru tidak dilakukan apa pun," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/5).

Tidak hanya itu, HNW melanjutkan, contoh kasus pengusiran Gubernur Kalimantan Barat saat berkunjung ke Aceh dan membandingkannya dengan kasus penolakan Fahri Hamzah di Manado.

Pada saat kejadian di Aceh, kata dia, sebagian warga melakukan demonstrasi atas kedatangan gubernur Kalimantan Barat dan langsung dilakukan penangkapan.

"Sementara mereka yang melakukan anarkis di Bandara Manado, tapi tidak ada ditangkap apa pun," katanya.

Tidak hanya kasus konflik yang melibatkan massa, menurut HNW, yang patut ditanyakan juga terkait penembakan rumah ketua fraksi PKS yang kelanjutannya justru tragedi bunuh diri seorang anggota Brimob. Anggota Brimob ditemukan tewas bunuh diri karena stres setelah dilakukan pemeriksaan terkait dengan penembakan rumah Jazuli.

"Saya pikir ini patut dipanggil Kapolri dan harus dituntaskan, sebab ini aneh sekali rumah pak Jazuli itu ditembak, kemudian polisi yang melakukan pemeriksaan intensif, malah diperiksa dan bunuh diri. Apakah ada indikasi memang ada pihak kepolisian yang melakukan tindakan sehingga kemudian melibatkan Brimob, dan bunuh diri," jelasnya.

HNW berharap *Komisi III DPR RI melakukan tindakan tegas terhadap Kapolri* karena sikapnya terkait beberapa kasus tersebut.

"Tentu patut ditanyakan sikap polisi belakangan ini yang sebagiannya menimbulkan pertanyaan besar. Agar tidak menimbulkan spekulasi yang berkepanjangan sebaiknya komisi III memanggil Kapolri untuk menanyakan banyak hal," katanya.

Mari kita SEBARKAN, supaya Institusi POLRI di Indonesia *BEBAS DARI PENYALAHGUNAAN WEWENANG & DAPAT BETUL2 MENEGAKKAN KEADILAN...!

May 18, 2017

Tegakkan Tauhid, Berantas Syirik dan Bid'ah

MUTIARA HIKMAH dari para SALAFUS SHALIH

1.) 'ABDULLAH BIN MAS'UDرحمه الله

Beliau رحمه الله mengatakan, "Barang siapa yang ingin mengambil teladan, maka jadikanlah para sahabat Nabi sebagai teladan. Karena mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit pembebanan diri, paling lurus dalam meniti hidayah, dan paling baik keadaannya. Mereka adalah sekelompok kaum yang telah Allah pilih untuk mendampingi Nabiصلى الله عليه وسلم. Maka kenalilah keutamaan mereka, ikutilah atsar-atsar mereka karena sesungguhnya mereka berada dalam petunjuk yang lurus.
(Jami' Bayanil 'ilmi wa fadhlih (no.1810), oleh Ibnu 'Abdil Barr)

2.) 'UMAR BIN 'ABDIL 'AZIZرحمه الله

Beliauرحمه الله berkata. "Rasulullah صلى الله عليه وسلم menganjurkan agar mengambil petunjuk para imam yang mempunyai ilmu, sebagai Sunnah yang kita ambil karena membenarkan Al-Qur'an dan sebagai bentuk taat kepada Allah سبحانه وتعالى serta menguatkan agama-Nya.

Barang siapa yang beramal dengannya, maka ia akan mendapat petunjuk, dan yang membelanya, maka dia akan di tolong.

Barang siapa yang menyelisihinya, maka ia telah mengikuti jalan selain jalanya para sahabat. Maka Allah akan palingan kemana ia berpaling, akan Allah campakkan kedalam neraka, dan Neraka adalah sejelek-jeleknya tempat kembali.
(Al-Muwafaqaat(IV/460), As-Syathibi, tahqiq: Masyhur Hasan Salman)

3.) IMAM ABU HANIFAHرحمه الله

Beliauرحمه الله berkata. "Wajib bagi kalian berpegang pada atsar dan jalannya para salaf. Waspadalah kalian dari setiap perkara yang baru, Karena sesungguhnya itu adalah bid'ah."
(Shaunul Manthiq(no,322), As-Suyuthi)

4.) IMAM MALIKرحمه الله

Beliau رحمه الله berkata, "Tidak akan baik akhir umat ini melainkan dengan apa yang telah baik oleh generasi pertama."

5.) IMAM ASY-SYAFI'Iرحمه الله

Beliau رحمه الله berkata، "Bid'ah itu adalah apa-apa yang menyelisihi Al-Qur'an atau As-Sunnah atau Atsar dari sebagian sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Maka, jadikan-lah setiap apa yang menyelisihi ucapan para sahabat adalah bid'ah."
(I'lamul Muwaqqi'iin(I/119))

6.) IMAM AHMAD BIN HANBALرحمه الله

Beliau  رحمه الله berkata, "pokok ajaran Sunnah menurut kami adalah: Berpegang teguh dengan apa-apa yang telah di tempuh oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم, Meneladani Beliau, serta meninggalkan bid'ah. Dan stiap bid'ah adalah kesesatan."
(Ushuulus Sunnah/ hlm.19)

7.) IMAM ABU MUHAMMAD AL-BARBAHARIرحمه الله

Beliauرحمه الله mengatakan, "Al-Haqq(kebenaran) adalah apa-apa yang datang dari sisi Allah عزوجل. Sunnah itu adalah Sunnahnya Rasulullah  صلى الله عليه وسلم, dan Jama'ah adalah apa-apa yang para sahabat Rasulullah berkumpul, dari para Khalifah Abu Bakar, 'Umar, dan Utsman. Barang siapa yang mencukukpan dirinya dengan Sunnahnya Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan apa-apa yang ditempuh para sahabat, maka ia akan beruntung, menang atas ahli Bid'ah, badannya akan tenang, dan agamanya akan selamat. Insyaa Allah.
(Syarhus Sunnah: hlm.105-106)

8.) IMAM ASY-SYATHIBIرحمه الله
Beliauرحمه الله mengatakan, "Setiap apa-apa yang datang menyelisihi petunjuk para As-Salafush shalih, maka itu adalah kesesatan yang nyata."
(Al-Muwafaqaat: lll/284)

Tegakkan Tauhid Berantas Syirik Dan Bid'ah

May 17, 2017

Dari Group WA tetangga sebelah

*Penting .. !!!*
Bacalah supaya mempersiapkan langkah antisipasi, *bergerak tapi tak terpancing*

Malam ini, kami mendapatkan informasi adanya *pertemuan beberapa kepala lembaga penegak hukum,* ada beberapa hal yang akan kami ungkap
*Aksi dukung Ahok akan dibuat saling berhadapan dgn aksi tandingan anti Ahok, dengan mengatasnamakan ormas* baik dipusat ataupun di daerah.               *TERKAIT DENGAN ADANYA AKSI SERENTAK YANG DI ADAKAN PADA TANGGAL 20 MEI MENDATANG* KAMI *MCB , FPI , LPI , GNPF-MUI BESERTA SAYAP JUANG, DAN ORMAS ISLAM LAIN NYA  *MENEGASKAN KEPADA SELURUH UMAT MUSLIM DI TANAH AIR AGAR TIDAK MENGIKUTI AKSI TERSEBUT & MEMBAWA ATRIBUT ORGANISASI MCB , FPI , LPI , GNPF-MUI MAUPUN BENDERA SAYAP JUANG ORMAS ISLAM*

*KARNA -: Simpul simpul intelejen penegak hukum yang memiliki massa di dalam ormas buatan* diminta untuk berkumpul Senin pagi pukul 11 siang.

*Simpul simpul intelejen akan membangun serta memobilisasi massa anti Ahok* dengan memanfaatkan issue issue yang berkembang
Kaops dan simpul kekuatan massa anti Ahok yang dimobilisasi, diharapkan bisa membawa bendera bendera ormas tertentu terkait anti Ahok.
Diharapkan kesiapan ditingkat resort dan sektor, *akan terjadinya aksi bentrokan kedua massa dan beberapa media telah dikondisikan*

Aksi tandingan mengatasnamakan anti aksi dukungan Ahok didatangkan dari silang antar daerah misal untuk Jakarta berasal dari Lampung
*Operasi ini untuk bertujuan meruntuhkan kepercayaan masyarakat kepada kekuatan aksi bela Islam*
Akan ada upaya pnggiringan secara massif dan sistematis dalam mbuat label negatif kpd aksi bela Islam dgn alasan kekerasan dan intimidasi.

Aksi dengan massa yang dimobilisasi ini adalah upaya penciptaan image negatif, dgn settingan bentrokan aksi kekerasan kpd massa pro ahok.

*Massa 'siluman' mengatasnamakan bagian dari kekuatan massa aksi bela Islam, akan diopinikan massa anarkis, kasar dan intimidatif*

Atas informasi yang kami terima tersebut, diharapkan untuk semua pihak mampu mengendalikan diri dan tidak mudah terpancing settingan
Berita tentang bentrokan, *aksi kekerasan serta intimidatif akan sengaja diciptakan adlh upaya tuk memancing prhatian dunia internasional*.
_Playing victim_ dan menempatkan massa pro ahok adalah korban dari kekerasan kekuatan mayoritas (disetting dan digambarkan)

Demikian informasi yang kami ungkap, brdasarkan pertemuan malam ini antara beberapa kepala lembaga penegak hukum termasuk didalamnya BIN.

*Mereka sedang berusaha membuat skenario bentrokan antara dua massa pro dan anti, sementara faktanya mereka sendiri yg buat.*

Hari Senin esok, mereka akan mulai memobilisasi massa anti Ahok *_(berasal dari rekrutan mereka sendiri dari ormas milik mereka)_*

Tingkatkan kewaspadaan *jangan mau diadu domba,* mareka sengaja melepaskan umpan dan pancingan.

Jangan sampai kita terpancing genderang perang yg sengaja mrk buat, *semua adalah pancingan,* sejak *kepolisian mmbiarkan aksi sampai malam*
Sejak mereka secara *sengaja melakukan aksi dengan tanpa ijin,* dan secara sengaja untuk menarik perhatian.

Semua dilakukan demi menarik kekuatan umat masuk ke gelanggang, demi penggiringan dan pembentukan opini versi mereka.

Karena kekuatan umat tak terpancing selama satu pekan ini, maka *mereka sengaja membentuk dan mmobilisasi massa siluman yang siap dipakai*
*Untuk membenarkan tuduhan, dan menyebarkan fitnahan keji* kepada umat yang justru tenang dan tak terpancing permainan mereka.

Umat yang aslinya sdng tenang tak tpancing issue apapun, justru dibuat sebagai pihak yang dipersalahkan akibat bentrokan yg diskenariokan.

Aksi penolakan terhadap aksi dukung Ahok akan menyebar ke seluruh daerah, dengan *skenario dan settingan bentrokan kekerasaan*

Semua itu demi opini negatif dan melegitimasi keburukan kpd kekuatan umat Islam sbg kekuatan mayoritas yg sejak awal mereka dengungkan..

*Ibu Pertiwi menangis melihat anak negeri sedang di adu domba oleh para pengkhianat negeri*, sampai kapan ini terjadi...

Sumber:
*MUHAMMAD FARHAN ALFATHIR*

KETUA *MCB

(SEBARKAN Secara bersamaan)

Sultan Brunei Kecam Aung San Suu Ki Yang Bela Ahok

*Sultan Brunei Kecam Aung San Suu Ki Yang Bela Ahok*

Eramuslim.com – Aung Sa Suu Ki tanpa malu melakukan kecaman terhadap perkara yang dia tidak kuasai yang terjadi di Indonesia mengenai penistaan agama yang dilakukan Ahok. Dengan seenak jidatnya dia mengecam Indonesia dan mengatakan hukum di Indonesia atas kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok tidak adil. Hal ini tidak saja memicu kegeraman bangsa Indonesia, namun juga kegeraman Sultan Brunei dan juga pemerintahan Diraja Malaysia.

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menanggapi pernyataan Myanmar dengan penuh amarah.

“Mereka munafik kelas berat yang buta mata dan hatinya. Bagaimana mereka mengecam Indonesia dengan begitu dahsyat sementara ribuan nyawa etnis Rohingya melayang sia-sia,” kecam Sultan Brunei

Sultan Brunei juga menjadi salah satu tokoh yang dibenci media barat setelah menerapkan Undang-Undang Islam di kerajaannya. Bahkan media dari Australia pernah memfitnah habis-habisan Sultan Brunei sebagai maniak seks yang otoriter setelah melarang kaum LGBT tinggal di Brunei.

“Dalam negara saya, kami mempraktikkan kemelayuan, Islamik, sistem Monarki dan kami akan mula mengamalkan Undang-undang Islam, Undang-undang Syariah. Islam berada di dalam Perlembagaan kami, identiti negara kami, hak kami, aturan cara hidup kami,” lanjut Sultan Brunei tegar, beda sekali dengan pemimpin di negara tetangga yang bisanya cengar-cengir kuda gak jelas.

“Saat kamu mendengar bahawa Islam dan Muslim membuat pendirian dan meneguhkan kepercayaan mereka, kamu menghakimi, kamu memboikot, kamu katakan ianya salah, ianya bodoh, ianya kejam. Sekali lagi, pergilah kepada kebimbangan yang kamu patut tumpukan pada yang telah saya beritahu sebelum ini,” akhir Sultan Brunei menanggapi Suu Kyi.

Sultan Brunei Kecam Aung San Suu Ki Yang Bela Ahok https://www.eramuslim.com/berita/nasional/sultan-brunei-kecam-aung-san-suu-ki-yang-bela-ahok.htm

Menangis Karena Takut Kepada Allah SWT

❤     *      *      *     *     *     *     ❤

*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ .*

*MENANGIS KARENA TAKUT PADA ALLAH SWT*

Menangis adalah karunia Allah Subhannahu wa Ta'ala yang sangat besar yang diberikan kepada manusia. Setiap orang yang menangis tentu memiliki alasan-alasan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Bisa jadi seseorang menangis karena takut pada sesuatu, karena bahagia, karena terharu, bisa jadi juga seseorang menangis karena iba, karena menderita, karena kehilangan sesuatu, kematian, musibah dan sebagainya. 

