Sep 27, 2017

#CerdasBermedsos

بسم الله الرحمن الرحيم
السلآم عليكم ورحمة الله وبركا ته

Oleh : Dimaz Fathroen, Praktisi Anti Hoax, Alumnus TI-ITB

To all forces...
.
.
Terlihat sejak bulan September 2017, JASMEV (Jokowi Ahok Social Media Volunteer) yang sudah kita tumbangkan lewat Aksi Bela Islam, kini mengubah strategi untuk melawan kita.
.
Mereka berpura-pura untuk menjadi MCA, lalu memposting fitnah tentang Rezim Jokowi. Supaya kita ikut terpancing  membagikan postingan mereka.
Tujuannya untuk merusak citra Muslim Cyber Army, supaya MCA dibenci oleh masyarakat dan ditindak secara hukum.
.
Jadi, untuk menyikapi itu. Ada beberapa hal yg mesti kita perhatikan:
-Jangan sembarangan membagikan postingan orang lain.
-Periksa terus profil akun yang membuat postingan itu.
.
Silahkan copas postingan saya ini, lalu posting di beranda mu. Supaya tidak ada lagi yang terjerat strategi mereka.
.
.
Aksi Bela Islam..
Allah Allahu Akbar..

Berangkat dari keprihatinan akan banyaknya berita hoax tersebar di media sosial, silakan simak 4 langkah berikut untuk mengecek berita, hoax atau bukan.

*Pertama*

Waspadalah bila berita memiliki 5 tanda berikut, karena ada kemungkinan hoax :

1. Ada kata2 :  Sebarkanlah! Viralkanlah! (dan sejenisnya).

2. Artikel penuh huruf besar dan tanda seru.

3. Merujuk ke kejadian dengan istilah kemarin, dua hari yang lalu, seminggu yang lalu, tanpa ada tanggal yang jelas.

4. Ada link berita asal, tapi waktu ditelusuri, beritanya sama sekali beda atau malah link sudah mati.

Tugas kita : cek dulu link yg ada di info tsb.

Contoh ketika ada berita Sri Mulyani antri Nike Great Sale berjam-jam. Ternyata nama sama, tapi bukan Menkeu, hehehe..

Untuk nomor 4 ini bisa juga ada link berita asal sangat umum, misalnya, sumber mui.or.id tanpa disertai link langsung ke beritanya.

5. Link berita asal lebih merupakan opini seseorang, bukan fakta. Beda opini dan fakta? Silakan dicari di google yaaa..

*Kedua*

Coba cari di google tema berita spesifik yang ingin dicek, diikuti dengan kata hoax di belakangnya. Biasanya kalau memang hoax, akan ketemu pembahasannya.

Contoh berita viral ttg rape drug progesterex yg membuat mandul.

Coba cari di google progesterex diikuti dengan kata hoax. Ketemu insya Allah.

Jadi tugas kita : cari di google dengan kata kunci yang  spesifik/unik.

*Ketiga*

Ini agak perlu ekstra niat. Kalau ada gambar beserta berita, save gambarnya, kemudian cari gambar sejenis di https://images.google.com/ (harus desktop mode, tidak bisa mobile mode).

Kadang ketemu artikel2 lain dengan gambar sejenis.

Kadang ketemu artikel lama yang sama sekali beda yang memakai gambar yang sama.

Cara mencari berdasarkan gambar (search by image) ada di link berikut :
https://www.google.com/intl/en-419/insidesearch/features/images/searchbyimage.html

*Keempat*

Sekarang sudah ada juga aplikasi untuk mengecek hoax:
http://hoaxanalyzer.com/

Silakan dicoba dan mari kita bebaskan media sosial dari berita hoax.

#cerdasbermedsos
#waspadahoax

❀••┈•❀••┈•📚🌺📚••┈•❀••┈•❀

www.muhyaproperty.tk

No comments: