Dec 13, 2005

Let's Talk About Love...

Dear Luv,

Aku tulis ini karena aku nggak tahan untuk nggak menuliskannya ke kamu. Tadi aku diskusi dengan teman di internet tentang some one in our live. Tentang seseorang dengan siapa kita menghabiskan hidup kita. Tiba-tiba aja aku kepikiran kamu. Tiba-tiba aja kamu memenuhi seluruh pikiranku.

Begitu banyak hal yang aku pikirkan belakangan ini.. Dan ada banyak hal yang kadang-kadang membuat aku menjadi seseorang yang lemah. Kadang ada saat dimana aku merasa menjadi seseorang yang nggak memiliki apa-apa, nggak memiliki kekuatan apa-apa. Ada saat dimana aku merasa nggak sanggup untuk terus berjalan ke depan. Ada saat dimana aku merasa seorang diri. Ada saat dimana aku merasa kesepian. Ada saat dimana aku begitu membutuhkan pertolongan. Ada saat dimana aku merasa ingin sekali ada dalam pelukan kamu. Membenamkan kepala di dada kamu, merasakan usapan lembut jari jemari kamu di kepalaku.

Aku ingin tenggelam jauh ke dasar hati kamu, yang paling dalam. Karena aku tahu di tempat itu aku bisa menemukan kedamaian. Nggak ada tempat yang lebih nyaman selain membenamkan diriku seluruhnya di dada kamu, karena aku tahu jiwa yang ada di dalamnya benar-benar hanya untukku. 

Kadang-kadang aku ingin jadi seseorang yang perlu dilindungi, dan kamu bisa memberikan perasaan itu kepadaku. Kalau kamu suka bilang kamu sering merasa kangen aku, aku juga sering merasakan hal yang sama. Hanya karena aku laki-laki, barangkali itu yang membuat aku nggak seseering kamu mengungkapkan rasa kangen.

Harus kuakui, bahwa aku nggak sebaik apa yang kamu pikir tentang aku. Tapi aku selalu berusaha untuk menjadi seseorang yang benar-benar baik buat kamu, yang terbaik untuk kamu. Aku banyak berpikir tentang kamu belakangan ini. Kamu, anak-anak.. masa depan kita. Dan aku ingin kamu tahu, bahwa kamu lah satu-satunya alasan buatku untuk selalu tegar. Kamu satu-satunya alasan aku untuk terus bertahan. Keinginan kita untuk membesarkan anak-anak, buah cinta kita. Pelita yang harus kita jaga agar terus menyala.

Aku sayang kamu. Aku mencintai kamu. Nggak ada yang berkurang dalam cinta yang kusimpan buat kamu saat ini. Nggak berkurang dibanding perasaan yang tumbuh ketika pertama kali aku sadar mulai mencintai kamu. Aku ingin selalu menjadi seseorang buat kamu. Dulu, saat ini dan nanti.

Saat ini aku benar-benar kangen kamu,

Love,
Ponk

2 comments:

Unknown said...

tuh udah bisa kan fotonya keluar...

hmmm berhubung aku sudah menyelematkan kamu dari kerugian yang melebihi 200 ribu, ada baiknya kerugian yang nggak jadi tersebut di transfer ke rekeningku. hm, mungkin dipotong yang sepuluh persen itu....

rgrds!

Ramz said...

sama aja, donk.. rugi2 juga gw! hehehe