Namun ada satu tangisan yang sangat disenangi dan dipuji oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , yaitu seseorang yang mengingat Allah Subhannahu wa Ta'ala lalu air matanya bercucuran karena merasa takut kepada-Nya. Dan sungguh luar biasa keutamaan yang akan diberikan Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada orang yang bisa mencucurkan air mata karena takut pada-Nya. 

Keutamaan Menangis karena Takut kepada Allah Ta'ala. 

Menangis karena takut kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala memiliki kedudukkan yang sangat tinggi dan mulia di sisi Allah, sebagaimana ditegaskan dalam nash-nash Al-Qur'an maupun Hadits-hadits Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , diantaranya: 

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala , artinya, 
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan kekhusyuan mereka bertambah". (QS. 17:109) 

Firman-Nya yang lain, artinya, 
"Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Rabbnya Yang tidak tampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar" (QS. 67:12) 

Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, 
"Tujuh golongan yang mendapat naungan Allah pada suatu hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah; …(dan disebutkan diantaranya) seseorang yang berzikir (ingat) kepada Allah dalam kesendiriannya kemudian air matanya mengalir" ( HR. al-Bukhari, Muslim dan lain-lainya ) 

Rasulullah bersabda, artinya, 
"Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) kembali ke tempat asalnya" ( HR.at-Tirmidzi ) 

Sabda Rasulullah , artinya, "Barangsiapa yang mengingat Allah kemudian dia menangis sehingga air matanya mengalir jatuh ke bumi niscaya dia tidak akan diazab pada hari kiamat kelak" (HR. Al-Hakim dan dia berkata sanadnya shahih) 

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, 
"Semua mata pada hari Kiamat nanti akan menangis kecuali (ada beberapa mata yang tidak menangis) (pertama) mata yang dijaga dari hal-hal yang diharamkan Allah, (ke dua) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah, (ke tiga) mata yang darinya keluar sesuatu (menangis) walau (air mata yang keluar) hanya sekecil kepala seekor lalat karena takut pada Allah" ( HR.Ashbahâni ) 

Dari Ibnu Mas'ud Radhiallaahu anhu, Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, 
"Setiap mukmin yang meneteskan air mata karena takut kepada Allah walau hanya sekecil kepala seekor lalat, lalu air matanya itu membasahi pipinya niscaya Allah haramkan neraka untuk menyentuhnya" (HR.Ibnu Majah, al-Baihaqi dan Ashbahâni ) 

Dari al-Abbâs Bin Abdul Muthallib Radhiallaahu anhu , Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, 
"Dua jenis mata yang tidak tersentuh api neraka, (pertama) mata yang menangis (ditengah kesendirian) dimalam hari karena takut pada Allah Subhannahu wa Ta'ala , dan (kedua) mata yang digunakan untuk berjaga-jaga (pada malam hari) di jalan Allah." (HR. At-Thabrani) 

Dari Zaid Bin Arqom Radhiallaahu anhu , dia berkata, "Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , “Ya Rasulullah dengan apa aku membentengi diri dari api neraka? Rasulullah menjawab, “Dengan air matamu, karena mata yang menangis karena takut pada Allah niscaya neraka tidak akan menyentuhnya selama-lamanya" (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ashbahâny) 

Kiat-kiat yang Mengantarkan Kita untuk Bisa Menangis. 

Memperbanyak membaca al-Qur'an dengan memahami maknanya, terutama ayat-ayat yang kita baca di dalam shalat, kemudian berusaha untuk merenungi dan meresapi maknanya ke dalam hati. Di samping itu pilih waktu, suasana dan tempat yang tepat, seperti tengah malam, ketika shalat tahajjud dan sebagainya. 

Jika hal ini bisa kita perhatikan, insya Allah akan membawa pengaruh yang berarti dalam kehidupan kita, sehingga kita akan mudah tersentuh dan menangis ketika membaca al-Qur'an, atau ketika sedang shalat. 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Syukhair Radhiallaahu anhu dia berkata, "Aku mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam yang sedang shalat, dan (aku mendengar) dari rongga dadanya ada gemuruh seperti gemuruh air mendidih dari periuk yang ada di atas tungku berapi, (disebabkan) karena tangisan beliau" (HR.Abu Daud dan at-Tirmidzi) 

Demikian juga Abu Bakar As-Shiddîq Radhiallaahu anhu, beliau sangat mudah tersentuh dengan bacaan Al-Qur'an dan selalu menangis tatkala melantunkan bacaan al-Qur'an. 
Juga Umar bin Khattab Radhiallaahu anhu apabila menjadi imam shalat Isya dan Subuh, beliau sering membaca surat Yusuf, dan setiap kali membaca surat ini maka beliau menangis dan suara tangisannya terdengar hingga shaf yang paling belakang, dan karena seringnya beliau menangis sehingga ada bekas menghitam di kedua pipinya. 

