Aug 24, 2004

Melupakanmu...


Seharusnya hari ini aku merayakan my 9th Anniversary bersama istriku, hanya dengan istriku. Seharusnya hari ini pikiranku hanya tentang istriku, hanya tentang istriku. Dan seharusnya catatan ini pun hanya berisi catatan tentang istriku, hanya catatan tentang istriku. Tapi yang 'seharusnya' itu tanpa bisa kukendalikan berganti menjadi 'nyatanya'..

Yeah, sepanjang hari ini ada saja pikiran terlintas membawa satu sosok bayang yang tak pernah berhenti menyeruak di deretan memori otakku... bayangan dia. Susah payah aku berusaha menepiskan setiap kali bayangannya hadir. Aku sadari itu, bahwa kita memang harus saling melupakan. Dan aku selalu berharap dan berpikir kau pun tengah berusaha melupakanku, meniadakan aku dari kehidupanmu. Membunuh 'kita'!

Tapi, entah telepati diantara kita yang masih saja tercipta, atau memang kita masih terikat dan terperangkap oleh rindu yang sama... 

Ini bermula dari secara tiba-tiba saja aku menerima sms dari dia hari ini --tepat disaat aku merayakan my 9th Anniversary dengan istriku-- menjawab semua pertanyaanku tentang perasaan kita. Sepertinya rindu yang kita miliki belum hilang sempurna!

Dan hari ini, aku tak bisa mengelak ketika dia benar-benar hadir dalam pikiranku secara sempurna.
Karena aku tahu dia pun 'nyatanya' merindukanku seperti aku merindukan dia (meski aku selalu berusaha mengingkari perasaan ini). Meski 'seharusnya' aku tidak memiliki perasaan itu, khususnya hari ini...

Entah kapan bilanya aku bisa melupakan dia.
 
Entah, berapa lama lagi aku harus mengalami rasa sesak ini, tiap kali rindu tentang dia menyergapku?

Bisakah aku? 

Bisakah dia?

Bisakah?

No comments: