Apr 19, 2006

Bicara tentang amplop

Today's on It's Me...


Dear Blogger...

Let's talk about 'amplop'.. Yeah, bicara soal amplop memang seringkali menyenangkan, meski terkadang ada nggak enaknya. Yang menyenangkan misalnya, hm, let's say.. ketika kita menerima amplop warna biru muda or merah muda. Hehehehe, tahu 'kan maksud gw? Biasanya kalo nerima biru muda pasti yg nerima ce dan yang ngirim co. Sebaliknya, kalo amplopnya merah muda (pink) pasti itu dari ce buat co. Isinya? Hm, udah bisa ditebak kalo nggak soal curhat, pasti soal nembak.. :)

Gw nggak tahu persis apa ABG sekarang masih main surat2an model jadul gitu, soalnya 'kan sekarang udah ada e-mail, sms or YM yang pasti bisa memberi banyak kemudahan buat org (yg melek IT) untuk curhat or nembak ke lawan jenisnya. Kirim2an surat pake amplop gitu? Uuh, itu sih udah kuno banget, gitu kali jawaban mereka, ya? Hehehe, nggak tahu juga, deh! Btw, buat loe yang lahir tahun 70-an kebawah, mungkin masih ngerasain romantisme kirim2an surat model jadul gitu ya.. Titip lewat temen sebangku si target, atau tarok di kolong mejanya si target di kelas.. :) :) Halaaah, jadul banget.. Tapi lucu juga kalo diinget2.

Yang jelas nerima amplop itu emang enak, unless yang nerima amplop yg isinya surat putus!!! Waaa, kiamat! Hehehehe.

Naah, rupanya kebiasaan orang jadul yg suka nerima amplop itu pun masih berlanjut sampe sekarang.. Terutama orang-orang 'terhomrat' (terhormat tapi keparat) para anggota Dewan yang duduk di DPR or DPRD, lebih terutama lagi mrk yang jadi anggota pansus yang lagi bekerja secara khusus pula untuk membahas rancangan suatu UU. Yeaaah, rupanya menerima amplop sudah menjadi kebiasaan mereka lahir batin. Sudah jadi reflek pikiran. Maka ketika melakukan sesuatu yang mereka pikir khusus, tanpa harus merasa malu mereka mengajukan or mengkondisikan sedemikian supaya mereka bisa amplop.. Amplop uang lelah!

My God... Apakah mereka ga punya malu? Mereka yang memang digaji (dari uang rakyat) untuk melakukan hal-hal seperti itu, sudah mendapatkan berrrrrrbagai macam aneka rupa fasilitas yang menggiurkan, pun masih tega-teganya meminta or.. let say mengharapkan amplop sbg imbalan atas 'kelelahan' mereka mengutak-atik rancangan undang-undang yang sudah dirumuskan. Cuma 'utak-atik thok'! Dan mereka merasa masih harus mendapatkan 'amplop' tersebut.

Mereka lupa (atau dilupakan oleh keasikan menghitung isi amplop) bahwa masih banyak anak bangsa di negeri ini yang bahkan untuk keringat yang mengucur deras setiap saat, setiap hari, sepanjang tahun, selama perjalanan waktu, pun tak pernah mendapatkan penghargaan yang cukup atas kadar lelah mereka yang jauuuuh menggunung dibanding 'kelelahan' orang2 terhomrat tersebut. Mereka buta bahwa masih banyaaaak anak bangsa di negeri ini yang masih membutuhkan kucuran amplop pemerintah untuk menopang kehidupan mereka yang jauuuh dibawah standar normal. Masih banyak... Dan mereka lupa atau buta akan itu semua, sehingga dengan se-enak udelnya meminta tambahan 'amplop uang lelah'..

Maka karena kelupaan atau kebutaan mereka itulah.. hingga kini kebiasaan menerima amplop itu menjadi sesuatu yang bersifat refleks. Tak perlu berpikir untuk mengatakannya, tak perlu juga berpikir untuk menerimanya. Seperti halnya tak perlu mereka berpikir untuk bagaimana memuaskan kebutuhan mereka sepuas-puasnya, sementara di hadapan mereka jutaan orang melata... mengais sedikit saja harapan ditengah kubangan kemiskinan.

2 comments:

uut, said...

well,maafkan gw klo zaman ente surat-menyurat sudah tidak "in" lagi,kelamaan nyampenya,ahhahaa.

but tuh "amploop"buat pejabat2,omg..kaga tau malu lagi yeee tuh org2,iww geram deh ngeliatnya..ini salah satu yg buat gw tuh makin gak sreg or respect ama negara gw sendiri,"pejabat sendiri bisa dibeli",wat a F%$^&**...gosh,i wish gw journalis indo gitu trus pajang tuh nama2 pejabat2 yg korupsi,dasar muka tebal semua,kaga cukup apa yahh,gaji buta yg diterima..serahkah pisan,ampe nyari extra "amploop",...GO TO HELL YA GUYS!!!!!

^tarik napas^,sorry ramz..he he he :P,this topic really get my nerves,ahahahaha.

Ramz said...

Thank you, MU

Apalagi gw yg tiap hari liat kelakuan mrk2... Kapaan org mau sadar n brenti korup yah???