Mengenali Nama-Nama Allah yang Maha Tinggi dan Sifat-Sifat-Nya yang Agung sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Juga berusaha untuk merenungi kebesaran, keagungan, ketinggian dan kesempurnaan Allah melalui keindahan dan keunikan ciptaanNya, disertai dengan introspeksi atas kelemahan diri kita sebagai hambaNya. 

Menghadiri majlis-majlis ilmu, mendengarkan nasehat-nasehat para ulama yang bisa menyentuh batin kita, sehingga membuat kita menangis. Shalatlah berjamaah di belakang imam yang mudah menangis ketika melantunkan ayat-ayat suci al-Qur'an, simaklah kaset-kaset ceramah yang berisi nasehat-nasehat terutama mengenai tazkiyatun nafs, bacaan-bacaan murattal yang isinya penuh dengan kekhusyu'an dan tangisan. Suasana seperti itu bisa menyentuh dan mempengaruhi diri kita. 

Mengingat kematian kita. Bagaimana kita akan meregang nyawa mengadapi sakaratul maut dan kita ingatlah ajal kita yang semakin dekat ke ambang pintu kematian. Perhatikan bagaimana keadaan orang-orang yang sedang sakaratul maut, baik yang tampak padanya tanda-tanda khusnul khatimah ataupun sû`ul khatimah. Lalu renungkan kejadian-kejadian itu secara mendalam. Kemudian kita bayangkan jika kejadian-kejadian yang mengerikan itu menimpa diri kita sendiri, dengan tubuh yang semakin lemah, semakin dingin dan semakin tidak berdaya menghadapi kematian, dengan nafas yang tersengal-sengal meregang nyawa yang mau keluar. Tubuh kita menggigil menahan sakitnya sakaratul maut, lalu malaikat maut menarik nyawa dari tubuh kita yang sudah kaku tak bergerak. Hanya diri kita sendiri yang merasakan sakitnya sakaratul maut. Tak seorang pun bisa membantu untuk meringankan betapa sakitnya sakaratul maut, dan tak seorangpun bisa berbuat tatkala nyawa kita dipegang oleh Malaikat Maut. 

Setelah nyawa kita berpisah dengan jasad, berarti kita sudah meninggalkan dunia yang fana ini untuk selama-lamanya, maka orang-orang yang ada di sekeliling kita menangis sambil meneteskan air mata menyaksikan tubuh kita yang sudah tidak bernyawa. Lalu tubuh kita dimandikan, dikafani, lalu dishalatkan dan dikuburkan. Anak, istri, keluarga, kerabat dan teman kita mengantarkan jasad kita ke kuburan. Lalu setelah itu mereka meninggalkan kita sendirian di dalam kubur dengan pemandangan yang mengerikan, dan kita tidak tahu apakah kuburan kita itu menjadi taman surga atau justru lorong menuju ke neraka? Di tengah pekatnya kegelapan alam kubur yang menakutkan itu, tiada seorang pun yang menemani kita. Tiada seorang pun yang bisa menolong kita. Tiada seorang pun yang bisa memberi bantuan pada kita selain amalan yang merupakan bekal yang telah kita persiapkan semasa hidup. Kita hanya berharap agar semua amal ibadah yang sempat kita lakukan semasa hidup di dunia diterima Allah, karena sangat banyak amalan manusia yang tidak mendapat ridha Allah Subhannahu wa Ta'ala . Banyaknya amalan ibadah yang dilakukan oleh seseorang belum menjadi jaminan untuk terbebasnya dia dari azab kubur kecuali apabila Allah berkenan menerimannya. 

Mengingat dan membayang kan kedahsyatan hari Kiamat. Pada hari itu terdengar tiupan pertama terompet malikat Israfil yang sangat dahsyat, sehingga menggelegarkan alam jagat raya ini dan seluruh isinya. Semua makhluk dicekam ketakutan. Semua manusia dalam kebingungan, panik, dan sangat takut. Mereka semua seperti orang yang sedang mabuk. Semua lari tapi entah ke mana tujuannya. Pada hari itu seorang ibu yang sedang menyusui anaknya tidak peduli lagi dengan anak yang sedang dia susui. Seorang bapak tidak bisa berbuat apa pun untuk menolong anak dan istrinya. Semua hanya mengurusi diri sendiri tapi tidak ada yang bisa diperbuat. Semuanya dicekam ketakutan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Lalu terdengar lagi suara tiupan terompet malikat Israfil untuk yang ke dua kali. Semua makhluk semakin histeris lalu semuanya musnah. Bumi, gunung, bangunan dan apa saja yang ada semuanya hancur. Semuanya mati dan tiada satupun makluk yang selamat dan lolos dari kehancuran alam semesta ini. 

Mengingat Murka Allah kepada umat-umat terdahulu, seperti umat nabi Luth alaihissalam. Mereka dibinasakan dengan hujan batu, lalu bumi mereka dibalikkan oleh Allah Ta'alakarena mereka bergelimang dengan dosa liwath (gay/ homoseksual). Dan masih banyak lagi umat-umat terdahulu yang dihancurkan Allah Ta'ala karena kedurhakaan mereka kepada-Nya. 

