May 12, 2006

Ini Untukmu - sebuah coretan di sore hari

Today's on It's Me...


ini untukmu, sebuah catatan di sore hari...

andai aku bisa menyampaikan dengan bahasa yang paling sederhana, dengan cara yang paling sederhana, betapa aku merindukanmu akhir-akhir ini. begitu banyak hal-hal yang tanpa sadar kulakukan untuk mengkaitkan aku dengan kenangan-kenangan yang pernah kita goreskan. hal yang kulakukan bahkan kadang membuatku seperti kehilangan nalar.

betapa aku menjadi orang yang bodoh tiap kali melintasi jalan di tempat mana dulu kita pernah bertemu, sambil mendesiskan namamu. menyebutkan namamu dengan intonasi yang dalam dan bisikan yang tegas, seolah aku ingin menggetarkan relung hatimu dengan getaran keinginanku ketika mendesahkan namamu. entahlah apakah itu suatu bisikan, panggilan untuk sukmamu atau semacam doa agar apa yang keluarkan dari bibirku sampai ke telingamu, atau mungkin juga hatimu.

ya, akhir-akhir ini aku merindukanmu.

dan aku terjebak dalam kekosongan karena menyadari kita tak lagi ada. entah siapa yang memulainya (barangkali aku), kita makin jauh dari hari ke hari. meski bayangmu tak pernah bisa benar-benar berhenti menggelayuti sekat-sekat memori di benakku, kita makin merasakan keasingan satu sama lain. entah karena tekadku yang terlanjur kuguratkan diketeguhan hati, atau mungkin karena gengsi kita yang sama-sama tak terkalahkan, kita tak lagi saling menyapa. dan membiarkan semua kebersamaan dan kenangan kita lebur dalam keheningan. entah kapan kita bisa kembali dan menghidupi semua yang saat ini terpendam, entah masih hidup atau mungkin sudah mati.

ya, inilah aku. terjebak dalam -entah kebodohan atau ketegasan keputusanku. yang jelas aku tak bisa lagi mengabarkan setiap keinginan dan kerinduan yang menjelma dan hadir tiap kali tentangmu berkelebat dalam benakku. tiap kali aku teringat akan kamu. ahh, andai kamu tahu betapa ini menyakitkan. dan andai aku punya keberanian untuk mengalahkan gengsi yang terlanjur kuhidupkan.

andai aku bisa mengatakannya dengan sederhana, maka akan kusampaikan padamu bahwa saat ini aku merindukanmu.. entah karena apa.

andai aku bisa...

4 comments:

dahlia said...

HOHOHOHOHOHO
HAHAHAHAHAHA
HEHEHEHEHEHEHE

sukulin....loh, ngak bisa nyampein...sukulin...

KEKEEKEKEKEKEK

Ramz said...

Hahahahaha... dasar, mommy!

Iya, neh, mommy. Sekarang udah gak bisa lagi nyampein pesan2 rindu model gitu ke sembarang orang. Padahal kangen 'kan boleh ama siapa aja, ya, mom?! Iya 'kan? ya 'kan???

Bunda RaRa said...

iya nih, g lagi kangen ama dono warkop
pgn liat lagi film2 dia yg dulu..maju kena mundur kena....so klasik..so lucu..

Ramz said...

hm, jadi kata kangen itu emang banyak konotasinya ya. ga melulu tentang kangen some one. baca komen lo tentang kangen dono a.k.a. kangen jadul, kok ya nyambung banget ama gw. tadi pas blogwalking, ga sengaja baca postingan seseorang tentang kangen Temon. Itu lho, tokoh yang ada dalam film Serangan Fajar. Gara2 postingan dia soal Temon itu gw jadi kangen or.. mungkin istilahnya lebih ke.. 'terbawa kerinduan akan masa lalu'. Iya, tiba2 aja gw kangen SD gw di Karet Tengsin Tanah Abang yang sekarang udah jadi Shangrila n BNI City. Kangen suasana sekolah gw dulu yang begitu memprihatinkan.. Entah ada yang kenal sekolah ini atau nggak. SD Muhammadiyah 51 Pagi, KarTeng. Huhuhuhu.. gw kangen.