Ingatlah Kondisi Ummat Islam di masa lalu yang penuh dengan kejayaan dan kemuliaan, lalu bandingkan dengan kondisi kita saat ini yang begitu lemah dan dihinakan. 

Memperbanyak Do'a agar Allah Ta'alamenganugerahkan karunia-Nya kepada kita agar bisa menangis karena takut padaNya. Hendaklah kita selalu bermunajat pada-Nya dan sungguh-sungguh dalam berdo'a agar kita dijauhkan dari hati yang tidak khusyu' dan mata yang tidak bisa menangis. 

Jangan Meremehkan Dosa, karena dosa sekecil apa pun akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Ibnu Mas'ud ra berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosa-dosanya seakan-akan dia berada di bawah sebuah gunung dan dia khawatir kalau gunung itu ditimpakan kepadanya. Sedangkan seorang fasik melihat dosa-dosanya seperti dia melihat seekor lalat yang bertengger di hidungnya.

Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita termasuk hambaNya yang senantiasa menangis karena takut padaNya. 
(Abu Abdillah Dzahabi)

Dicopypaste dari sumber: http://ceramahkultum.blogspot.co.id

Fitnah dunia yang semakin hebat

https://m.detik.com/news/berita/3502268/polisi-kak-emma-akui-chat-audio-dengan-firza-di-baladacintarizieq

EKSLUSIF: DETIK ATAU POLISI YG BOHONG

Baru saja saya akan memejamkan mata, saat saya menerima tilpon dari seorang wanita  Ternyata beliau  Umi Emma ( Fatimah Husein Asegaf  MA), istri mantan ketua FPI , Habib Muhsin Ahmad al _Attas LC , yg sekarang duduk sebagai Dewan Syuro FPI.

Singkat cerita, Umi Emma ini namanya disebut -sebut pernah Chat dengan Firsa , dimana disebutkan seolah Firsa pernah curhat berkait dengan hubungannya dengan Habib Rizieq. 

Berkait dengan hal tersebut, maka Umi Umma  pun dipangil polisi sebagai saksi dan sudah empat kali ( termasuk hari ini), namun sungguh TERKEJUT luar bisa Umi Emma manakala di detik hari ini termuat berita, bahwa dia mengakui pernah chat sama Firza.

Bagaimana Ummi tidak terkejut, karena hari ini saat dipanggil polisi dia yg sudah datang ditemani kawannya, ternyata sampai kantor polisi malah tidak ditanyain apa-apa, bahkan Penyedik yg bernama Ferdi justru minta maaf, karena hari ini tidak ada pemeriksaan . "Bagaimana saya mengakui, saya ditanya saja tidak, malah polisi minta maaf dan menyuruh saya pulang, " tutur Umi Emma.

Bahkan dalam pemeriksaan sebelumnya sebanyak tiga kali, Ummi Emma  juga tidak pernah mengakui melakukan chat dengan Firza berkait dengan  kasus yg ramai saat ini dimana seolah Firza curhat soal Habib Rizieq pada Umi Emma yg dalam chat itu dipanggil  Kak Emma.

Diceritakan Umi Emma, dan juga telah disampaikan ke polisi , bahwa dia memang mengenal Firza, tapi sebatas masalah tak'lim. Karena Umi Emma ini di  organisasi Mujahidah Pejuang Islam atau MPI (sayap FPI)  dia membawahi bagian dakwah, jadi dia dihubungi Firza untuk ikut Tak'lim .  Bersama rombongan yg lain, Umi Emma mengajak Firza ikut Tak'lim tiga kali yaitu di Petamburan 1 kali dan di Mega Mendung 2 kali. Selebihnya dia tidak menggenal Firza secara dekat atau pribadi.

Umi Emma ini sejak remaja malah kawan akrab Umi Fadlun, istri Habib Rizieq, karena suami mereka bersama -sama kuliah di Arab Saudi.

Jadi bagaimana logikanya masak Firza yg disebut selingkuhannya Habib Rizieq, curhat pada Umi Emma soal Habib Rizieq pada Umi Emma yg sahabtnya Umi Fadlun, istri Habib Rizieq.

Saat menilpon saya  tadi Umi Emma berkali -kali membantah keras , bahwa dia pernah mengakui dia melakukan chat dengan Firza berkait dengan Habib Rizieq.
Oh ya ditambahkan tadi sama Umi Emma, saat dia tadi disuruh pulang oleh polisi karena tidak ada pemeriksaan, oleh Polisi dia disuruh melalui pintu belakang, karena kata polisi di depan banyak wartawan. Namun anehnya mobil yg ditumpangi suruh melewati gerumbulan wartawan.

Nah teman, sekarang Anda nilai sendiri , Detik yg membuat berita bohong atau Pak Politi yg memberikan keterangan tidak sesui apa yg disampikan Umi Emma?

May 16, 2017

De-Islamisasi Indonesia

*De-Islamisasi Indonesia*

Oleh: Felix Siauw

Yang namanya kebetulan itu terjadi satu dua kali masih wajar, tapi bila terjadi berkali-kali, maka itu bisa disebut modus. Dalam matematika modus biasanya punya pola

Tidak hanya pola, tapi modus biasanya juga berisi sebuah pesan dari perancangnya, baik ia sadari ataukah tidak, dari situ kita bisa melihat yang harusnya tak terlihat

Kejadian akhir-akhir ini menunjukkan kepada kita pola tersebut, sebab terlalu banyak kebetulan yang terjadi. Yang bisa kita lihat, ada upaya sistematis de-Islamisasi

Negeri ini mayoritasnya Muslim, pemerintahnya pun Muslim, tapi aksi de-Islamisasi ini sesungguhnya sudah berjalan sangat lama, dari negeri ini merdeka bahkan

Pelaku de-Islamisasi ini berusaha mereduksi peran Muslim dalam kemerdekaan Indonesia, juga mengaburkan fakta bahwa Islamlah yang menjadi inspirasi kemerdekaan

Lebih daripada itu, pelaku de-Islamisasi ini mencoba menutup fakta bahwa dulu penjajah itu datang membawa 3G yang mana itulah sumber kesengsaraan ummat di nusantara

Adalah gold (emas), gospel (injil), glory (jaya), yang mewakili kepentingan kapitalis, misionaris, dan imperialis. Mereka tak hanya inginkan harta, tapi juga tahta dan agama

Maka bangkitlah perlawanan kaum Muslim oleh para ulama, yang menyeru kaum Muslim menegakkan agama Islam, yang memang musuh alami dari keserahakan

Dari ujung barat hingga timur bergejolak, ulama memberi fatwa bahwa membela tanah dan harta bagian dari seruan agama, sebab memang begitulah penjagaan dalam Islam

Negeri ini berhasil dimerdekakan dari penjajah, agar tak lagi pecah dan terjajah, maka disatukanlah dengan semangat yang memerdekannya, yaitu karena Allah

Sejarah menghantarkan kita bagaimana modus ini bermula dari hilangnya 7 kata *"dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya",* lalu berlanjut

Islam yang menginspirasi perjuangan gagal diinstall dalam negeri tercinta, ulama-ulama yang memperjuangkannya lalu ditekan, bahkan dikriminalisasi

Belum usai sampai disitu, tokoh-tokoh Islam seperti Muhammad Natsir dan Buya Hamka pun kembali melanjutkan cita-cita ulama pendahulu seperti Ki Bagus Hadikusumo

Sejarah kembali mencatat, upaya de-Islamisasi itu kembali berhasil, syariat Islam kembali gagal menjadi dasar negara, yang memperjuangkannya lalu dipenjara

Tahun demi tahun berganti, namun upaya *menjauhkan Islam* dari kaum Muslim tak berhenti, sekulerisasi mulai merata di seantero negeri, *Muslim tapi tak paham Islam*.

*Islam direduksi hanya sekedar ibadah ritual*, sementara Allah seolah hanya ada di masjid dan bulan ramadhan, negara seolah steril dari pengawasan dan hukum Allah.

Sementara penjajahan gaya baru mulai mencengkram negeri ini, kekayaan Indonesia dikuasai segelintir, tapi para kapitalis tidak puas, mereka inginkan lebih lagi, seluruh negeri

Bila selama ini para kapitalis puas hanya membackup mereka yang berkuasa, kini mereka ingin lebih, mereka ingin jadi penguasa itu sendiri, lebih leluasa

*3G itu seolah berulang kembali, Gold-Gospel-Glory*, mereka mulai menggunakan pengaruhnya lewat politik pencitraan, tak mau lagi salah kedua kalinya.

Bila dulu mereka gagal lewat penjajahan fisik, maka mereka sudah belajar, *sekarang mereka coba masuk lewat perang pemikiran, penjajahan model baru.*

Hampir saja mereka berhasil, hanya saja *Allah berkehendak lain, terjadilah kasus Al-Maidah 51*, lidah si penista jadi blunder bagi rencana besar penjajah model baru ini.

Ummat Muslim seolah bangkit dari tidur panjangnya, momen ini seolah teguran Allah sekaligus penyatu segenap ummat. Dengan gagahnya ummat membela Al-Quran.

*Gerakan aqidah* yang awalnya diremehkan ini menjadi gelombang raksasa yang siap melumat apapun, namun *tetap santun dalam aksinya, berakhlak mulia.*

Ummat tak segan-segan mengorbankan hartanya, silaukhuwah dengan mudah terjalin antar gerakan Islam, kelompok Islam bersatu turun ke jalan membela agamanya

Airmata berderai saat menyaksikan kalimat takbir, tahmid, tahlil, berpadu dengan kibar bendera tauhid, senyum-senyum ikhlas yang takkan terlupakan sampai kapanpun

Disinilah *para penjajah menjadi gerah, rencana mereka bisa hancur* bila kaum Muslim bersatu dan sadar apa yang terjadi, semangat Islam naik secara drastis

*Mulailah polarisasi dilakukan* untuk meredam kaum Muslim, khas cara syaitan menakut-nakuti manusia. *Muncullah tuduhan-tuduhan pada mereka yang membela agamanya*

Mulai dari makar, menggoyang negara, kudeta, sampai anti-kebhinekaan, anti-pancasila, anti-NKRI, termasuk radikal, ekstrim dan benih terorisme

*Tapi ummat tak lekang keberaniannya*, aksi 411 diikuti 212 begitu herois, mereka tahu persis karena Allah saja mereka bergerak, maka mereka tak takut apapun

*Ancaman ditingkatkan,* ulama-ulama yang terkait aksi #BelaIslam dikriminalisasi, dicari-cari alasan untuk menjerat, mulai dari prasangka hingga murni fitnah

Dari cara legal sampai cara nakal, *kepercayaan terhadap ulama terus digerus,* para penjajah menggunakan seluruh kartu yang bisa mereka mainkan, at all cost

Sementara sang penista berusaha terus-menerus diselamatkan, mulai dari menuduh penyebar video sebagai penyebabnya, sampai aksi #BelaIslam adalah bayaran

Mereka menggelari sang penista dan komplotannya dengan simbol kebhinekaan, paling pancasila, paling NKRI, sunan, santri kehormatan, pokoknya dewa

*Ummat tak berhenti, karena Allah yang menggerakkan* mereka, bahkan saat jaksa mencoba memainkan tuntuntan, ummat tetap setia mengawal hukum agar ditegakkan

Alhamdulilah, sang penista mendapatkan hukumannya. *De-Islamisasi yang mereka rancang sedari dulu berantakan, ummat malah makin dekat dengan Islamnya*

Tapi para penjajah ini tak mau berhenti, the show must go on. Maka dimainkanlah modus lama, de-Islamisasi degan cara yang lebih keras, lebih kasar, tak terhormat

Bila Natsir dan kawan-kawan dulu dianggap pembangkang dan pemberontak, hari ini gelar ini juga diberikan pada mereka yang konsisten untuk memperjuangkan syariat Islam

Dan Hizbut Tahrir mendapatkan kehormatan pertama kali untuk masuk dalam ujian ini. Wacana pembubaran dilempar, lalu lihat bagaimana reaksi ummat Muslim semuanya

*Yang ingin saya sampaikan sedari tadi, masihkah kita tak sadar bahwa ini rangkaian de-Islamisasi yang sama sejak masa penjajahan? Hanya saja beda penjajahnya.*

Arus Islam yang sedemikian kuat dan dahsyat ini harus dibuat lemah. Bagaimana caranya? Bubarkan mereka, adu kelompok yang tersisa, buat saling tidak percaya

Kali ini fitnah semua sudah mengarah kesana, dan ujian kini bagi kita kelompok Islam adalah bagaimana tetap menyatu dan membahu menghadapi de-Islamisasi ini

Apalah Hizbut Tahrir dibandingkan kelompok lain di negeri ini, hanya saja kita perlu ketahui, ini bagian pelemahan kekuatan ummat, satu persatu akan mendapat giliran

Masyumi dulu pernah merasakan hal yang sama, tokoh-tokoh Islam yang sekarang kita kagumi pun pernah mendapatkan tuduhan yang sama, itu modus bukan kebetulan

Di sisi lain, gerakan-gerakan yang mendukung penista agama walau anarkis terkesan dibiarkan, tak seperti aksi #BelaIslam yang bahkan mujahid Camis harus berjalan kaki

Hari ini Hizbut Tahrir diwacanakan dibubarkan, wacana FPI untuk dibubarkan pun sudah diramaikan, yang berada di depan dalam amar ma'ruf nahi munkar, dihabisi dulu

*Kini ujian itu di depan mata kita, mampukah kita solid untuk senantiasa bersama dalam perjuangan ini, hingga Allah berkenan menyatukan hati-hati kita*

Yang jelas, cara-cara keras, kasar dan tak terhormat ini takkan dilakukan bila tidak ada kepanikan. Bahwasanya para penjajah itu tahu Islam di ambang kebangkitan

Para penjajah itu mungkin sudah merancang segalanya, tapi Allah pun sudah merancang yang lainnya, dan adalah Allah yang paling indah rancangannya

Upaya de-Islamisasi akan terus mereka lanjutkan, dan kita pun akan tetap melanjutkan dakwah apapun urusannya. Sebab dakwah takkan pernah terhenti.